Jakarta -
Baru-baru ini viral sebuah motor Yamaha RX-King dijual seharga mobil. RX-King tahun 2003 dibeli seorang pencintanya dengan harga Rp 150 juta.
Unggahan
Ahmad Arif di media sosialnya viral. Ya, dalam postingannya pada Selasa
(3/3/2020), Arif mengumumkan sebuah Yamaha RX-King terjual di angka
fantastis, Rp 150 juta.
"Alhamdulillah Rx King SE Asli NOS (new
old stock/motor original dalam kondisi baru) bkn restorasi SoldOut Rp
150.000.000," tulis pria yang dikenal dengan nama Arif King Priok itu.
Rabu, 04 Maret 2020
Petugas Gabungan Tutup Lubang Tambang Emas Ilegal di Sukabumi
Sukabumi - Petugas gabungan menutup belasan lubang galian
emas ilegal di Kabupaten Sukabumi. Polisi juga turut amankan 8 orang
yang diduga terlibat aktivitas tersebut.
Massa Demo di Kantor Anies Ricuh, Pamdal Wanita Terluka
Jakarta -
Gerakan Jaga Indonesia (GJI) kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta. Dalam tuntutannya, mereka menolak revitalisasi Monas hingga mengkritik penanganan banjir yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Pantauan detikcom, dalam aksi tersebut juga terlihat ada politikus PDI Perjuangan, Dewi Tanjung. Dalam aksinya, mereka juga memaksa masuk ke Balai Kota DKI untuk bertemu dengan Anies.
"Ini rumah rakyat, jangan larang untuk masuk," ujar seorang orator melalui pengeras suara, Rabu (4/3/2020).
Beberapa
massa wanita pun berusaha masuk dengan memanjat pagar Balai Kota.
Petugas Satpol PP dan Pengamanan Dalam (Pamdal) hingga Polwan berusaha
menghalau massa.
Sempat terjadi dorong-dorongan massa dengan Pamdal wanita dibantu dengan petugas pria. Saat dorong-dorongan itu, ada salah satu petugas Pamdal wanita yang terluka.
Pamdal wanita tersebut berdarah di bagian gusinya. Diduga dia tersikut ketika terjadi dorong-dorongan dengan massa.
Meski demikian, ada dua orang yang berhasil masuk halaman Balai Kota. Satu di antaranya bahkan nekat tiduran di halaman Balai Kota. Hingga kini, aksi unjuk rasa yang dilakukan GJI masih berlangsung
Gerakan Jaga Indonesia (GJI) kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta. Dalam tuntutannya, mereka menolak revitalisasi Monas hingga mengkritik penanganan banjir yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Pantauan detikcom, dalam aksi tersebut juga terlihat ada politikus PDI Perjuangan, Dewi Tanjung. Dalam aksinya, mereka juga memaksa masuk ke Balai Kota DKI untuk bertemu dengan Anies.
"Ini rumah rakyat, jangan larang untuk masuk," ujar seorang orator melalui pengeras suara, Rabu (4/3/2020).
Sempat terjadi dorong-dorongan massa dengan Pamdal wanita dibantu dengan petugas pria. Saat dorong-dorongan itu, ada salah satu petugas Pamdal wanita yang terluka.
Pamdal wanita tersebut berdarah di bagian gusinya. Diduga dia tersikut ketika terjadi dorong-dorongan dengan massa.
Meski demikian, ada dua orang yang berhasil masuk halaman Balai Kota. Satu di antaranya bahkan nekat tiduran di halaman Balai Kota. Hingga kini, aksi unjuk rasa yang dilakukan GJI masih berlangsung
Selasa, 03 Maret 2020
Ingat! Berani Mainkan Harga Masker Bakal Didenda Rp 25 M
Jakarta -
Virus corona menjangkiti 2 warga negara Indonesia (WNI). Hal itu membuat permintaan masker meningkat tajam, hingga membuat harganya di pasar melonjak drastis.
Terkait hal itu, Komisioner KPPU Guntur Saragih mengatakan pelaku usaha yang memanfaatkan kesempatan dengan menaikkan harga masker akan dikenakan Undang-undang (UU) Nomor 5 tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Adapun denda yang harus dibayarkan maksimal Rp 25 miliar.
"(Denda) maksimum Rp 25 miliar sanksinya di Undang-undang (UU) Nomor 5 tahun 1999," kata Guntur di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020).
Virus corona menjangkiti 2 warga negara Indonesia (WNI). Hal itu membuat permintaan masker meningkat tajam, hingga membuat harganya di pasar melonjak drastis.
Terkait hal itu, Komisioner KPPU Guntur Saragih mengatakan pelaku usaha yang memanfaatkan kesempatan dengan menaikkan harga masker akan dikenakan Undang-undang (UU) Nomor 5 tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Adapun denda yang harus dibayarkan maksimal Rp 25 miliar.
"(Denda) maksimum Rp 25 miliar sanksinya di Undang-undang (UU) Nomor 5 tahun 1999," kata Guntur di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020).
Senin, 02 Maret 2020
Imbauan Walkot Depok soal Corona: Cuci Tangan dan Jangan Merokok
Jakarta -
Dua warga Depok positif terinfeksi virus Corona. Terkait kasus ini, Wali Kota Depok Muhammad Idris Abdul Somad mengimbau warganya menjaga daya tahan tubuh.
"Yang lebih penting lagi daya tahan tubuh kita menurun saat kita merokok. Sebab, virus ini akan menyerang saat tubuh kita lemah," kata Wali Kota Depok Muhammad Idris Abdul Somad saat jumpa pers di Balai Kota Depok, Jl Margonda Raya, Depok, Senin (2/3/2020).
Warga juga diimbau tidur yang cukup dan makan makanan yang sehat.
"Cuci tangan dengan sabun ini penting," ucapnya.
Lebih lanjut, masyarakat diimbau tidak panik. Masyarakat diminta memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat apabila mengalami gejala-gejala seperti gejala virus Corona.
Dua warga Depok positif terinfeksi virus Corona. Terkait kasus ini, Wali Kota Depok Muhammad Idris Abdul Somad mengimbau warganya menjaga daya tahan tubuh.
"Yang lebih penting lagi daya tahan tubuh kita menurun saat kita merokok. Sebab, virus ini akan menyerang saat tubuh kita lemah," kata Wali Kota Depok Muhammad Idris Abdul Somad saat jumpa pers di Balai Kota Depok, Jl Margonda Raya, Depok, Senin (2/3/2020).
Warga juga diimbau tidur yang cukup dan makan makanan yang sehat.
"Cuci tangan dengan sabun ini penting," ucapnya.
Lebih lanjut, masyarakat diimbau tidak panik. Masyarakat diminta memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat apabila mengalami gejala-gejala seperti gejala virus Corona.
Minggu, 01 Maret 2020
Urutan Misteri Penebangan Pohon di Monas yang Kini Jadi Gelondongan
Jakarta -
Misteri pohon-pohon di Monas kini mulai sedikit tersingkap. Misteri ini berawal dari proyek revitalisasi Monas yang disorot publik karena menghilangkan rerimbunan belahan selatan Monas.
Urutan misteri berawal dari revitalisasi Monas itu sendiri. Tiba-tiba saja, publik disuguhkan pemandangan lapangan Monas yang telah gundul. Berikut urutan peristiwanya sampai Senin (2/3/2020).
Misteri pohon-pohon di Monas kini mulai sedikit tersingkap. Misteri ini berawal dari proyek revitalisasi Monas yang disorot publik karena menghilangkan rerimbunan belahan selatan Monas.
Urutan misteri berawal dari revitalisasi Monas itu sendiri. Tiba-tiba saja, publik disuguhkan pemandangan lapangan Monas yang telah gundul. Berikut urutan peristiwanya sampai Senin (2/3/2020).
Langganan:
Postingan (Atom)