Selasa, 02 April 2024

Belajar dari Warren Buffett, Hati-Hati Pegang Investasi Emas

PT. Equityworld Futures Manado - Emas adalah salah satu instrumen investasi yang populer di tengah masyarakat. Menurut para pakar investasi, emas memainkan peran yang "berbeda" dalam portofolio jika dibandingkan dengan saham atau obligasi.

Melansir dari CNBC Make It, emas adalah cara yang tepat untuk melakukan diversifikasi bagi sebagian investor karena cenderung bergerak "ke arah yang berbeda" dibandingkan investasi tradisional.

Baca : Harga Emas Meledak, Waktunya Jual atau Tetap Simpan?

Meskipun harganya berada pada titik tertinggi sepanjang masa, emas masih banyak dipantau oleh para pengamat pasar. Meskipun skenario ekonomi saat ini dinilai baik untuk saham, kepala strategi investasi global di Ned Davis Research, Tim Hayes mengatakan bahwa emas lebih bullish.

Namun, laporan ini menyarankan agar Anda jangan menjadikan emas sebagai "landasan utama" portofolio investasi. Bahkan, investor, miliarder sekaligus CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett disebut menghindari emas karena suatu alasan.

Logam Mulia Antam. (CNBC Indonesia/Tri Susilo) 
Foto: Logam Mulia Antam. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Alasan mengapa investor jangka panjang paling terkenal di dunia tidak mengandalkan emas sebagai investasi utama adalah karena emas dinilai sebagai aset yang tidak menghasilkan apapun meskipun disimpan di rekening pialang atau di brankas.

Dalam suratnya kepada pemegang saham pada 2011, Buffett menyatakan bahwa dengan harga perolehan seluruh emas dunia, seorang investor dapat membeli seluruh lahan pertanian di Amerika Serikat (AS) dengan sisa uang yang cukup untuk membeli ExxonMobil sebanyak 16 kali lipat.

"Kembalilah satu abad kemudian dan salah satu opsi tersebut akan menghasilkan hasil panen yang berlimpah dan keuntungan yang besar. Yang lainnya masih berupa emas dalam jumlah besar," tulis Buffet, dikutip Selasa (2/4/2024).

 

 cnbcindonesia.com/lifestyle

Tidak ada komentar:

Posting Komentar