Jumat, 14 Februari 2020

Kok Warga Jakarta Masih Rela Bermacet Ria Naik Kendaraan Pribadi?

Jakarta -
Pemerintah berupaya menyediakan transportasi massal yang memadai untuk masyarakat Jabodetabek agar mau menggunakan transportasi umum tersebut. Tujuannya tentu untuk mengurangi volume kendaraan pribadi di jalanan Jakarta dan mengurangi macet.

Sayang, meski sudah banyak angkutan umum yang disediakan, masyarakat masih rela macet-macetan di jalan menggunakan kendaraan pribadi. Apa yang salah?

Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, keberadaan angkutan umum yang ada belum signifikan atasi kemacetan lantaran keberadaannya hanya di jalur-jalur besar. Seharusnya pemerintah menyediakan angkutan umum sampai ke daerah permukiman warga dengan jarak maksimal 300 meter (m).

"Nggak ada angkutan umum di perumahan-perumahan, itu permasalahannya. Kalau setiap perumahan dikasih angkutan umum baru orang mau pindah. Kalau nggak ada dia mau naik apa? Jadi nyediainnya bukan di jalur utama, tapi bagaimana sampai kawasan permukiman maksimal 300 m itu idealnya orang mau berjalan segitu," kata Djoko kepada detikcom, Jumat (14/2/2020).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar