Jakarta -
Sempat heboh soal studi yang dilakukan peneliti Harvard University
yang memprediksi seharusnya Indonesia sudah memiliki kasus virus corona
(COVID-19). Hal ini didasari oleh model yang menghitung volume
penerbangan dari dan ke Wuhan.
Ketika Indonesia hingga saat ini tidak melaporkan ada kasus, peneliti menduga kemungkinan ada yang tidak terdeteksi.
Menteri KesehatanTerawan
Agus Putranto berkomentar menyebut studi sebagai penghinaan. Ia
mempersilahkan peneliti di Harvard langsung datang untuk membuktikan
kemampuan pengawasan Indonesia.
"Itu namanya menghina itu. Wong peralatan kita, makanya kemarin
di-fix-kan dengan duta besar Amerika. Kita menggunakan dari Amerika.
Kitnya, kit boleh gunakan dari mana aja, tapi kita gunakan dari
Amerika," ujar Terawan di Istana Kepresidenan Bogor beberapa waktu lalu.
Profesor
Marc Lipsitch selaku pemimpin studi menjawab tuduhan tersebut mengaku
tidak bermaksud menghina Indonesia. Hal ini terungkap dalam video yang
direkam oleh Youtuber Nadhira Afifa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar