Selasa, 26 Maret 2024

Gembok di Buka Bursa, Saham Pelat Timah (NIKL) Gak Ada Transaksi

 Ilustrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

PT. Equityworld Futures Manado - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka gembok perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) setelah dikenakan suspensi pada 19 Maret 2024 lalu. Pada perdagangan sesi I, saham NIKL terlihat masih belum ada transaksi hingga pukul 09:40 WIB.

"Berdasarkan penilaian bursa, maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 27 Maret 2024," tulis manajemen BEI, Rabu 27 Maret 2024.

Bursa Efek Indonesia menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL). Suspensi ini dilakukan terkait dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

Sebagai informasi harga saham NIKL melesat 136,74% dalam sebulan sebelum suspensi. Saham NIKL terbang ke level 625 pada 19 Maret 2024 dari sebelumnya 264 pada 21 Februari 2024.

Direktur Utama PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) Jetrinaldi mengatakan tidak mengetahui dan mendapatkan informasi tentang rumor apapun mengenai perusahaan.

Baca juga : Harga Emas Naik Pelan-Pelan. Tunggu Aba-Aba The Fed untuk Terbang

Menurutnya penyebab harga saham naik karena mekanisme pasar terkait dengan permintaan dan pasokan yang terjadi di Bursa Efek Indonesia.

Terkait dengan suspensi, saat ini saham NIKL masih mengalami belum dapat diperdagangkan hingga pengumuman lebih lanjut dari Bursa.

"Adapun suspend yang dilakukan oleh Bursa bertujuan untuk menjaga keamanan risiko bagi para pelaku pasar atau investor," katanya dalam Public Expose Insidentil, dikutip Jumat (22/3/2024).

Sementara itu, harga saham perusahaan berbanding terbalik dengan kinerja. Perusahaan berbalik rugi US 3,66 juta sepanjang 2023. Padahal tahun sebelumnya NIKL membukukan laba US$ 7,12 juta.

Berdasarkan laporan keuangan, NIKL juga tercatat membukukan penurunan penjualan menjadi US$ 171,08 juta sepanjang 2023, anjlok 33% yoy.

Jetrinaldi menjelaskan bahwa laba merosot seiring dengan penurunan permintaan domestik. "Demand turun sekitar 21,12%, sehingga pada saat demand turun harga menjadi rendah," katanya.

NIKL telah berupaya mendiversifikasi segmen ke general can untuk memaksimalkan utilitas produksi dan pangsa pasar. Akan tetapi margin dari segmen general can lebih rendah dibandingkan dengan segmen makanan.

Ke depan, kata Jetrinaldi, direksi telah mendapatkan amanah agar kondisi 2023 tidak terjadi pada tahun ini. Oleh karenanya NIKL selalu meminta arahan kepada Kementerian Perindustrian selaku pembina industri guna meningkatkan kinerja pada 2024.

Kemudian berbagai upaya efisiensi telah dilakukan oleh NIKL, beberapa contohnya adalah efisiensi di bidang kemasan, transportasi, dan lainnya. Kemudian kerjasama dan hubungan yang baik dengan Asosiasi Produsen Kemas Kaleng Indonesia (APKKI) agar dapat memperbaiki kinerja bersama ke depan.

 

 cnbcindonesia.com/market

 

 

Ada 52 Pemain Jasa Keuangan Baru Ngantri Daftar di OJK

 Ilustrasi Gedung OJK

PT. Equityworld Futures Manado - Inovasi di bidang teknologi sektor keuangan (ITSK) semakin pesat. Penting bagi masyarakat untuk mempelajari legalitas suatu produk keuangan sebelum menjadi konsumennya.

Berdasarkan catatan OJK, terdapat 52 pelaku inovasi sektor jasa keuangan (ITSK) masuk dalam regulatory sandbox (RS) per Maret 2024. Angka tersebut telah berkurang dari sebelumnya 108 penyelenggara di Agustus 2023.

52 ITSK tersebut terdiri dari agregator sebanyak 36 penyelenggara, financing engine sebanyak 7 penyelenggara, funding engine 2 penyelenggara, wealth tech 2 penyelenggara, financial planner 4 penyelenggara.

Baca juga : Harga Emas Naik Pelan-Pelan. Tunggu Aba-Aba The Fed untuk Terbang

Penyelenggara ITSK tersebut tentu memiliki beragam nama perusahaan dan produknya. Sebelum memilih produk, penting bagi masyarakat untuk memastikan ITSK tersebut sudah terdaftar di OJK agar pelaksanaannya terus diawasi oleh OJK.

Deputi Komisioner Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto, Moch. Ihsanuddin mengatakan, cara mudah untuk mengetahui apakaha penyelenggara ITSK sudah terdaftar atau belum di OJK adalah dengan menghubungi kontak 157 OJK.

"Konsumen, atau masyarakat jika ingin ketahui industri jasa keuangan terdaftar dan berizin di OJk itu sangat mudah, yaitu dipencet saja 157, atau di web nya OJK itu juga bisa," kata dia saat Media Briefing OJK, Selasa, (26/3/2024).

Untuk memastikan, masyarakat bisa menghubungi narahubung OJK lewat Telepon 157, Whatsapp 081157157157, atau kunjungi laman: bit.ly/satgaspasti dan sikapiuangmu.ojk.go.id. Setelah menghubungi, sebutkan nama perusahaan dan OJK akan mengingormasikan legalitas lembaga tersebut.

 

cnbcindonesia.com/market

 

Senin, 25 Maret 2024

Bursa Asia Pasifik Mayoritas Hijau, STI Dibuka Paling Tinggi

PT. Equityworld Futures Manado - Bursa Asia-Pasifik bergerak beragam dengan didominasi di zona penguatan pada pembukaan perdagangan Rabu (27/3/2024). Kenaikan bursa Asia Pasifik terjadi di tengah pasar AS, Wall Street yang terkoreksi. 

Indeks Nikkei 225 Jepang, Strait Times Index Singapore, dan ASX Australia kompak berada di zona hijau. Sedangkan, KOSPI Korea Selatan dan NZX 50 New Zealand harus terkoreksi.

Pergerakan bursa di Asia-Pasifik ini cukup menarik mengingat kabar terkini dari Wall Street. Pasar di Amerika Serikat mengalami penurunan, melanjutkan tren penurunan dari beberapa hari sebelumnya. 

Baca : Gak Lama Lagi Harga Emas Diramal Bisa Tembus US$ 2.300

S&P 500, indeks utama di AS, mengalami penurunan untuk hari ketiga berturut-turut, turun sebesar 0,28%. Sedangkan Dow Jones Industrial Average mengalami penurunan 0,08%, sementara Nasdaq Composite yang didominasi saham-saham teknologi mengalami penurunan lebih besar sebesar 0,42%.

Meskipun terjadi pullback dalam beberapa hari terakhir, indeks-indeks utama di AS masih mencatatkan kinerja positif. Mereka masih berada di jalur kenaikan untuk bulan kelima berturut-turut, dengan S&P 500 mengalami kenaikan lebih dari 2% pada Maret ini.

Para investor di Asia-Pasifik juga akan memperhatikan data inflasi Februari dari Australia. Data ini menjadi sorotan karena merupakan pembacaan inflasi pertama setelah bank sentral negara tersebut mengatakan bahwa "belum mungkin untuk memastikan apakah akan terjadi kenaikan suku bunga lebih lanjut atau tidak."

Bank sentral menyatakan bahwa meskipun inflasi telah melandai, namun masih tetap tinggi.

Selain itu, China juga akan merilis data laba industri mereka pada Rabu ini, yang juga menjadi fokus perhatian investor di kawasan tersebut. Kedua data ini diyakini akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai kondisi ekonomi di Asia-Pasifik serta mempengaruhi sentimen pasar dalam perdagangan hari itu.

CNBC INDONESIA RESEARCH

 

Asing Incar Saham Ini Saat IHSG Balik Arah Jadi Lesu

PT. Equityworld Futures Manado - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada perdagangan Selasa (26/3/2024), di tengah masih berlangsungnya proses sengketa hasil Pemilihan Umum (Pemilu).

IHSG ditutup turun 0,16% ke posisi 7.365,66. IHSG masih bertahan di level psikologis 7.300 hingga hari ini.

Nilai transaksi indeks pada akhir perdagangan hari ini mencapai sekitar Rp 11 triliun dengan melibatkan 16 miliaran saham yang diperdagangkan sebanyak 980.670 kali. Sebanyak 219 saham terapresiasi, 356 saham terdepresiasi, dan 208 saham stagnan.

Baca : Gak Lama Lagi Harga Emas Diramal Bisa Tembus US$ 2.300

Secara sektoral, sektor transportasi menjadi penekan terbesar IHSG di akhir perdagangan hari ini, yakni mencapai 3,02%.

Sepanjang perdagangan kemarin, asing melakukan transaksi jual di seluruh pasar sebesar Rp 406,99 miliar dan pembelian sebesar Rp 391,51 miliar.

Adapun 10 saham yang paling banyak dibeli asing adalah:

1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero Tbk. (BBRI) Rp 181 miliar

2. ⁠PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) Rp 59,3 miliar

3. ⁠PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. (INKP) Rp 20,9 miliar

4. ⁠PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) Rp 20,5 miliar

5. ⁠PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) Rp 16,8 miliar

6. ⁠PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) Rp 14,6 miliar

7. ⁠PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) Rp 13,6 miliar.

8. ⁠PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) Rp 12 miliar

9. ⁠PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) Rp 7,6 miliar.

10. ⁠PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) Rp 7 miliar

cnbcindonesia.com/market

 

Jumat, 22 Maret 2024

Kabar Baik dari BI! Suku Bunga Kredit Turun

PT. Equityworld Futures Manado - Bank Indonesia (BI) mencatat suku bunga kredit mengalami penurunan dan suku bunga simpanan tercatat meningkat pada Februari 2024.

Data BI mencatat rata-rata suku bunga kredit mencapai 9,28% pada Februari 2024, lebih rendah dibandingkan Februari 2024, sebesar 9,30%. Sementara itu, suku bunga simpanan berjangka meningkat pada tenor 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan, masing-masing sebesar 5,38%; 5,67%; dan 5,80% pada Februari 2024.

"Di sisi lain, suku bunga simpanan berjangka tenor 1 bulan dan 24 bulan pada Februari 2024 menurun, masing-masing sebesar 4,60% dan 3,81%, setelah tercatat sebesar 4,66% dan 3,87% pada bulan sebelumnya," tulis BI dalam laporan uang beredar bulan Februari 2024.

Baca : Harga Emas Mulai Turun Usai Cetak Rekor, Kehabisan Tenaga?

Lebih lanjut, BI juga mencatat penyaluran kredit pada Februari 2024 tumbuh sebesar 11,0% (yoy), relatif terjaga dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,5% (yoy). Perkembangan tersebut sejalan dengan pertumbuhan kredit pada debitur koperasi sebesar 13,3% dan debitur perorangan 8,5% (yoy).

Dari jenis penggunaan, pertumbuhan penyaluran kredit pada Februari 2024, kredit modal kerja (KMK) dan kredit investasi serta kredit konsumsi. KMK pada Februari 2024 tumbuh sebesar 11,9% (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 12,1% (yoy). Perkembangan KMK bersumber dari pertumbuhan sektor keuangan, real estat dan jasa perusahaan serta sektor pertambangan dan penggalian.

Kemudian, kredit konsumsi (KK) tumbuh sebesar 9,3% (yoy) pada Februari 2024, terutama didorong perkembangan KPR, kredit kendaraan bermotor (KKB) dan kredit multiguna.

Sementara itu, kredit properti tumbuh 7,9% pada Februari 2024, dibandingkan 8,3% bulan Januari 2024. Pertumbuhan ini ditopang oleh KPR dan KPA serta real estate. Lebih lanjut, kredit konstruksi mengalami kontraksi sebesar 0,1%.

BI melaporkan kredit UMKM tumbuh lebih tinggi pada Februari 2024, yakni sebesar 9,4% setelah sebelumnya tumbuh 7,9%. Pertumbuhan kredit ke UMKM skala mikro tercatat paling signifikan yakni 23,6% (yoy).

 

cnbcindonesia.com/market

Rupiah Terkapar, Gugatan Pemilu dan Kaburnya Dana Asing Jadi Ancaman

PT. Equityworld Futures Manado - Pada awal perdagangan hari ini, rupiah dibuka anjlok dengan langsung membuat celah atau GAP dengan kembali ke level psikologis Rp15.700/US$1. Anjloknya rupiah di awal perdagangan terjadi di tengah banyaknya gugatan hasil pemilu yang dilayangkan dari tim sukses (timses) pasangan nomor urut 01 dan 03, yang berpotensi mendorong larinya dana asing dari RI.

Pada pembukaan perdagangan Jumat (22/3/2024), rupiah dibuka anjlok 0,35% terhadap dolar AS di posisi Rp15.710/US$1. Kini rupiah kembali ke level psikologis Rp15.700/US$1.

Sementara melansir dari data Refinitiv, pada perdagangan Kamis (21/3/2024), rupiah ditutup menguat 0,35% di posisi Rp15.655/US$1. Hal ini menjadi penguatan pertama dari pelemahan lima hari beruntun sejak pada 14 Maret 2024.

Penguatan rupiah pada perdagangan Kamis masih didorong dari sikap dovishnya The Federal Reverse (The Fed) Amerika Serikat (AS) yang menahan suku bunga di level 5,25-5,5% dan mengestimasikan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga dengan total 75 basis poin (bps) hingga akhir 2024.

Baca : Harga Emas Mulai Turun Usai Cetak Rekor, Kehabisan Tenaga?

Proyeksi ini terlihat dari median proyeksi suku bunga oleh pejabat The Fed dalam dokumen "dot plot" menjadi 4,5-4,75% atau median 4,6% hingga akhir tahun ini.

Median ini mengindikasikan jika The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 0,75% atau sebanyak tiga kali masing-masing sebesar 0,25% hingga akhir tahun.

Selain itu, pergerakan rupiah hari ini dapat didorong dari sentimen politik dari gugatan-gugatan hasil pemilu kepada Mahkamah Konstitusi (MK) atas hasil kemenangan Presiden dan Wakil Presiden yang telah diumumkan oleh Ketua Pemilihan Umum (KPU). Hal ini dapat mendorong dana asing kabur dari Indonesia.

Tim Hukum Nasional (THN) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) secara resmi mengajukan gugatan hukum atas keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 360/2024 Tentang Penetapan Hasil Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Gugatan tersebut telah diterima MK dengan nomor 01-01/AP3-PRES/Pan.MK/03/2024 tertanggal 21 Maret 2024 pukul 09.02 WIB.

Dalam berkas yang diberikan kepada MK, Ketua Tim Hukum AMIN Ari Yusuf Amir meminta Pemilu 2024 diulang. Alasannya banyak terjadi kecurangan yang merugikan pasangan AMIN. Dia juga mengatakan bahwa apabila Pemilu 2024 diulang, maka Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka tidak perlu diikutsertakan.

Kemudian, calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo akhirnya mengambil sikap dengan menggugat atas keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 360/2024 Tentang Penetapan Hasil Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Ganjar membeberkan sejumlah bukti kecurangan pada Pilpres 2024.

Selain itu, hari ini Bank Indonesia (BI) akan merilis posisi M2 periode Februari 2024. Menarik dilihat seberapa besar pergerakan uang selama Februari di mana terdapat pemilihan presiden (pilpres). Patut ditunggu juga seberapa besar pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga masyarakat di perbankan pada Februari.


CNBC Indonesia Research

research@cnbcindonesia.com

 

Kamis, 21 Maret 2024

Efek The Fed dan Bank Swiss Bakal Goyang Bursa Asia

PT. Equityworld Futures Manado - Bursa Asia-Pasifik bergerak beragam pada pembukaan perdagangan Jumat (22/3/2024), sebagian berusaha melanjutkan reli pada sesi perdagangan sebelumnya atas sambutan baik dari keputusan The Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS) untuk tetap bersikap dovish dan penurunan suku bunga Swiss National Bank yang mengejutkan.

Indeks Hang Seng Hong Kong, KOSPI Korea Selatan dan Shanghai Composite China dibuka lebih rendah, berusaha berbalik arah untuk melanjutkan reli pada sesi perdagangan sebelumnya.

Pada hari Rabu kemarin, The Fed kembali menahan suku bunga acuan di level 5,25-5,50% untuk kelima kalinya secara beruntun, hal ini menjadi kabar positif bagi pasar Asia.

Selain itu, penurunan suku bunga Swiss National Bank yang mengejutkan dianggap sebagai pertanda arah pelonggaran kebijakan bank-bank sejenis lainnya pada tahun ini.

Drama hari Kamis terjadi di Swiss, di mana Swiss National Bank memangkas suku bunga utamanya sebesar 25 basis poin menjadi 1,50%, sebuah kejutan yang menyebabkan mata uangnya melemah terhadap dolar AS.

Perkiraan pasar saat ini mencerminkan ekspektasi bahwa The Fed dan Bank Sentral Eropa akan mulai menurunkan suku bunga pada pertemuan bulan Juni mendatang.

Kemudian, beralih ke Asia, inflasi inti di Jepang meningkat, hal ini mengacaukan prospek Bank of Japan (BoJ).

Inflasi inti Jepang meningkat pada periode Februari namun indeks yang mengukur tren harga secara luas melambat tajam, menyoroti ketidakpastian mengenai seberapa cepat bank sentral akan menaikkan suku bunganya lagi.

Indeks harga konsumen inti (CPI), yang tidak termasuk makanan segar namun mencakup barang-barang energi, naik 2,8% pada bulan Februari dari tahun sebelumnya, data pemerintah menunjukkan, sesuai dengan perkiraan median pasar.

Baca : Breaking! Harga Emas Kembali Cetak Rekor, Tembus Level Baru US$ 2.200

Angka ini meningkat dari kenaikan 2,0% di bulan Januari yang sebagian besar disebabkan oleh efek dasar (base effect) dari peluncuran subsidi energi tahun lalu.

Namun inflasi yang diukur dengan indeks yang menghilangkan dampak bahan bakar, yang diawasi ketat oleh BoJ sebagai indikator tren harga yang lebih luas, melambat menjadi 3,2% pada bulan Februari dari 3,5% pada bulan Januari, menandai laju tahunan paling lambat sejak Januari 2023.

Beberapa analis memperkirakan inflasi akan segera melambat di bawah target Bank of Japan (BoJ) sebesar 2% pada akhir tahun ini karena permintaan domestik masih lemah.

Pasar sedang mencari petunjuk kapan BoJ selanjutnya akan menaikkan suku bunga setelah keputusannya pada hari Selasa untuk keluar dari program stimulus radikalnya, sehingga membuat pergeseran bersejarah dari fokus pada pertumbuhan kembali melalui pelonggaran moneter yang agresif.

Perekonomian Jepang tumbuh sebesar 0,4% secara tahunan pada kuartal terakhir tahun lalu, menghindari resesi karena belanja modal yang kuat mengimbangi kelemahan konsumsi.

Namun BoJ merevisi penilaian ekonominya pada hari Selasa dan memperingatkan tanda-tanda lemah dalam konsumsi dan output, menimbulkan keraguan terhadap kekuatan pemulihan Jepang.

 

CNBC Indonesia Research

research@cnbcindonesia.com

 

 

Inflasi Menurun, Bank Sentral Inggris Pertahankan Suku Bunga

PT. Equityworld Futures Manado - Bank of England (BoE) pada Kamis (21/3/2023) mempertahankan suku bunga stabil di 5,25%, tetapi mengisyaratkan penurunan suku bunga karena inflasi turun lebih cepat dari perkiraan.

"Dalam beberapa minggu terakhir kami telah melihat tanda-tanda yang lebih menggembirakan bahwa inflasi sedang turun," kata Gubernur BoE Andrew Bailey dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip CNBC International.

"Kami kembali mempertahankan suku bunga hari ini di 5,25% karena kami perlu memastikan bahwa inflasi akan kembali ke target 2% dan tetap di sana. Kami belum berada pada titik di mana kami dapat menurunkan suku bunga, namun segala sesuatunya bergerak ke arah yang benar."

Baca : Breaking! Harga Emas Kembali Cetak Rekor, Tembus Level Baru US$ 2.200

Data pada Rabu (20/3/2024) menunjukkan inflasi umum turun lebih dari yang diharapkan menjadi 3,4% tahunan pada Februari, mencapai level terendah sejak September 2021.

Bank sentral Inggris juga memperkirakan indeks harga konsumen akan kembali ke target 2% pada kuartal kedua, karena batasan harga energi rumah tangga sekali lagi diturunkan pada April.

Komite Kebijakan Moneter (MPC) sebelumnya memberikan suara 8-1 untuk mempertahankan suku bunga tetap, dengan satu anggota memberikan suara untuk menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 5%.

Lebih khusus, tidak ada anggota yang memilih kenaikan lebih lanjut untuk pertama kalinya dalam siklus ini, setelah dua anggota mendukung kenaikan seperempat poin pada pertemuan sebelumnya.

"Inflasi IHK (IHK) terus turun secara relatif tajam, sebagian disebabkan oleh efek dasar (base effect) dan efek eksternal dari harga energi dan barang," kata MPC dalam laporannya.

"Sikap kebijakan moneter yang restriktif membebani aktivitas ekonomi riil, menyebabkan pasar tenaga kerja lebih longgar dan menekan tekanan inflasi. Meskipun demikian, indikator utama persistensi inflasi tetap tinggi."

MPC menyatakan bahwa kebijakan moneter "harus tetap bersifat restriktif dalam jangka waktu yang cukup lama untuk mengembalikan inflasi ke target 2% secara berkelanjutan dalam jangka menengah."

Mereka juga mengatakan pihaknya akan terus memantau indikasi tekanan inflasi yang terus-menerus dan ketahanan perekonomian secara keseluruhan, termasuk kondisi pasar tenaga kerja, pertumbuhan upah dan inflasi jasa.

Perekonomian Inggris tergelincir ke dalam resesi teknis pada kuartal terakhir tahun 2023 dan telah mengalami stagnasi selama dua tahun. Hal ini berarti bank sentral melakukan tindakan penyeimbangan yang berbahaya antara mengendalikan inflasi secara berkelanjutan kembali ke angka 2% dan menghindari mendorong perekonomian ke dalam penurunan berkepanjangan.

Bank-bank sentral utama di seluruh dunia sedang mencoba untuk menentukan kapan harus mulai melonggarkan kebijakan moneternya setelah dua tahun melakukan pengetatan yang cepat, sebagai upaya untuk mengendalikan lonjakan inflasi global.

 

 cnbcindonesia.com/market

Rabu, 20 Maret 2024

Tok! BI Rate Tetap di Level 6%

 Gedung BI

PT. Equityworld Futures Manado - Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI Rate kembali tetap 6% pada Maret 2024. Suku bunga Deposit Facility tetap di posisi 5,25% dan Lending Facility sebesar 6,75%.

"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19-20 Maret 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI rate sebesar 6%," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (20/3/2024)

Baca : Hati-Hati! Harga Emas Bak Roller Coaster Jelang Pengumuman The Fed

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 11 lembaga/institusi memperkirakan secara absolute bahwa BI akan menahan suku bunga acuan (BI rate) di level 6,00%.

Suku bunga Deposit Facility kini berada di posisi 5,25% dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%.

Jika BI rate benar-benar kembali ditahan di level 6%, maka ini menjadi kali kelima BI menahan di level tersebut setelah terakhir kali menaikkan suku bunganya pada Oktober 2023 sebesar 25 basis poin (bps) dari 5,75% ke level 6%.

 

cnbcindonesia.com/market

Saham TINS Ambles, Gegara Tersandung Kasus Korupsi?

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

PT. Equityworld Futures Manado - Emiten pertambangan BUMN logam PT Timah Tbk (TINS) terpantau ambles pada perdagangan sesi II Rabu (20/3/2024), di tengah terseretnya perseroan dalam kasus korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) perseroan tahun 2015-2022.

Per pukul 13:46 WIB, saham TINS ambles 3,61% ke posisi Rp 800/saham. Saham TINS pada hari ini bergerak di rentang harga Rp 795 - Rp 830 per saham.

Saham TINS sudah ditransaksikan sebanyak 3.086 kali dengan volume mencapai 22,54 juta lembar saham dan nilai transaksinya mencapai Rp 18,16 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 5,96 triliun.

Hingga pukul 13:46 WIB, di order bid atau beli, pada harga Rp 780/saham, menjadi antrean beli terbanyak di sesi II hari ini, yakni mencapai 19.526 lot atau sekitar Rp 1,5 miliar.

Sedangkan di order offer atau jual, pada harga Rp 815/saham, menjadi antrean jual terbanyak di sesi II hari ini, yakni mencapai 14.405 lot atau sekitar Rp 1,2 miliar.

Saham TINS ambles di tengah terseretnya perseroan dalam kasus korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) perseroan tahun 2015-2022.

Kejagung telah menetapkan lima orang tersangka yang terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi tersebut, di mana salah satunya adalah eks dirut PT Timah Tbk. Mochtar Riza Pahlevi Tabrani.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan dikaitkan dengan alat bukti yang ditemukan, Tim Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus telah meningkatkan status lima orang saksi menjadi tersangka.

Baca : Hati-Hati! Harga Emas Bak Roller Coaster Jelang Pengumuman The Fed

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana mengatakan, pasal yang disangkakan kepada kelima tersangka adalah Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo. Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

"Untuk kepentingan penyidikan, tersangka MRPT alias RZ, tersangka HT alias ASN, dan tersangka MBG dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Kelas I Jakarta Pusat. Untuk tersangka SG dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung dan tersangka EE alias EMLdi Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan selama 20 hari ke depan," kata Ketut dalam siaran pers-nya, Jumat (16/2/2024).

Bahkan, kasus korupsi TINS ini juga menyeret crazy rich Jakarta Helena Lim. Kejagung telah melakukan penggeledahan pada Rabu 6 Maret hingga Jumat 8 Maret 2024.

Tak hanya itu saja, saham TINS juga tengah dipelototi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak Jumat pekan lalu. Pasalnya terjadi transaksi efek yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).

Sehubungan dengan terjadinya UMA atas kedua saham tersebut, BEI menyampaikan saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi keduanya.

"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal," kata Bursa dalam keterangannya, dikutip Senin (18/3/2024).

Selain itu, bursa juga menghimbau agar para investor mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, serta mengkaji kembali rencana corporate action perseroan apabila belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

 

CNBC INDONESIA RESEARCH

market@cnbcindonesia.com

 

Selasa, 19 Maret 2024

Ramalan Bank Mandiri: The Fed & BI Tahan Suku Bunga Sampai Juni 2024

 (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

PT. Equityworld Futures Manado - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memproyeksikan The Fed masih akan mempertahankan suku bunga pada level 5,5%, setidaknya hingga Juni 2024. Hal ini akan diikuti oleh Bank Indonesia yang menjaga suku bunga pada level 6%.

"BI flat, The Fed flat. Flat lah harusnya. Kita sih view-nya masih sama. Paling cepat Juni, tapi kan lihat data Amerika juga inflasinya bagaimana," kata Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro di Jakarta, Senin (19/3/2024).

Andry pun memperkirakan The Fed bakal menurunkan suku bunga 75 basis poin (bps) pada semester kedua, sesuai dengan target mereka. Akan tetapi perlu diingat bahwa perkembangan pasar tahun ini sangat dinamis.

Baca : Harga Emas Mulai Bangkit Tapi Jangan Senang Dulu……

"Kita berharap bahwa 2024 itu akan less volatile, gak juga ya. Tahun ini saja juga sama kalau teman-teman lihat melihat dari probability yang diharapkan sama market, probability dari rate cut-nya The Fed, tadinya kan semua expect di bulan Maret, terus ternyata data inflasinya masih tinggi segala macam, mundur ke bulan Mei, FOMC meeting kan April akhir dan tanggal 1 Mei, habis itu baru Juni," jelasnya.

Dia juga mengatakan bahwa probabilitas penurunan suku bunga di bulan Juni sendiri masih 50:50.

"Nah ini kan menandakan bahwa market itu sangat di-drive dari data atau kondisi dari perekonomian di US. Kalau perekonomiannya memang mereka masih tetap strong, sekarang kan debatnya apakah kemudian Amerika Serikat ini soft landing atau hard landing, hard landing itu," pungkasnya.

 

 

cnbcindonesia.com/market

 

Setelah 17 Tahun, Suku Bunga Acuan Jepang Naik!

 Seorang anggota pasukan kehormatan memegang bendera nasional Jepang. (Bloomberg via Getty Images)

PT. Equityworld Futures Manado - Bank Sentral Jepang (BoJ) akhirnya menaikkan suku bunga dari -0,1% menjadi 0-0,1%. Kenaikan ini terjadi untuk pertama kalinya sejak 2007 atau 17 tahun terakhir.

Dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (19/3/2024) kebijakan tersebut sekaligus mengakhiri rezim suku bunga negatif di Jepang.

Baca : Harga Emas Mulai Bangkit Tapi Jangan Senang Dulu……

Bank Sentral juga menghapus kebijakan pengendalian kurva imbal hasil untuk obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun, yang digunakan bank sentral untuk menargetkan suku bunga jangka panjang dengan membeli dan menjual obligasi jika diperlukan.

Selain itu, ada penghentian pembelian dana yang diperdagangkan di bursa dan perwalian investasi real estat Jepang (J-REITS) dan secara perlahan akan mengurangi pembelian obligasi korporasi, dan bertujuan untuk menghentikan praktik ini dalam waktu sekitar satu tahun.

 

 cnbcindonesia.com/market

Senin, 18 Maret 2024

Asing Terciduk Belanja Saham Rp 10,7 T, Saham Ini Paling Laris

 Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

PT. Equityworld Futures Manado - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu sempat mencetak rekor all time high (ATH) atau tertinggi sepanjang masa pada 14 Maret 2024 mencapai 7.433,32 indeks poin. Namun, setelah dua hari berturut-turut ditutup di zona hijau, indeks ambrol pada akhir pekan.

Adapun, IHSG ditutup ambles 1,42% ke posisi 7.328,05 pada Jumat (15/3/2024). Nilai transaksi mencapai Rp17,85 triliun dengan volume transaksi sebanyak 25,69 miliar saham. Sebanyak 226 saham naik, 312 turun, dan 230 stagnan.

Baca Juga : Harga Emas Terkoreksi Walau Sempat Cetak Rekor, Ini Penyebabnya

Sementara itu, sepanjang pekan lalu, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih jumbo, yakni sebesar Rp10,71 triliun. Rinciannya, sebanyak Rp4,56 triliun di pasar reguler dan sebanyak Rp6,15 triliun di pasar negosiasi dan tunai.

Lantas, saham-saham apa saja yang sepekan lalu kompak diborong asing hingga IHSG mencetak ATH? Mengutip RTI Business, berikut net foreign buy perdagangan pekan lalu!

1. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) - Rp1,0 triliun

2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) - Rp599,4 miliar

3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) - Rp396,8 miliar

4. PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) - Rp355,3 miliar

5. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) - Rp309,7 miliar

6. PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) - Rp280,2 miliar

7. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) - Rp238,3 miliar

8. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) - Rp212,5 miliar

9. PT Astra International Tbk. (ASII) - Rp173,9 miliar

10. PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) - Rp169,0 miliar

 

cnbcindonesia.com/market

 

IHSG Sepekan Sempat Pecah Rekor Lalu Anjlok, Simak Pergerakannya!

PT. Equityworld Futures Manado - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini sempat mencetak rekor all time high (ATH) atau tertinggi sepanjang masa pada 14 Maret 2024 mencapai 7.433,32 indeks poin. Lalu kembali ke zona merah pada perdagangan 15 Maret 2024. Simak pergerakannya!

Baca Juga : Harga Emas Terkoreksi Walau Sempat Cetak Rekor, Ini Penyebabnya

IHSG Sepekan 16 Maret 2024
 

cnbcindonesia.com/market

Kamis, 14 Maret 2024

Rupiah Anjlok di Hadapan Dolar AS Selama Sepekan, Simak!

PT. Equityworld Futures Manado - Pekan ini, rupiah harus terpuruk melawan dolar Amerika Serikat (AS) akibat data ekonomi AS yang masih kuat, terlihat dari penurunan klaim pengangguran dan inflasi yang masih kuat. Sentimen ini menjadikan harapan The Fed memangkas suku bunga semakin menjauh.

Baca Juga : Harga Emas Bisa Kayak Roller Coaster, Ada Kabar Super Penting dari AS

Rupiah Sepekan 16 Maret 2024
 

cnbcindonesia.com/market

Fitch Pertahankan Peringkat Indonesia BBB, Outlook Stabil!

 Fitch CAP BBB Untuk Indonesia

PT. Equityworld Futures Manado - Lembaga pemeringkat Fitch kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada BBB (satu tingkat di atas level terendah investment grade) dengan outlook stabil pada hari ini, Jumat 15 Maret 2024.

Keputusan ini mempertimbangkan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka menengah yang baik, inflasi yang terkendali dalam kisaran sasaran dan rasio utang Pemerintah terhadap PDB yang rendah.

Baca Juga : Harga Emas Bisa Kayak Roller Coaster, Ada Kabar Super Penting dari AS

Pertumbuhan ekonomi pada 2025 diprakirakan terakselerasi didorong oleh ekspektasi keberlanjutan kebijakan pasca-Pemilu 2024 serta kebijakan moneter dan fiskal yang mendukung stabilitas makroekonomi.

 

cnbcindonesia.com/market/

7 Emiten Bagi-Bagi THR Lebaran Lewat Dividen, Simak Jadwalnya!

 Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

PT. Equityworld Futures Manado - Setidaknya ada tujuh emiten yang bersiap membagikan Tagihan Hari Raya (THR) berupa dividen.

Sudah ada tiga emiten yang melewati periode cumulative date yakni PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA), PT Bank Mega Tbk (MEGA), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Investor yang sudah dapat hak dividen, tinggal menunggu periode pembayaran saja.

Pada hari ini, Kamis (14/3/2024) sedang berlangsung cum date dividen PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Hingga pukul 11.47 WIB, harga saham berada di Rp6.150 per lembar, dengan dividen per lembar sebesar Rp280, maka potensi yield yan giddaparkan investor sebesar 4,55%.

Baca Juga : Tahan Banting! Harga Emas Bangkit Lagi Setelah Jatuh 1%

Berikutnya ada tiga emiten lagi yang akan membagikan dividenn yakni PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA).

Emiten-emiten tersebut masih belum melewati periode cumulative date dividen. Oleh karena itu, pelaku pasar saat ini belum mendapatkan haknya. Untuk mendapatkan hak dapat dividen, investor harus hold saham maksimal sampai penutupan ketika cum date.

Berikut rincian jadwal dan prospek THR Dividen dari 7 Emiten :

Selain dari tujuh emiten di atas, ada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang hari ini sedang melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dalam agendanya, akan ada pembahasan mengendai dividen yang akan dialokasikan dari sebagian leba bersih yang dicetak sepanjang 2023.

Jika pembagian dividen sudah disetujui. Biasanya, untuk jadwalnya akan keluar dalam beberapa hari setelah RUPS.


CNBC INDONESIA RESEARCH

Produksi Naik, SBMA Teken Tender dengan Kilang Pertamina

 Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9/223). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

PT. Equityworld Futures Manado - Emiten produsen gas PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) mencatatkan kenaikan total produksi pada bulan Februari sebesar rata-rata 5% jika dibandingkan produksi bulan-bulan sebelumnya. Hal ini ditopang proyek-proyek pengadaan gas di industri sekitar.

Direktur Utama SBMA Rini Dwiyanti mengatakan, di awal 2024 SBMA telah mengamankan beberapa tender baru, seperti Kilang Pertamina Internasional, PT. Sriwijaya Teknik Utama, PT. Triatra Sinergia Pratama, dan juga saat ini sedang dalam proses tender dengan PT. Sanggar Sarana Baja, PT. Thiess Contractors Indonesia.

Baca Juga : Tahan Banting! Harga Emas Bangkit Lagi Setelah Jatuh 1%

"Dari sisi permintaan, hasil produksi yang dihasilkan Perseroan selama bulan Januari dan Februari lebih banyak untuk memenuhi permintaan Customer dari jenis Pertambangan, Oil and Gas, Konstruksi, Petrokimia dan Manufaktur," ucap Rini, dalam keterangan resmi, Kamis (14/3/2024).

Dari sektornya, permintaan terbanyak berasal dari sektor Pertambangan. Disamping itu permintaan dari sektor Oil and Gas dan Konstruksi juga mendominasi.

Industri listrik dan gas tengah menjadi penopang tertinggi and ekonomi Kalimantan Timur. Mengutip data BPS, ekonomi Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2023 tumbuh 6,22%, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2022 yang tumbuh sebesar 4,48%.

Adapun pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 16,05%. Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 36,40%.

 

cnbcindonesia.com/market

 

Selasa, 12 Maret 2024

Saham SSIA Tiba-Tiba Terbang & Sentuh ARA, Ada Apa?

 Pembukaan BEI 2024. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

PT. Equityworld Futures Manado - Emiten properti pemilik komplek industri Suryacipta di Karawang yakni PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) terpantau terbang dan sudah menyentuh auto reject atas (ARA) pada perdagangan sesi I Rabu (13/3/2024).

Hingga pukul 12:00 WIB, saham SSIA terpantau meroket 25% ke posisi harga Rp Rp 775/saham. Bahkan, saham SSIA pada sesi I hari ini sudah menyentuh ARA.

Saham SSIA sudah ditransaksikan sebanyak 6.036 kali dengan volume sebesar 90,76 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 67,41 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 3,65 triliun.

Hingga pukul 12:00 WIB, di order bid atau beli, pada harga Rp 775/saham atau batas atasnya pada sesi I hari ini, terdapat 64.904 lot antrean yang tertera atau mencapai Rp 5,03 miliar.

Sementara di order offer atau jual, belum ada antrean jual yang tertera kembali, menandakan bahwa saham SSIA sudah menyentuh ARA.

Baca Juga : Breaking News! Harga Emas Anjlok 1%, Patahkan Kenaikan 9 Hari Beruntun

Terbangnya saham SSIA sepertinya diakibatkan oleh aksi borong oleh direkturnya sendiri, yakni The Jok Tung, yang membeli total 8.039.100 saham SSIA pada 28 dan 29 Februari 2024, lalu pada 4 Maret 2024. Harga transaksinya di kisaran Rp 550-580 per saham.

"Tujuan dari transaksi investasi, status kepemilikan saham langsung," ungkap The Jok Tung dalam keterbukaan informasi dikutip Rabu (13/3/2024).

Sebelum transaksi ini, The Jok Tung hanya memegang 2.092.500 (0,04%) saham SSIA. Setelah transaksi menjadi 10.131.600 (0,21%) saham.

Saham SSIA sendiri mayoritas dipegang publik dengan porsi mencapai 71,88% saham.

Sebelumnya, PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta), anak usaha dari SSIA, telah menjalin kerja sama dengan SCP Consultants Pte Ltd (SCP) untuk mempromosikan peluang investasi di Indonesia, khususnya di kawasan Subang Smartpolitan kepada para pengusaha dan investor di China.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan oleh Abednego Purnomo,Vice President Sales & MarketingSuryacipta dan Jiang Shun Jie, ChinaInnovation Center Director, di Suzhou, Provinsi Jiangsu, Tiongkok pada 8 Januari 2024.

Agenda ini dilaksanakan bersamaan dengan forum investasi yang diadakan oleh Suryacipta untuk memberikan informasi seputar investasi di Indonesia, khususnya di kawasan Subang Smartpolitan, yang merupakan proyek kota mandiri terintegrasi milik Suryacipta.

Kegiatan tersebut mendapat sambutan yang sangat baik dari pelaku usaha dan calon investor dari China. Perusahaan-perusahaan dari berbagai bidang, sebagian besar berasal dari kota Suzhou turut berpartisipasi dalam acara tersebut.

Abednego menyampaikan bahwainquiryyang masuk ke Suryacipta saat ini didominasi oleh pengusaha China, terutama dari sektor otomotif dan elektronik.

Hal ini tidak mengherankan, mengingat Subang Smartpolitan memiliki ekosistem lengkap untuk area bisnis dan komersial dengan konsepsmart, green, and sustainable.

Kawasan ini menerapkan infrastruktur berbasis IoT yang mendukung aktivitas bisnis paratenant, khususnya industrihitech.

Selain itu, Subang Smartpolitan juga dikelilingi oleh tenaga kerja yang kompetitif dan terintegrasi dengan infrastruktur strategis nasional, seperti Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, dan Tol Trans Jawa. Terlebih lagi, Subang Smartpolitan akan memiliki akses langsung ke Pelabuhan Patimban melalui jalan tol dengan jarak tempuh sekitar 30 menit.

 

CNBC INDONESIA RESEARCH

market@cnbcindonesia.com

 

Tancap Gas Tanpa Rem, Harga Emas Dunia Sentuh US$2.183

 Ilustrasi Emas (Dok Octa FX)

PT. Equityworld Futures Manado - Harga emas dunia naik tipis pada perdagangan hari ini (12/3/2024) dan masih berada di level yang cukup tinggi.

Dilansir dari Refinitiv, harga emas di pasar spot pukul 7:04 WIB hari ini dibuka menguat tipis 0,05% di posisi US$2.183,59 per troy ons.

Apresiasi yang terjadi di awal perdagangan hari ini juga semakin memperpanjang tren penguatan harga emas dunia selama 10 hari beruntun.

Harga emas dunia yang relatif stagnan ini terjadi di tengah sikap wait and see pelaku pasar perihal data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis malam ini.

Baca Juga : Breaking News! Harga Emas Anjlok 1%, Patahkan Kenaikan 9 Hari Beruntun

Mengutip dari Reuters, jika data tersebut "lebih baik dari laporan bulan lalu, maka hal tersebut mungkin akan sedikit mengganggu pasar emas (dan) mungkin menyebabkan tekanan jual dalam jangka pendek", kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, menambahkan kemungkinan besar emas akan mencapai level tertinggi baru dalam waktu dekat.

Di sisi lain, hingga saat ini pedagang memperkirakan peluang sekitar 59,3% penurunan suku bunga pada bulan Juni, menurut alat CME FedWatch.

Suku bunga rendah membantu harga emas karena mengurangi opportunity cost memegang emas batangan tanpa imbal hasil.

Pembelian bank sentral juga mendukung kenaikan harga emas. Mencerminkan sentimen bullish, spekulan emas COMEX menaikkan posisi net buy mereka sebanyak 63.018 kontrak menjadi 131.060 dalam pekan yang berakhir 5 Maret, menurut data pada hari Jumat pekan lalu.

"Dengan spekulan besar yang meningkatkan eksposur net-long pada laju mingguan tercepat dalam 3,5 tahun pada Selasa lalu, emas jelas dalam permintaan dan pasar tidak akan kekurangan dalam jangka waktu lama sementara para pedagang memperkirakan pemotongan suku bunga oleh The Fed," papar analis senior City Index, Matt Simpson.

 

CNBC INDONESIA RESEARCH

 

 

Minggu, 10 Maret 2024

Harga Emas Mulai Adem, Tunggu Kabar dari AS Sebelum Terbang Lagi

 Emas. (Dok. Pixabay)

PT. Equityworld Futures Manado - Harga emas pada perdagangan siang hari ini cenderung melemah jelang rilisnya data pekerjaan Amerika Serikat (AS). Harga emas sedikit terkoreksi setelah mengalami kenaikan tujuh hari beruntun dan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di level US$ 2.164,09 per troy ons.

Pada perdagangan Kamis (7/3/2024) harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,51% di posisi US$ 2.159,16 per troy ons. Harga penutupan tersebut merupakan rekor tertinggi sepanjang masa. Sebelum ditutup lebih rendah, emas kembali mencetak All Time High pada perdagangan intraday di level US$ 2.164,09 per troy ons.

Sementara, hingga pukul 12.47 WIB Jumat (8/3/2024), harga emas di pasar spot bergerak lebih rendah atau turun 0,10% di posisi US$ 2.157,07 per troy ons.

Harga emas bersiap untuk mencatat lonjakan mingguan terbesarnya dalam lima bulan pada Jumat pekan ini, berusaha kembali melewati level tertinggi dalam sejarah, didorong dari pernyataan Ketua The Federal Reserve Jerome Powell memperkuat spekulasi penurunan suku bunga pada pertengahan tahun, menjelang laporan pekerjaan penting hari ini.

Baca Juga : Pemilik Emas Makin Happy, Harga Emas Pecah Rekor Lagi!

Harga emas di pasar spot telah naik lebih dari 3,5% sepanjang pekan ini, berada di jalur untuk mencatat persentase kenaikan mingguan terbesar sejak pertengahan Oktober, ketika konflik Israel-Hamas pertama kali meningkat. Hal ini juga yang akan mendorong kenaikan mingguan ketiga berturut-turut bagi emas batangan, jika kenaikannya bertahan.

Meskipun dorongan aktivitas spekulatif jangka pendek terutama didorong oleh CTA (Commodity Trade Advisors) dan perdagangan algoritmik yang mendorong reli emas, ekspektasi penurunan suku bunga dalam waktu yang tidak terlalu lama inilah yang mendukung hal tersebut, ujar Nikos Kavalis. , direktur pelaksana di Metals Focus, kepada Reuters.

Powell mengatakan bahwa The Fed "tidak jauh" dari mendapatkan kepercayaan yang dibutuhkan dalam menurunkan inflasi untuk mulai menurunkan suku bunga, yang menurutnya kemungkinan besar akan terjadi dalam beberapa bulan mendatang.

Para pelaku pasar memperkirakan penurunan suku bunga AS sebesar tiga hingga empat perempat poin (25 bps), dengan peluang 75% untuk penurunan suku bunga pertama pada bulan Juni 2024, sesuai dengan aplikasi probabilitas suku bunga LSEG.

Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Faktor lain mengapa emas mendapat dukungan kuat dalam beberapa pekan terakhir adalah kenaikan kelas aset prosiklikal, khususnya ekuitas karena investor berupaya mendiversifikasi eksposur risiko mereka, ujar Kavalis.

Dolar menuju penurunan mingguan paling tajam tahun ini, membuat emas batangan menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Fokus pasar akan tertuju pada data pekerjaan utama AS yang akan dirilis pada pukul 13.30 GMT (Waktu AS).

Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat. Kondisi ini tak menguntungkan emas karena dolar yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.

Namun, suku bunga yang lebih rendah akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melemah, sehingga dapat menurunkan opportunity cost memegang emas. Sehingga emas menjadi lebih menarik untuk dikoleksi.

 


CNBC Indonesia Research

research@cnbcindonesia.com

 

 

Harga Emas Pecah Rekor! Segini Cuan Investasi Emas Sudah 10 Tahun

 Emas. (Dok. Pexel)

PT. Equityworld Futures Manado - Harga emas melambung tinggi dalam sepekan terakhir, bahkan sampai pecah rekor selama empat hari beruntun. Lantas apakah harga emas saat ini sudah memberikan cuan kepada investor?

Jawabannya adalah iya. Bahkan jika pemilik emas baru membeli asetnya enam bulan yang lalu sudah menghasilkan keuntungan Rp29.000 per garam.

Sementara nilai aset emas saat ini akan bertumbuh dua kali lipat bagi investor yang membeli emas 10 tahun yang lalu.

Berikut tabel keuntungan investasi emas dari rentang waktu kepemilikan:

Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Jumat (8/3/2024) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung terbang Rp5.000 menjadi Rp1.204.000. Sekaligus mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa.

Rekor hari ini melampaui catatan tertinggi sebelumnya pada Kamis di mana emas Antam ditutup di posisi Rp1.199.000 per gram. Dengan rekor hari ini maka harga emas sudah mencetak rekor selama empat hari beruntun yakni mulai pada Selasa (5/3/2024) , Rabu, Kamis, hingga Jumat.

Sebelumya pada 2 Maret 2024 harga emas Antam mencapai rekor tertinggi di Rp1.057.000 per gram, setelah itu kemudian harganya stagnan hingga Senin (4/3/2024).

Baca Juga : Pemilik Emas Makin Happy, Harga Emas Pecah Rekor Lagi!

Harga emas dunia yang melejit menjadi pendorong harga emas dunia mencapai harga tertinggi. Tercatat dalam seminggu sudah 4 hari beruntun harga emas Antam menguat, dan tiap harinya selalu mencatatkan rekor.

Pada perdagangan Kamis (7/3/2024) harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,51% di posisi US$ 2.159,16 per troy ons. Harga penutupan tersebut merupakan rekor tertinggi sepanjang masa. Sebelum ditutup lebih rendah, emas kembali mencetak All Time High pada perdagangan intraday di level US$ 2.164,09 per troy ons.

Rekor kemarin melampaui catatan tertinggi sebelumnya pada Rabu di mana emas ditutup di posisi US$ 2.148,29 per troy ons. Dengan rekor kemarin maka harga emas sudah mencetak rekor selama lima hari beruntun yakni pada Jumat pekan lalu, Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis pekan ini.

Rekor beruntun dalam sepekan melewati pencapaian pada 27 Desember 2023 yakni US$ 2.077,16 per troy ons.

Emas melesat ke level tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Kamis, memperpanjang rekor pergerakannya pada minggu ini karena meningkatnya spekulasi pelonggaran moneter Amerika Serikat (AS) menambah dorongan berkelanjutan terhadap emas batangan dari pembelian bank sentral dan permintaan safe-haven.

Chairman bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengatakan The Fed "tidak jauh" dari mendapatkan keyakinan yang cukup bahwa inflasi sedang menuju target 2% yang ditetapkan The Fed untuk dapat memulai penurunan suku bunga.

Menurut Fedwatch Tool CME, saat ini para pelaku pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 74% pada bulan Juni, dibandingkan sekitar 63% pada tanggal 29 Februari.

 

CNBC INDONESIA RESEARCH

 

Kamis, 07 Maret 2024

IHSG Ngegas Lagi, Ada 3 Saham yang Terbang 10% Lebih

 Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

PT. Equityworld Futures Manado - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat pada perdagangan sesi I Kamis (7/3/2024), pasca pernyataan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) yang memberikan sinyal pemangkasan suku bunga pada tahun ini.

Hingga pukul 12:00 WIB, IHSG menguat 0,51% ke posisi 7.367,303. IHSG cenderung bertahan di level psikologis 7.300 pada hari ini.

Nilai transaksi indeks pada perdagangan sesi I hari ini mencapai sekitar Rp 5,2 triliun dengan melibatkan 13 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 772.898 kali.

Secara sektoral, sektor bahan baku menjadi penopang IHSG pada perdagangan sesi I hari ini, yakni mencapai 1,96%. Selain itu, sektor infrastruktur juga menjadi penopang IHSG pada sesi I hari ini yakni sebesar 1,12%

Baca Juga : Emas Ukir Rekor Baru, Harga Sentuh US$ 2.152 per Troy Ons

Saat IHSG menguat kembali, beberapa saham terpantau mengalami penguatan yang cukup signifikan. Berikut lima saham top gainers atau yang menguat paling kencang di sesi I hari ini.

Emiten Kode Saham Harga Saham Terakhir Perubahan
Maja Agung Latexindo SURI 336 12,75%
Energi Mega Persada ENRG 228 10,68%
Petrindo Jaya Kreasi CUAN 6825 10,08%
Gozco Plantations GZCO 102 7,37%
Chandra Asri Pacific TPIA 5600 7,18%

Sumber: RTI

Saham produsen sarung tangan kesehatan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Desember 2023 yakni PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) menjadi saham yang paling kencang penguatannya di sesi I hari ini yakni terbang 12,75% ke posisi Rp 336/saham.

Di posisi kedua, terdapat saham emiten energi Grup Bakrie yakni PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) yang melonjak hingga 10,68% menjadi Rp 228/saham.

 

cnbcindonesia.com/market

Lo Kheng Hong Sebut Harta Karun RI Ada di Sini

 Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

PT. Equityworld Futures Manado - Investor kakap Lo Kheng Hong (LKH) mengungkapkan, dalam berinvestasi perlu melihat situasi atau kondisi tertentu yang dapat digunakan sebagai momentum dalam mengambil keputusan. Misalnya saja pada 2020 saat terjadi krisis kesehatan karena pandemi Covid-19.

Pada tahun 2020, pasar saham anjlok. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) longsor hingga ke level 3.900. Namun, menurutnya, kondisi tersebut sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk menyerok saham-saham perusahaan bagus yang harganya sedang jatuh.

"Ketika tahun 2020 ketika Covid IHSG 3.900. Ada hujan emas di BEI. Bukan gempuran bagi investor itu hujan emas. Kapan lagi beli perusahan bagus di harga murah," ujarnya di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (6/3).

Baca Juga : Emas Ukir Rekor Baru, Harga Sentuh US$ 2.152 per Troy Ons

Lo Kheng Hong melanjutkan lebih jauh, pada kondisi krisis, sebaiknya para investor saham mengambil kesempatan untuk membeli perusahaan-perusahaan yang berkinerja cerah.

"Ketika hujan emas itu, kita harus siapkan ember yang besar. Jangan gayung, tapi ember yang besar. Semua kalau bisa uang kita didorong ke perusahan bagus," ungkapnya.

Di sisi lain, Lo Kheng Hong menyebut saat ini pasar saham Indonesia masih sangat potensial dengan kapitalisasi pasar yang sebesar Rp 11.600 triliun. Sebaiknya, masyarakat memanfaatkan pasar saham untuk berinvestasi jangka panjang. Apalagi IHSG RI masih terus tumbuh yang saat ini berada di atas level 7.000.

"Bursa itu harta karun, karena bursa saham uang yang besar sekali. Kalau mau jadi orang yang kaya bursalah tempatnya, sangat disayangkan kalau nggak tahu bursa saham," pungkasnya.

 

 

cnbcindonesia.com/market/

 

Rabu, 06 Maret 2024

BNI Tebar Dividen Rp 10,45 T, Catat Tanggalnya

 Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021).  Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

PT. Equityworld Futures Manado - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. memutuskan untuk membagikan 50% laba bersih tahun buku 2023 sebagai dividen. 

Dengan demikian bank akan memberikan pembagian keuntungan kepada investor senilai Rp 10,45 triliun atau Rp 280,49 per lembar saham. 

Rasio dividen pada tahun ini naik dibandingkan dengan periode sebelumnya yang sebesar 40%.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan bahwa kenaikan rasio dividen mejadi 50% pada tahun ini dilakukan seiring kinerja perusahaan yang terus postitf dengan laba yang konsisten meningkat.

"Hal ini tujuannya memastikan perseroan membukukan profitabilitas yang terus meningkat tangguh dalam menghadapi dinamika tantangan ekonomi serta dapat meberikan return optimal bagi negara dan pemegang saham," katanya usai RUPST, Senin (4/3/2024).

Sebagai informasi, BNI mencatat laba bersih Rp 20,9 triliun sepanjang 2023. Angka tersebut naik 14,2% secara tahunan (yoy). Laba perusahaan anak menyumbang Rp419,4 miliar, dengan pertumbuhan 36,2% yoy.

Baca Juga : Harga Emas Catat Rekor Demi Rekor, Ini 5 Faktor Pemicunya

Hasil positif tersebut diperoleh dari perbaikan fundamental, termasuk kontribusi fee-based income, efisiensi operasional, serta kualitas aset. Sepanjang periode 2020-2023, BNI mampu mencatatkan rata-rata pertumbuhan kredit mencapai 7,9% yoy per tahun.

Selain itu pendapatan non-bunga (non-interest income) sepanjang 2023 naik 6,6% yoy menjadi Rp21,47 triliun.

Pertumbuhan laba sepanjang tahun lalu seiring dengan meningkatnya profitabilitas. Bank membukukan tingkat pengembalian ekuitas atau return on equity(ROE) sebesar 15,2%, naik 120 basis poin (bps) dibandingkan dengan capaian sebelum pandemi Covid-19 atau 2019.

Adapun berikut jadwal pembagian dividen BNI: 

Tanggal cum dividen di pasar reguler dan negosiasI: 14 Maret 2024

Tanggal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 15 Maret 2024

Tanggal cum dividen di pasar tunai: 18 Maret 2024

Tanggal ex dividen di pasar tunai: 19 Maret 2024

Tanggal recording date daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai: 18 Maret 2024

Tanggal pembayaran dividen tunai: 2 April 2024

 

cnbcindonesia.com/market

3 Direktur Astra Agro Mengundurkan Diri

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

PT. Equityworld Futures Manado - Emiten grup Astra, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mengumumkan bahwa tiga orang direksinya mengundurkan diri dari jabatannya. Hal tersebut disampaikan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Mengutip BEI, ketiha direksi tersebut yaitu, Mario C. Surung Gultom, Rujito Purnomo, dan Said Fakhrullazi. Hal itu Merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

"Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Bapak Mario C. Surung Gultom, Bapak Rujito Purnomo, dan Bapak Said Fakhrullazi dari jabatan mereka masing-masing selaku direktur perseroan," tulis manajemen, Rabu (6/3).

Berikut profil ketiga direksi AALI yang mengundurkan diri:

Mario C. Surung Gultom

Mario menjabat sebagai direktur perseroan dan merangkap menjadi sekretaris perusahaan sejak tahun 2017 berdasarkan keputusan RUPST tahun 2017. Perseroan kembali mengangkat beliau pada RUPST tahun 2019 dan RUPST tahun 2021 untuk menjadi Direktur Perseroan dan merangkap menjadi Sekertaris Perusahaan.

Ia merupakan Komisaris seluruh afiliasi PT Astra Agro Lestari Tbk. Sebelumnya menjabat sebagai Deputi Direktur Research and Development Perseroan (2016-2017), Presiden Direktur afiliasi PT Astra Agro Lestari Tbk di Area Kalimantan Tengah (2015-2017), Direktur afiliasi PT Astra Agro Lestari Tbk di Area Kalimantan (2007-2014), Procurement Division Head Perseroan (2001-2007), Internal Audit Division Head Perseroan (1995-2001), dan menjadi Asisten Manajer Auditor pada Akuntan Publik BDO Tanubrata (1987-1995).

Baca Juga : Harga Emas Catat Rekor Demi Rekor, Ini 5 Faktor Pemicunya

Sebagai tambahan informas, Mario merupakan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, Jakarta.

Rujito Purnomo

Ia telah menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2017 berdasarkan keputusan RUPST tahun 2017. Perseroan kembali mengangkat beliau pada RUPST tahun 2019 dan tahun 2021 untuk menjadi Direktur Perseroan.

Ia merupakan Presiden Direktur untuk afiliasi PT Astra Agro Lestari Tbk Area Kalimantan dan Perseroan yang bergerak dalam bidang karet. Sebelumnya menjabat sebagai Deputi Direktur Human Capital Perseroan dan FFB Production & Water Management System Perseroan (2016- 2017), Presiden Direktur anak perusahaan Perseroan Area Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan (2015-2017), Direktur anak perusahaan Perseroan Area Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan (2014-2015), Direktur anak perusahaan Perseroan Area Pengembangan (2010-2014), Direktur anak perusahaan Perseroan Area Sulawesi (2007- 2010), Direktur anak perusahaan Perseroan Area Jambi & Aceh (2002-2007), dan menjabat sebagai Departemen Pengembangan Perseroan Area Sulawesi (1992-2002).

Beliau merupakan lulusan INSTIPER Yogyakarta.

Said Fakhrullazi

Ia menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2019 berdasarkan keputusan RUPST tahun 2019. Perseroan kembali mengangkat beliau pada RUPST tahun 2021 untuk menjadi Direktur Perseroan. Beliau merupakan Presiden Direktur afiliasi PT Astra Agro Lestari Tbk di area Sulawesi.

Sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Engineering Development Perseroan tahun 2016, Division Head of Engineering Development Perseroan (2012-2015), Project Manager of Palm Oil Mill Construction Perseroan (2005-2011), Department Head of Processing Factory of Rubber, Cocoa & Tea Perseroan (1998-2004).

Sebelumnya beliau juga pernah menjabat sebagai Manajer Rubber Factory dan Assistant Rubber Factory PT Huma Indah Mekar (1994-1997) serta pernah menjabat sebagai Asisten Lapangan PT Gunung Huma Group (1991).

Beliau menyelesaikan Pendidikan di Universitas Padjajaran, Bandung.



cnbcindonesia.com/market/

 

Minggu, 03 Maret 2024

Bursa Asia Dibuka Beragam, Nikkei Cetak Rekor Lagi

 People walk past an electronic stock board showing Japan's Nikkei 225 index at a securities firm in Tokyo Wednesday, July 10, 2019. Asian shares were mostly higher Wednesday in cautious trading ahead of closely watched congressional testimony by the U.S. Federal Reserve chairman. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

PT. Equityworld Futures Manado - Bursa Asia-Pasifik dibuka cenderung beragam pada perdagangan Senin (4/3/2024), di mana investor akan mengamati pertemuan "Dua Sesi" di China hari ini.

Per pukul 08:10 WIB, indeks Nikkei 225 Jepang menanjak 0,85% dan KOSPI Korea Selatan melesat 1,06%. Sedangkan Straits Times Singapura melemah 0,24% dan ASX 200 Australia turun tipis 0,01%.

Pertemuan "Dua Sesi" di China hari ini mengacu pada pertemuan tahunan legislatif China, Kongres Rakyat Nasional, dan badan penasihat politik utama negara tersebut, Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok.

Pada pertemuan tersebut, Perdana Menteri China, Li Qiang diperkirakan akan menyampaikan laporan kerja pemerintah, yang merinci tujuan ekonomi dan kebijakan untuk negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia, termasuk target pertumbuhan produk domestik bruto (PDB).

Di lain sisi, bursa Asia-Pasifik yang cenderung beragam terjadi di tengah cerahnya bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street pada akhir pekan lalu.

Pada perdagangan Jumat pekan lalu, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutupmenguat 0,23%, S&P 500 melesat 0,8%, dan Nasdaq Composite melonjak 1,14%.

Baca Juga : Usai Pecahkan Rekor, Harga Emas Masih Melesat Hari Ini

Wall Street kembali menguat karena investor masih menimbang rilis data inflasi belanja personal (personal consumption expenditure/PCE) AS yang sesuai dengan ekspektasi pasar.

Biro Analisis Ekonomi Departemen Perdagangan AS melaporkan inflasi PCE pada Januari lalu naik tercatat 2,4% secara tahunan (year-on-year/yoy) dan mencapai 0,3% secara bulanan (month-to-month/mtm). Angka bulanan lebih tinggi dari periode Desember 2023 yang tumbuh 0,1%, namun secara tahunan lebih rendah dari Desember 2023 yang tumbuh 2,6%.

Angka ini juga sudah sesuai dengan ekspektasi pasar, yang memperkirakan inflasi PCE tumbuh 0,3% (mtm) dan 2,4% (yoy).

Tak hanya itu saja, data klaim pengangguran mingguan terbaru juga cenderung positif.

Laporan terpisah dari Departemen Tenaga Kerja pada hari ini menunjukkan klaim awal tunjangan pengangguran negara naik 13.000 menjadi 215.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 24 Februari. Para ekonom memperkirakan 210.000 klaim untuk minggu terakhir.

Dengan dua data tersebut yang tumbuh cenderung wajar membuat pasar sempat bergembira kemarin, sebelum akhirnya mulai merealisasikan keuntungannya pada hari ini.

Di lain sisi, data aktivitas manufaktur AS terbaru yang dirilis pada hari ini cenderung mengecewakan, membuat pasar kembali skeptis meski tidak terlalu besar.

Institute for Supply Management (ISM) melaporkan Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur AS pada Februari lalu turun menjadi 47,8, dari sebelumnya di angka 49,1 pada Januari lalu.

Ini adalah bulan ke-16 berturut-turut dimana PMI tetap berada di bawah 50, yang mengindikasikan adanya kontraksi di sektor manufaktur.

PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Jika di atas 50, maka artinya dunia usaha sedang dalam fase ekspansi. Sementara di bawah itu artinya kontraksi.

 

CNBC INDONESIA RESEARCH

 

Tok! BRI Bagikan Dividen Rp 319 per Lembar Saham

 Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021).  Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

PT. Equityworld Futures Manado - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. memutuskan untuk membagikan dividen Rp 319 per lembar saham dari laba tahun buku 2023. Hal ini diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) hari ini, Jumat (1/3/2024).

Adapun pada tahun lalu BRI telah membagikan dividen interim sebesar Rp 84 per lembar saham. Dengan demikian sisa dividen yang akan dibagikan BRI sebesar Rp 235. 

Sementara itu secara total BRI memutuskan membagikan dividen senilai Rp 48,1 triliun atau sekitar 80% dari laba 2023.

Lebih rinci, publik akan mendapatkan Rp 25,71 triliun dan pemerintah Rp 22,39 triliun. Publik dan pemerintah pada tahun lalu telah mendapatkan dividen interim sebesar Rp6,77 triliun dan Rp 5,9 triliun, sehingga sisa dividen yang akan dibagikan tahun ini Rp 18,94 triliun dan Rp 16,49 triliun. 

Baca Juga : Usai Pecahkan Rekor, Harga Emas Masih Melesat Hari Ini

"Sebagai bagian rencana kerja jangka panjang strategi transformasi BRIvolution 2.0, the most valuable banking group Southeast Asia dalam RUPS bri tahun 2024 hari ini telah setujui penggunaan laba bersih konsolidasi sebesar 80%," kata Sunarso usai RUPST, Jumat (1/3/2024).

Sebelumnya Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan perusahaan yang dia pimpin memiliki kemampuan untuk secara konsisten membagikan dividen dalam jumlah jumbo. 

Ia menjelaskan BRI memiliki rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 27%. Jumlah itu melampaui ketentuan Basel III yang mensyaratkan minimal CAR perbankan sebesar 17,5%.

"Kalau setiap tahun hanya mengkonsumsi CAR 2%, maka saya katakan jadi 4 sampai 5 tahun ke depan, BRI tidak butuh nambah modal. Kan modalnya lebih dari cukup, berapa pun laba BRI, tidak masalah jika laba itu dibagi dalam bentuk dividen," kata Sunarso.

 

cnbcindonesia.com/market

Jumat, 01 Maret 2024

Satu Lagi Emiten (NUSA) Bentjok yang Mau Ditendang Bursa

 Ilustrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

PT. Equityworld Futures Manado - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengingatkan kepada emiten Benny Tjokrosaputro PT Sinergi Megah Internusa Tbk. (NUSA) karena berpotensi delisting atau penghapusan saham NUSA di pasar modal.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, peringatan tersebut mengacu pada pengumuman Bursa Efek Indonesia (Bursa) No. Peng-SPT-00022/BEI.PP3/08-2020 tanggal 31 Agustus 2020, perihal Penyampaian Laporan Keuangan Auditan yang Berakhir per 31 Desember 2019, serta Peraturan Bursa No. I-I tentang Penghapusan Pencatatan (Delisting) dan Pencatatan Kembali (Relisting) Saham di Bursa,

Diketahui; pihak bursa dapat menghapus saham perusahaan tercatat apabila perusahaan mengalami kondisi, atau peristiwa, yang secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha perusahaan tercatat, baik secara finansial atau secara hukum, atau terhadap kelangsungan status perusahaan tercatat sebagai perusahaan terbuka. Serta, perusahaan tercatat tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan yang memadai.

Baca Juga : Harga Emas Terbang ke Level Tertinggi Sebulan, Ada Kabar Baik dari AS

Selain itu, perusahaan tercatat yang akibat suspensi di pasar reguler dan pasar tunai, hanya di diperdagangkan di Pasar Negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 bulan terakhir.

"Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka dapat kami sampaikan bahwa saham PT Sinergi Megah Internusa Tbk. (Perseroan) telah di suspensi di Pasar Reguler dan Pasar Tunai selama 42 bulan pada tanggal 29 Februari 2024," tulis manajemen BEI, Jumat (1/3).

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama: Benny Tjokrosaputro
Komisaris: Unggul K Yudoyono
Komisaris Independen: Sihol Siagian

Direktur Utama: Ir. Iwandono, MM
Direktur: Herman Susanto
Direktur: Andrianto Kasigit

Sebagai informasi, Sihol Siagian telah mengundurkan diri yang efektif per tanggal 10 Juli 2020, namun belum memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

Selain itu, Herman Susanto juga telah mengundurkan diri selaku Direktur Keuangan, yang efektif per tanggal 23 Desember 2021, namun belum memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

Adapun susunan pemegang saham berdasarkan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per tanggal 31 Januari 2024 adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham
Kejaksaan Agung: 2.927.061.900 atau 38%
Masyarakat: 4.772.938.248 atau 61.99%

 

cnbcindonesia.com/market/

Tok! BRI Bagikan Dividen Rp 319 per Lembar Saham

 Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021).  Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

PT. Equityworld Futures Manado - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. memutuskan untuk membagikan dividen Rp 319 per lembar saham dari laba tahun buku 2023. 

Adapun pada tahun lalu BRI telah membagikan dividen interim sebesar Rp 84 per lembar saham. Dengan demikian sisa dividen yang akan dibagikan BRI sebesar Rp 235. 

Sementara itu secara total BRI memutuskan membagikan divide senilai Rp 48,1 triliun atau sekitar 80% dari laba 2023.

Lebih rinci, publik akan mendapatkan Rp 25,71 triliun dan pemerintah Rp 22,39 triliun. Publik dan pemerintah pada tahun lalu telah mendapatkan dividen interim sebesar Rp6,77 triliun dan Rp 5,9 triliun, sehingga sisa dividen yang akan dibagikan tahun ini Rp 18,94 triliun dan Rp 16,49 triliun. 

Baca Juga : Harga Emas Terbang ke Level Tertinggi Sebulan, Ada Kabar Baik dari AS

Sebelumnya Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan perusahaan yang dia pimpin memiliki kemampuan untuk secara konsisten membagikan dividen dalam jumlah jumbo. 

Ia menjelaskan BRI memiliki rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 27%. Jumlah itu melampaui ketentuan Basel III yang mensyaratkan minimal CAR perbankan sebesar 17,5%.

"Kalau setiap tahun hanya mengkonsumsi CAR 2%, maka saya katakan jadi 4 sampai 5 tahun ke depan, BRI tidak butuh nambah modal. Kan modalnya lebih dari cukup, berapa pun laba BRI, tidak masalah jika laba itu dibagi dalam bentuk dividen," kata Sunarso.

 

 

cnbcindonesia.com/market