PT. Equityworld Futures Manado - Emiten properti pemilik komplek industri Suryacipta di Karawang yakni PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) terpantau terbang dan sudah menyentuh auto reject atas (ARA) pada perdagangan sesi I Rabu (13/3/2024).
Hingga pukul 12:00 WIB, saham SSIA terpantau meroket 25% ke posisi harga Rp Rp 775/saham. Bahkan, saham SSIA pada sesi I hari ini sudah menyentuh ARA.
Saham SSIA sudah ditransaksikan sebanyak 6.036 kali dengan volume sebesar 90,76 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 67,41 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 3,65 triliun.
Hingga pukul 12:00 WIB, di order bid atau beli, pada harga Rp 775/saham atau batas atasnya pada sesi I hari ini, terdapat 64.904 lot antrean yang tertera atau mencapai Rp 5,03 miliar.
Sementara di order offer atau jual, belum ada antrean jual yang tertera kembali, menandakan bahwa saham SSIA sudah menyentuh ARA.
Baca Juga : Breaking News! Harga Emas Anjlok 1%, Patahkan Kenaikan 9 Hari Beruntun
Terbangnya saham SSIA sepertinya diakibatkan oleh aksi borong oleh direkturnya sendiri, yakni The Jok Tung, yang membeli total 8.039.100 saham SSIA pada 28 dan 29 Februari 2024, lalu pada 4 Maret 2024. Harga transaksinya di kisaran Rp 550-580 per saham.
"Tujuan dari transaksi investasi, status kepemilikan saham langsung," ungkap The Jok Tung dalam keterbukaan informasi dikutip Rabu (13/3/2024).
Sebelum transaksi ini, The Jok Tung hanya memegang 2.092.500 (0,04%) saham SSIA. Setelah transaksi menjadi 10.131.600 (0,21%) saham.
Saham SSIA sendiri mayoritas dipegang publik dengan porsi mencapai 71,88% saham.
Sebelumnya, PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta), anak usaha dari SSIA, telah menjalin kerja sama dengan SCP Consultants Pte Ltd (SCP) untuk mempromosikan peluang investasi di Indonesia, khususnya di kawasan Subang Smartpolitan kepada para pengusaha dan investor di China.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan oleh Abednego Purnomo,Vice President Sales & MarketingSuryacipta dan Jiang Shun Jie, ChinaInnovation Center Director, di Suzhou, Provinsi Jiangsu, Tiongkok pada 8 Januari 2024.
Agenda ini dilaksanakan bersamaan dengan forum investasi yang diadakan oleh Suryacipta untuk memberikan informasi seputar investasi di Indonesia, khususnya di kawasan Subang Smartpolitan, yang merupakan proyek kota mandiri terintegrasi milik Suryacipta.
Kegiatan tersebut mendapat sambutan yang sangat baik dari pelaku usaha dan calon investor dari China. Perusahaan-perusahaan dari berbagai bidang, sebagian besar berasal dari kota Suzhou turut berpartisipasi dalam acara tersebut.
Abednego menyampaikan bahwainquiryyang masuk ke Suryacipta saat ini didominasi oleh pengusaha China, terutama dari sektor otomotif dan elektronik.
Hal ini tidak mengherankan, mengingat Subang Smartpolitan memiliki ekosistem lengkap untuk area bisnis dan komersial dengan konsepsmart, green, and sustainable.
Kawasan ini menerapkan infrastruktur berbasis IoT yang mendukung aktivitas bisnis paratenant, khususnya industrihitech.
Selain itu, Subang Smartpolitan juga dikelilingi oleh tenaga kerja yang kompetitif dan terintegrasi dengan infrastruktur strategis nasional, seperti Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, dan Tol Trans Jawa. Terlebih lagi, Subang Smartpolitan akan memiliki akses langsung ke Pelabuhan Patimban melalui jalan tol dengan jarak tempuh sekitar 30 menit.
CNBC INDONESIA RESEARCH
market@cnbcindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar