PT. Equityworld Futures Manado - Bursa Asia-Pasifik bergerak beragam dengan didominasi di zona penguatan pada pembukaan perdagangan Rabu (27/3/2024). Kenaikan bursa Asia Pasifik terjadi di tengah pasar AS, Wall Street yang terkoreksi.
Indeks Nikkei 225 Jepang, Strait Times Index Singapore, dan ASX Australia kompak berada di zona hijau. Sedangkan, KOSPI Korea Selatan dan NZX 50 New Zealand harus terkoreksi.
Pergerakan bursa di Asia-Pasifik ini cukup menarik mengingat kabar terkini dari Wall Street. Pasar di Amerika Serikat mengalami penurunan, melanjutkan tren penurunan dari beberapa hari sebelumnya.
Baca : Gak Lama Lagi Harga Emas Diramal Bisa Tembus US$ 2.300
S&P 500, indeks utama di AS, mengalami penurunan untuk hari ketiga berturut-turut, turun sebesar 0,28%. Sedangkan Dow Jones Industrial Average mengalami penurunan 0,08%, sementara Nasdaq Composite yang didominasi saham-saham teknologi mengalami penurunan lebih besar sebesar 0,42%.
Meskipun terjadi pullback dalam beberapa hari terakhir, indeks-indeks utama di AS masih mencatatkan kinerja positif. Mereka masih berada di jalur kenaikan untuk bulan kelima berturut-turut, dengan S&P 500 mengalami kenaikan lebih dari 2% pada Maret ini.
Para investor di Asia-Pasifik juga akan memperhatikan data inflasi Februari dari Australia. Data ini menjadi sorotan karena merupakan pembacaan inflasi pertama setelah bank sentral negara tersebut mengatakan bahwa "belum mungkin untuk memastikan apakah akan terjadi kenaikan suku bunga lebih lanjut atau tidak."
Bank sentral menyatakan bahwa meskipun inflasi telah melandai, namun masih tetap tinggi.
Selain itu, China juga akan merilis data laba industri mereka pada Rabu ini, yang juga menjadi fokus perhatian investor di kawasan tersebut. Kedua data ini diyakini akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai kondisi ekonomi di Asia-Pasifik serta mempengaruhi sentimen pasar dalam perdagangan hari itu.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar