Equityworld Futures -
Masa pertumbuhan merupakan waktu
yang paling tepat untuk merangsang perkembangan nalar si kecil, termasuk
kreativitasnya dalam belajar. Mengingat pada masa ini ia akan
senang-senangnya bereksplorasi dengan beragam hal baru yang disukai.
Sehingga tak jarang membuat Mam harus ekstra dalam memberikan
fasilitator dalam mengembangkan potensinya ini.
Karena
itu, mendukung fondasi belajar si kecil sejak dini sangat dibutuhkan
untuk membantu motoriknya berkembang. Ada beberapa potensi yang bisa
digali dalam proses belajar di antaranya yakni empati, pengendalian
diri, inisiatif dan fokus. Untuk menggali potensi tersebut Mam bisa
lakukan tiga cara sederhana ini.
Jadi Inspirasi Bagi Si Kecil
Buah
jatuh tidak jauh dari pohonnya. Ungkapan sederhana ini tentu sangat
melekat dalam kehidupan kita terkhusus bagi orang tua dan anak. Setiap
apapun yang dilakukan orang tua kelak akan ditiru oleh si kecil. Jadi
manfaatkan ini untuk membangun fondasi belajar si kecil dengan
memberikan contoh baik dari setiap apa yang Mam lakukan.
Mam bisa
memberi contoh dari kebiasaan sehari-hari yang dilakukan, misalnya saat
membereskan mainan si kecil. Mam harus bisa membuatnya tertarik,
seperti mengajaknya menyanyi lagu kesukaan sambil merapihkan mainan ke
tempat asalnya. Ini akan dilihatnya sebagai sesuatu yang menyenangkan,
sehingga si kecil bisa membereskannya sendiri. Contoh sederhana ini jika
dilihat terus menerus akan diserap dengan baik oleh si kecil.
Berikan Stimulasi Sesuai Usianya
Stimulasi
penting untuk perkembangan motorik si kecil, apa yang dia lihat atau
dengar terkadang juga akan diikutinya. Untuk itu, Mam bisa terus berikan
contoh yang baik dalam setiap aktivitasnya, ini penting sebab stimulasi
juga mampu membangun kemampuan berpikir, karenanya lakukan stimulasi
ini dengan konsisten.
Misalnya pada saat mengajak si kecil
merapihkan mainan ini, Mam bisa kenalkan berbagai perbendaharaan kata
sambil bercerita tentang nama benda atau mainan yang perlu dirapihkan di
sekitar rumah. Selain itu dengan teknologi yang canggih sekarang ini
Mam juga bisa berikan stimulasi lewat permainan di gawai tentang dampak
buruk jika mainan tidak dirapihkan kembali, seperti mainan favoritnya
rusak atau hilang. Ini memungkinkan motorik si kecil terangsang untuk
lebih peduli terhadap mainannya sehingga dapat merawat dengan baik.
Kasih Nutrisi yang Tepat
Nah,
selain memberikan inspirasi dan stimulasi yang tepat ini. Ada faktor
penting lainnya agar fondasi pembelajaran si kecil optimal yakni
nutrisi. Cakupan nutrisi ini sangat baik dalam mendukung perkembangan
nalar si kecil, sehingga itu akan membuatnya sehat dan fokus memahami
segala hal yang di ajarkan oleh Mam.
Karena itu, berikan si
kecil asupan nutrisi tiap hari yang mengandung asam lino lenat, zink,
dan zat besi agar perkembangan otak pada dua tahun pertamanya bisa
mencapai 80% otak orang dewasa. Lalu jangan lupakan pemberian asupan
kalsium, vitamin D, dan protein. Sebab, nutrisi ini bisa mendukung
bertambahnya berat badan si kecil demi pertumbuhan fisik yang pesat.
Salah
satu susu pertumbuhan yang bisa jadi alternatif Mam yaitu, S-26 Procal
Nutrissentials. Susu pertumbuhan ini mengandung tinggi protein, kalsium,
vitamin D, asam linoleat dan asam linolenat (LA/ALA), zat besi, iodium,
zink, serta vitamin B12. Faktanya, 9 dari 10 ibu merekomendasikan S-26
Procal Nutrissentials.
Yuk mam tunjukan #CaraPintarMam untuk dukung fondasi belajar si kecil saat merapihkan mainan ini. Caranya mudah banget Mam:
1. Like Facebook dan Follow Instagram @WyethNutritionID
2. Upload foto atau video #CaraPintarMam Ini Hasilnya saat si Kecil berhasil merapikan mainannya sendiri
3. Tulis cerita #CaraPintarMam kreatif versi kamu sendiri dalam mengajarkan si Kecil mandiri merapikan mainannya
4. Jangan lupa tag @WyethNutritionID dan teman Mam lainnya, tuliskan hashtag #CaraPintarMam di akhir caption
Ayo tunjukkan #CaraPintarMam dan jadilah Mam Pintar S-26 serta dapatkan hadiah voucher jutaan rupiah!
| This post is ad-supported |
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar