Rabu, 31 Januari 2024

Investor Siap-siap! Bos BRI Kasih Bocoran Dividen Jumbo

 Direktur Utama BRI, Sunarso memberikan keterangan saat konferensi pers UMKM EXPO (RT) Brilianpreneur 2023 di Brilian Center, Jakarta, Rabu (22/11/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

PT. Equityworld Futures Manado - Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Sunarso mengungkapkan bank BUMN terbesar tersebut akan mengembalikan capaian laba fantastis tahun 2024 kepada pemegang saham, baik itu lewat deviden maupun pembayaran pajak kepada negara.

Seperti diketahui Negara Republik Indonesia merupakan pemegang saham pengendali dengan porsi terbesar atau mencapai 53,18% dari total saham beredar.

Sebelumnya BBRI mengumumkan perusahaan membukukan laba Rp 60,4 triliun sepanjang tahun 2023. Perolehan tersebut tumbuh 17,54% secara tahunan (yoy) dari perolehan tahun 2022 sebesar Rp51,40 triliun.

Meski tidak merinci besaran dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham, namun Sunarso menegaskan mayoritas laba perusahaan akan dikembalikan kepada pemegang saham lewat pembagian dividen.

Baca Juga : Harga Emas Bisa Naik Tinggi di 2024, Ini Ramalan Terbarunya

"Mayoritas laba [BRI] pada akhirnya kembali ke negara sebagai pemegang saham mayoritas untuk selanjutnya dipakai untuk kepentingan rakyat melalui berbagai program pemerintah," ungkap Sunarso dalam paparan kinerja tahun 2023, dikutip CNBC Indonesia Rabu (31/1/2024).

Sunarso mengungkapkan keberhasilan BRI jadi bukti fungsi agent of development dan economic creator yang secara bersamaan menambah nilai sosial dan ekonomi yang pada akhirnya menjadi bahan bakar dalam kemampuan perusahaan mencetak laba.

Sebelumnya BRI telah membagikan dividen interim senilai Rp 84/saham yang telah dibayarkan ke pemegang saham 18 Januari silam. Sementara untuk dividen final, perusahaan masih akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS).

Sebagai catatan, dalam dua tahun terakhir BRI menjaga rasio dividen di angka 85%. Artinya jika perusahaan tetap menjaga angka tersebut, total dividen yang dibagikan BRI dari tahun buku 2023 berpotensi secara total - termasuk interim - mencapai Rp 51,17 triliun atau lebih besar dari catatan laba BRI tahun lalu.

 

 

cnbcindonesia.com/market

Penyaluran Kredit BRI Naik 11,9% Jadi Rp 1.266 T, 84% Untuk UMKM

 Pameran BRI UMKM EXPO (RT) BRILIANPRENEUR di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (7/12/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

PT. Equityworld Futures Manado - Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mencatatkan kinerja penyaluran kredit yang gemilang sepanjang tahun 2023. Sepanjang 2023, BBRI melaporkan penyaluran kredit senilai Rp 1.266,4 triliun atau tumbuh 11,2% secara tahunan (yoy). Hal ini mendorong aset Grup BRI mencapai Rp 1.965 triliun, tumbuh 5,3% yoy.

Angka tersebut di atas pertumbuhan rata-rata industri perbankan pada periode yang sama.

Adapun BRI merupakan bank yang fokus pada segmen UMKM, khususnya mikro. Per Desember 2023, kredit mikro tumbuh 10,9% yoy menjadi Rp 611,2 triliun. 

Selanjutnya kredit konsumer naik 13,4% menjadi Rp 190 triliun dan kredit kecil dan menengah tumbuh 8,6% menjadi Ro 267,5 triliun. 

Baca Juga : Harga Emas Bisa Naik Tinggi di 2024, Ini Ramalan Terbarunya

"Artinya jika ditotal portfolio UMKM BRI mencapai 84,4% dari total penyaluran kredit BRI atau senilai Rp 1.068,7 triliun," ujar Sunarso dalam paparan kinerja BRI tahun buku 2023, Rabu (31/1/2023).

Sementara itu, kredit korporasi BRI tercatat naik 13,8% menjadi Rp 197,7 triliun sepanjang tahun 2023.

Sunarso mengungkapkan, keberhasilan BRI dalam portofolio UMKM dicapai melalui integrasi ultramikro yang hingga akhir Demeber 2023 jumlah nasabah yang dikelola holding UMi mencapai 37,3 juta nasabah peminjam.

 

cnbcindonesia.com/market

 

Selasa, 30 Januari 2024

Amankan Rupiah, BI Beli Surat Utang Pemerintah Rp8,8 T

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam acara Konferensi pers Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2024 di Kementerian Keuangan, Selasa (30/1/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

PT. Equityworld Futures Manado - Bank Indonesia (BI) mengambil langkah intervensi untuk stabilisasi nilai tukar rupiah yang berada dalam tren pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sejak awal tahun. Salah satunya di pasar surat berharga negara (SBN).

"Secara keseluruhan BI tahun ini sudah membeli SBN dari termasuk dari sekunder Rp8,8 triliun," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan I Tahun 2024, Selasa (30/1/2024).

Baca Juga : Joss! Harga Emas Dunia Diramal Pecah Rekor Efek Konflik Geopolitik

Pembelian dilakukan oleh BI karena banyak investor yang melepas kepemilikan SBN, termasuk asing. Dengan demikian tekanan terhadap nilai tukar rupiah bisa diredam.

"BI juga membeli SBN dari pasar sekunder khususnya yang dijual asing, gunanya supaya rupiah stabil untuk memberikan kepastian investor asing," ujarnya.

Pada sisi lain, intervensi tersebut akan menambah likuiditas rupiah. "Kalau kami jual valas, dampaknya rupiahnya itu masuk supaya likuid rupiah keluar lagi kami beli SBN, SBN yang dijual asing kami beli, likuiditas rupiah nambah lagi," terang Perry.

 

 cnbcindonesia.com/market

 

Wahai Investor, Ini Bocoran Emiten Bakal Bagi Dividen Jumbo 2024

 Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9/223). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

PT. Equityworld Futures Manado - Musim rilis laporan keuangan emiten sudah dimulai. Ini artinya saatnya investor mulai menghitung berapa dividen yang bisa masuk kantong.

Menurut catatan Tim CNBC Indonesia Research ada beberapa emiten yang diprediksi akan mengalami peningkatan pembayaran dividen kepada investor untuk tahun buku 2023 dan dibagikan pada 2024.

 

Perkiraan Dividen per Saham 2024 (Rp)

Table with 4 columns and 10 rows.

AMRT25.1724.064.60%
BBNI218.58196.3911.30%
BBRI295.36231.2227.70%
BJBR105.00104.550.40%
BMRI280.29264.675.90%
INDF292.74257.0013.90%
TLKM181.46167.608.30%
ICBP297.95188.0058.50%
GGRM1851.131200.0054.30%
MAPI20.918.00161.40%

 

Senin, 29 Januari 2024

Saham Bank Himbara Berpesta, Gegara Mau Bagikan Dividen?

PT. Equityworld Futures Manado - Empat saham perbankan BUMN atau bank Himbara terpantau bergairah pada perdagangan sesi I Senin (29/1/2024).

Per pukul 10:30 WIB, empat saham bank Himbara terpantau menguat dengan rincian tiga saham sudah melesat lebih dari 1%, sedangkan satu saham menguat kurang dari 1%.

Berikut pergerakan empat saham bank Himbara pada sesi I hari ini.

Emiten Kode Saham Harga Terakhir Perubahan Harga
Bank Negara Indonesia (Persero) BBNI 5.525 1,84%
Bank Tabungan Negara (Persero) BBTN 1.305 1,56%
Bank Rakyat Indonesia (Persero) BBRI 5.500 1,38%
Bank Mandiri (Persero) BMRI 6.325 0,40%

Sumber: RTI

Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menjadi saham bank Himbara yang penguatannya paling kencang di sesi I hari ini, yakni melonjak 1,84% ke posisi Rp 5.525/unit.

Sedangkan penguatan saham bank Himbara paling minor pada sesi I hari ini dibukukan oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang menguat 0,4% menjadi Rp 6.325/unit.

Melesatnya empat saham bank Himbara terjadi di tengah pelaku pasar yang menanti perilisan kinerja keuangan keempat saham bank Himbara tersebut sepanjang 2023.

Hingga hari ini, baru BBNI yang sudah merilis kinerja keuangannya pada 2023. BNI mencatat laba bersihsebesar Rp 20,9 triliun sepanjang 2023. Angka tersebut naik14,2% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Sedangkan laba perusahaan anakmenyumbang Rp 419,4 miliar, dengan pertumbuhan 36,2% yoy.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaarmengatakan pertumbuhan laba sepanjang tahun lalu seiring dengan kemampuan bank dalam mencetak laba. BNI membukukan tingkat pengembalian ekuitas ataureturn on equity(ROE) sebesar 15,2%, naik 120 basis poin (bp) dibandingkan dengan capaian sebelum pandemiCovid-19 atau 2019.

 Baca Juga : Pekan Sangat Menentukan Buat Emas, Harganya Bisa Kaya Roller Coaster

Pencapaian ini diperoleh di tengah nilai modal atau ekuitas yang terus meningkat, sehingga menggambarkan naiknya tingkat profitabilitas perusahaan.

Hasil positif ini diperoleh dari perbaikan fundamental, termasuk kontribusi fee-based income, efisiensi operasional, serta kualitas aset. Sepanjang periode 2020-2023, BNI mampu mencatatkan rata-rata pertumbuhan kredit mencapai 7,9% per tahun.

"Transformasi tiga tahun terakhir telah menjaditurning pointyang memperkuat pondasi bisnis BNI. Kami melihat program transformasi ini lebih dari sekadar inisiatif. Ini adalah sebuah langkah besar yang menandai dedikasi dan komitmen kami untuk terus tumbuh dan berkembang serta beradaptasi terhadap perubahan di tingkat nasional dan global," katanya, Jumat (26/1/2024).

Lebih lanjut Royke mengungkapkan, BNI memiliki aspirasi untuk dapat meningkatkan ROE hingga 20% pada tahun 2028. Peningkatan ROE akan dicapai melalui konsistensi dalam membukukan pertumbuhan kredit yang berkualitas dari segmen consumer, corporate, dan UMKM sehingga kualitas aset akan sehat dalam jangka panjang.

Pasar masih menanti rilis kinerja keuangan untuk tiga saham bank Himbara lainnya. Selain itu, pasar yang optimis bahwa kinerja keuangan bank Himbara masih cukup baik, sehingga potensi pembagian dividen akan tetap dilakukan.

Sejatinya, tiga saham bank Himbara yakni BBNI, BBRI, dan BMRI seringkali membagikan dividennya tiap tahun. Bahkan, ketiga saham bank Himbara tersebut juga masuk ke dalam indeks IDX High Dividend 20, indeks yang berisikan saham-saham dengan dividend yield jumbo setiap tahunnya.

Tentunya, pembagian dividen di empat bank Himbara sangat ditunggu-tunggu oleh pasar. Apalagi jika kinerjanya masih cukup baik dan bahkan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, bukan tidak mungkin dividen yang akan dibagikan cukup besar.

 

CNBC INDONESIA RESEARCH

market@cnbcindonesia.com

 

Yield SBN Pekan Lalu Naik di Tengah Isu Panas Masa Depan Sri Mulyani

PT. Equityworld Futures Manado - Pasar obligasi pemerintah Indonesia terpantau merana pada pekan lalu, sejalan dengan pergerakan pasar keuangan RI lainnya.

Sepanjang pekan lalu, imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) acuan tenor 10 tahun meningkat 5,1 basis poin (bp) menjadi 6,674%, dari sebelumnya pada perdagangan dua pekan lalu yang di level 6,623%. Imbal hasil yang naik menandai harga SBN yang jatuh karena investor menjual SBN.

Adapun sepanjang tahun ini, yield SBN tenor 10 tahun sudah mengalami kenaikan yang signifikan yakni mencapai 13,8 basis poin.

Melonjaknya yield SBN terjadi di tengah masih tingginya yield obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS), US Treasury. Bahkan pada pekan lalu, yield US Treasury tenor 10 tahun yang juga menjadi acuan obligasi pemerintah AS juga mengalami kenaikan yakni sebesar 1,4 bp menjadi 4,16%.

Mayoritas ekonom menyoroti data ekonomi AS sebagai salah satu penyebab melonjaknya yield SBN, US Treasury, bahkan pasar keuangan RI lainnya.

Sebagai catatan, AS melaporkan ekonomi mereka pada kuartal IV-2023 tumbuh sebesar 3,3% (year-on-year/yoy). Angka tersebut jauh lebih tinggi dari ekspektasi 2% dari para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones, yang menggarisbawahi berlanjutnya ketahanan ekonomi meskipun ada kenaikan suku bunga dari bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed).

Masih kencangnya ekonomi AS ini menjauhkan harapan pelaku pasar untuk melihat pemangkasan suku bunga The Fed. Pelaku pasar kini melihat pemangkasan suku bunga kini bergeser ke Mei dari sebelumnya pada Maret 2024.

 Baca Juga : Pekan Sangat Menentukan Buat Emas, Harganya Bisa Kaya Roller Coaster

Namun, tak hanya karena ekonomi Negeri Paman Sam yang masih cukup kuat. Isu mundurnya Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani juga membuat pasar khawatir. Alhasil, pasar keuangan RI sempat berjatuhan pada pekan lalu.

Isu tersebut membuat ketidakpastian dalam negeri meningkat, mendorong pelaku pasar kembali wait and see dan berimbas ke merananya pasar keuangan RI.

Seperti diketahui, Sri Mulyani ramai dikabarkan mundur dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak dua pekan sebelumnya.

Namun, Sri Mulyani tak berkomentar banyak saat ditanyai wartawan soal kabar dirinya bakal mundur dari kabinet, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Jumat pekan lalu (19/1/2024).

"Masak? ini masih kerja," kata Sri Mulyani.

Tampak Sri Mulyani menggunakan baju pink dan tersenyum saat menjawab pertanyaan wartawan.

"Saya bekerja," tegas Sri Mulyani menjawab pertanyaan sama.

 

CNBC INDONESIA RESEARCH

 

Jumat, 26 Januari 2024

Tiba-Tiba Jadi Penghuni LQ45, Ini Profil Mitra Pack (PTMP)

PT. Equityworld Futures Manado - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengumumkan hasil rebalancing emiten-emiten yang berada di indeks LQ45. Dalam daftar terbaru, ada empat saham baru yang masuk dalam indeks yang paling likuid di BEI.

Di antaranya, ada emiten kemasan dan suku cadangnya PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) yang mencuri perhatian. Usai masuk indeks LQ45, PTMP terpantau melesat 17,54% ke harga 268 per saham pada penutupan perdagangan sesi I Jumat (26/1/2024).

Mengutip RTI Business, PTMP telah naik 16,52% dalam sepekan terakhir. Sementara dalam sebulan terakhir, saham emiten kemasan itu meroket 31,37%.

Mengingatkan saja, Mitra Pack telah mencatatkan sahamnya di BEI pada 6 Maret 2023 lalu dengan harga Rp120 per saham dan berhasil meraih dana segar Rp96 miliar. Perusahaan menyatakan dana tersebut digunakan untuk modal kerja dan pengembangan usaha.

Baca Juga : Harga Emas Kembali Naik, Awas Masih Rawan Terpeleset!

Adapun pelanggan PTMP berasal dari berbagai industri, seperti makanan olahan, minuman, petrokimia, kosmetik, hingga kesehatan dan farmasi.

Pendiri dan pengendali Mitra Pack adalah Ardi Kusuma melalui kepemilikan tidak langsung di perseroan melalui holding group, yaitu PT Kencana Usaha Sentosa (KUS). Di PT KUS, Ardi Kusuma menguasai sebanyak 70% saham.

Selain itu, Ardi Kusuma yang merupakan Presiden Direktur PTMP juga menjabat sebagai direktur dan pemegang saham di beberapa perusahaan dalam grup yang bergerak di bidang lain, yaitu manufaktur mesin koding, properti, dan akuakultur pembudidaya teripang.

 

cnbcindonesia.com/market

 

 

Daftar Baru Saham LQ45, PGEO Masuk TPIA Keluar

PT. Equityworld Futures Manado - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan hasil rebalancing emiten-emiten yang berada di indeks LQ45. Dalam daftar terbaru, ada empat saham baru yang masuk dalam indeks yang paling likuid di BEI.

Melansir pengumuman resmi BEI, keempat emiten yang baru masuk LQ45 antara lain PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), dan PT Mitra Pack Tbk (PTMP).

Keempat saham tersebut menggeser posisi PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA).

Sebagaimana diketahui, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh saham-saham yang ingin bergabung dalam Indeks LQ45, termasuk waktu pencatatan resmi saham LQ45 di BEI selama minimal 3 bulan terakhir, kondisi finansial yang kuat dengan prospek pertumbuhan yang positif, serta kapitalisasi pasar yang mencapai level tertinggi dalam 1-2 bulan terakhir.

Baca Juga : Harga Emas Kembali Naik, Awas Masih Rawan Terpeleset!

Selain itu, saham-saham LQ45 harus termasuk dalam 60 saham dengan nilai transaksi tertinggi dalam pasar reguler selama 12 bulan terakhir.

Dari kriteria tersebut, 30 saham teratas dengan nilai transaksi tertinggi secara otomatis menjadi bagian dari perhitungan Indeks LQ45. Sementara itu, 15 saham tambahan akan dipilih berdasarkan faktor seperti Hari Transaksi di Pasar Reguler, Frekuensi Transaksi di Pasar Reguler, dan Kapitalisasi Pasar.

Berikut ini daftar emiten di indeks LQ45 yang akan efektif pada 1 Februari 2024-21 Juli 2024:

  1. ACES
  2. ADRO
  3. AKRA
  4. AMRT
  5. ANTM
  6. ARTO
  7. ASII
  8. BBCA
  9. BBNI
  10. BBRI
  11. BBTN
  12. BMRI
  13. BRIS
  14. BRPT
  15. BUKA
  16. CPIN
  17. EMTK
  18. ESSA
  19. EXCL
  20. GGRM
  21. GOTO
  22. HRUM
  23. ICBP
  24. INCO
  25. INDF
  26. INKP
  27. INTP
  28. ITMG
  29. KLBF
  30. MAPI
  31. MBMA
  32. MDKA
  33. MEDC
  34. MTEL
  35. PGAS
  36. PGEO
  37. PTBA
  38. PTMP
  39. SIDO
  40. SMGR
  41. SRTG
  42. TLKM
  43. TOWR
  44. UNTR
  45. UNVR

 

cnbcindonesia.com/market

Kamis, 25 Januari 2024

Emas Digital Jadi Potensi di Masa Depan, Apa Keunggulannya?

 Ilustrasi Emas Digital. (Dok. Freepik)

PT. Equityworld Futures Manado - Investasi emas kian hari semakin diminati. Alasannya karena emas tergolong sebagai aset safe haven yang dianggap mampu dapat melindungi investor dari krisis keuangan. Bahkan nilai jualnya cenderung bergerak naik setiap tahun.

Sehingga, tidak heran jika masyarakat saat ini terus membeli atau mengoleksi emas sebagai upaya melindungi aset agar tidak tergerus inflasi.

Apalagi masyarakat kini semakin dimudahkan untuk membeli emas. Dengan perkembangan teknologi yang kian pesat, investasi emas tidak hanya secara fisik, tapi juga dalam bentuk digital.

Emas digital adalah salah satu jenis emas 24 karat yang bisa disimpan secara digital. Investor bisa dapat membeli emas secara online tanpa harus memikirkan tempat penyimpanan emas tersebut, sehingga memberi kenyamanan dan fleksibilitas lebih bagi nasabah.

Pembeliannya pun bisa dilakukan kapan dan di mana saja serta bisa dengan satuan terkecil. Bahkan masyarakat hanya menyiapkan modal sekitar Rp 10.000 untuk pembelian emas melalui marketplace atau platform terpercaya.

Artinya, untuk memulai investasi emas tidak harus punya modal besar. Dengan modal uang Rp 10.000 masyarakat kini sudah bisa berinvestasi emas secara digital. Seperti diketahui, mengutip situs logammulia.com, Senin (22/1) harga emas Antam secara fisik sudah mencapai Rp 1,12 juta per gram.

Dengan kata lain, bagi masyarakat yang memiliki keuangan terbatas, tidak perlu khawatir. Pasalnya, investasi emas sudah bisa dilakukan dengan cara mudah, aman dan tentunya murah.

Baca Juga : Harga Emas Ambruk Nyaris 1%, Semua Gara-Gara Amerika

Selain itu, kelebihan emas digital juga bisa ditukar dan dijadikan sebagai emas fisik dengan mudah. Investasi emas digital juga bisa menjadi tambahan untuk diversifikasi portofolio. Dengan memiliki aset yang berbeda, risiko investasi dapat dikurangi.

Financial Expert CNBC Indonesia Aulia Akbar menyebut bahwa perkembangan emas digital di Indonesia terjadi sejak 2018. Namun saat itu Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi belum meresmikan berbagai aturannya. Kini, setelah aturannya sudah ada, tren investasi emas digital pun terus meningkat.

Berdasarkan data Bappebti,rata-rata transaksi aset emas digital meningkat per bulan dan pada 2022 tercatat rata-rata transaksi emas digital per bulan mencapai Rp 173,7 miliar. Hal ini dilanjutkan dengan peningkatan tren transaksi emas digital dalam dua bulan pertama di 2023 sebesar Rp 325,76 miliar per bulan.

Akbar pun meyakini investasi emas secara digital akan semakin diminati baik dalam jangka waktu cepat maupun lambat. Dengan catatan, platform penyedia investasi emas tersebut gencar melakukan edukasi kepada masyarakat perihal investasi emas digital.

Di samping itu, investor juga perlu untuk menentukan tujuan finansial dalam berinvestasi emas. Menurut Akbar, investasi emas harus dilakukan dengan jangka panjang.

"Jangan pakai emas buat jangka pendek, spread harga beli dan buyback tinggi terlepas digital atau fisik," kata dia.

Selanjutnya adalah rutin dan konsisten dalam berinvestasi emas digital. Caranya adalah dengan melakukan secara mingguan atau bulanan sehingga sedikit demi sedikit tabungan emas bakal bertambah.

Dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan emas digital, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia PT ANTAM Tbk menghadirkan program investasi emas fisik secara digital melalui program BRANKAS (Berencana Aman Kelola Emas).

BRANKAS merupakan layanan depositori emas yang ditawarkan oleh UBPP Logam Mulia. Program ini menawarkan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan transaksi dalam mengelola aset emas melalui layanan BRANKAS LM yang dapat dilakukan secara online dengan harga beli dan harga jual kembali (buyback) yang kompetitif.

Adapun saat ini ANTAM tengah mengembangkan platform aplikasi mobile untuk transaksi Brankas LM maupun transaksi pembelian emas fisik secara digital. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pelanggan dalam bertransaksi.

 

 

cnbcindonesia.com/mymoney

 

Mau Investasi Emas? Kenalan Dulu Sama Kekurangannya

 Ilustrasi Emas Batangan

PT. Equityworld Futures Manado - Bukan rahasia lagi, harga aset yang sering disebut sebagai safe haven ini cenderung naik saat terjadi ketidakpastian ekonomi.

Ditambah lagi, emas batangan memang cukup menarik lantaran sifat dari instrumen ini yang merupakan aset riil.

Namun jangan salah, terlepas dari banyaknya keuntungan tersebut, emas juga punya sejumlah kekurangan yang harus diketahui. Jadi, bila Anda berniat untuk membeli emas maka ketahuilah beberapa kekurangan di bawah ini.

Emas tak hasilkan pendapatan pasif

Deposito akan menghasilkan bunga, surat berharga negara memiliki kupon imbal hasil, sementara itu sejumlah reksa dana dan saham bisa memberikan Anda dividen. Sementara itu emas tidak bisa memberikan Anda sebuah pendapatan berupa cash layaknya instrumen keuangan di atas.

Adapun keuntungan dari investasi emas hanyalah capital gain atau kenaikan harga emas itu sendiri seiring dengan berjalannya waktu.

Emas bukan untuk jangka pendek

Jangan berharap untung dalam investasi emas di jangka waktu pendek, Anda malah bisa rugi lantaran ada selisih yang tinggi antara harga beli dan harga buyback emas.

Terkadang selisih harga jual dan beli memang cukup tinggi, bahkan bisa mencapai dua digit. Itulah sebabnya mengapa sebelum Anda berinvestasi dengan membeli emas, Anda harus mantap dengan tujuan investasi jangka panjang.

Harga emas cenderung melambat saat perekonomian dunia stabil

Bukankah dalam lima tahun terakhir investasi emas menghasilkan keuntungan yang signifikan? Ya benar, namun ketahuilah bahwasannya kenaikan emas di lima tahun terakhir ini disebabkan karena adanya faktor-faktor eksternal seperti perang dagang Amerika Serikat dan China, Covid-19, hingga krisis perbankan di Amerika Serikat.

Baca Juga : Harga Emas Ambruk Nyaris 1%, Semua Gara-Gara Amerika

Pada intinya tidak akan ada yang bisa memprediksi apa yang terjadi di masa yang akan datang. Ketika perekonomian stabil dan tidak ada lagi sentimen-sentimen buruk yang bermunculan, maka harga emas bisa melambat. Perlambatan itu disebabkan karena investor di dunia akan lebih tertarik untuk menempatkan uangnya ke aset-aset berisiko seperti saham dan lainnya, ketimbang emas yang merupakan safe haven.

Penurunan harga emas tentu akan berpengaruh pada harga buyback emas, yang bisa berbuntut kerugian investasi.

Risiko kehilangan tentu ada

Hal ini berlaku bagi mereka yang berinvestasi dengan emas batangan. Meski sudah ada emas digital yang disediakan beberapa platform-platform investasi, masih banyak pula orang yang berpendapat bahwa membeli emas yang aman adalah dengan membeli emas batangan atau fisik.

Ketika kita memiliki emas dalam bentuk riil, maka akan ada keharusan tersendiri bagi kita untuk menyimpannya di tempat yang aman.

Meski Anda menyimpannya di tempat yang Anda rasa aman, risiko kehilangan akibat dicuri masih tetap ada. Untuk risiko yang satu ini, Anda bisa mengatasinya dengan menyewa safe deposit box.

 

cnbcindonesia.com/mymoney

 

Selasa, 23 Januari 2024

Pantau Pergerakan 3 Saham yang Berpotensi Cuan Hari Ini

 Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9/223). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

PT. Equityworld Futures Manado - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup hijau tepat pada akhir sesi II perdagangan Selasa (23/1/2024) kemarin. Indeks ditutup menguat 8,30 poin atau 0,11% ke posisi 7.256,22 kemarin.

Nilai transaksi indeks pada perdagangan kemarin mencapai Rp10,05 triliun. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih sebesar Rp604,11 miliar di seluruh pasar dan sebesar Rp633,32 miliar di pasar reguler. 

Berikut adalah rekomendasi 3 saham yang menarik dipantau pergerakannya hari ini dihimpun dari InvestasiKu.

Sumber Alfaria Trijaya (AMRT)

AMRT telah menguat dari support lower bollinger band dengan pembentukan candle bullish hammer, yang didukung oleh kenaikan volume di atas rata-rata dan stochastic yang sedang keluar dari area oversold. Saat ini, AMRT memiliki rasio Price Earnings (PE) sebesar 34.2x yang menunjukkan posisi valuasi undervalue, karena berada di bawah area Mean PE standar deviasi selama lima tahun terakhir, yaitusebesar 36.4x.

Buy on weakness: 2720
Take Profit: 2800
Stop Loss: 2640

Baca Juga : Harga Emas Mulai Menguat Tapi Belum Sepenuhnya Aman

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup hijau tepat pada akhir sesi II perdagangan Selasa (23/1/2024) kemarin. Indeks ditutup menguat 8,30 poin atau 0,11% ke posisi 7.256,22 kemarin.

Nilai transaksi indeks pada perdagangan kemarin mencapai Rp10,05 triliun. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih sebesar Rp604,11 miliar di seluruh pasar dan sebesar Rp633,32 miliar di pasar reguler. 

Berikut adalah rekomendasi 3 saham yang menarik dipantau pergerakannya hari ini dihimpun dari InvestasiKu.

Sumber Alfaria Trijaya (AMRT)

AMRT telah menguat dari support lower bollinger band dengan pembentukan candle bullish hammer, yang didukung oleh kenaikan volume di atas rata-rata dan stochastic yang sedang keluar dari area oversold. Saat ini, AMRT memiliki rasio Price Earnings (PE) sebesar 34.2x yang menunjukkan posisi valuasi undervalue, karena berada di bawah area Mean PE standar deviasi selama lima tahun terakhir, yaitusebesar 36.4x.

Buy on weakness: 2720
Take Profit: 2800
Stop Loss: 2640

Bukalapak.com (BUKA)

BUKA sedang membentuk candle rejection bullish hammer pada area support lower bollinger band dengan potensi kenaikan ke atas EMA 5 jangka pendek. Hal ini didukung oleh kenaikan volume di atas ratarata. Saat ini, BUKA memiliki rasio Price Book (PB) sebesar 0.77x yang menunjukkan posisi valuasi undervalue, karena berada dekat area -1 PB standar deviasi selama setahun terakhir, yaitu sebesar 0.81x.

Buy: 192
Take Profit: 204
Stop Loss: 180

 

 

 cnbcindonesia.com/market

Breaking! Kabar Buruk dari AS Bikin Rupiah Melorot 0,6%

 Pekerja pusat penukaran mata uang asing menghitung uang Dollar AS di gerai penukaran mata uang asing Dolarindo di Melawai, Jakarta, Senin (4/7/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

PT. Equityworld Futures Manado - Rupiah melemah signifikan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah kuatnya ekonomi AS serta indeks dolar AS (DXY) yang terus mengalami apresiasi.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah melemah ke angka Rp15.725/US$ atau anjlok 0,64% tidak sampai satu jam sejak pembukaan perdagangan berlangsung.

Sementara DXY pada 9.57 WIB tercatat melemah tipis 0,08% ke posisi 103,53 atau lebih rendah dibandingkan penutupan perdagangan Selasa (23/1/2024) di angka 103,61.

Data inflasi dan ketenagakerjaan AS yang masih panas serta ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral AS (The Fed) yang mundur dari target pelaku pasar memberikan dampak signifikan terhadap nilai tukar rupiah.

Inflasi AS tercatat mengalami kenaikan pada periode Desember 2023 menjadi 3,4% year on year/yoy dari yang sebelumnya 3,1% yoy pada November 2023.

Baca Juga : Harga Emas Mulai Menguat Tapi Belum Sepenuhnya Aman

Selain itu, Biro Ketenagakerjaan AS juga melaporkan penurunan klaim awal tunjangan pengangguran sebanyak 16.000 menjadi 187.000 untuk pekan yang berakhir 13 Januari 2024.

Klaim pengangguran AS menandai posisi terendah sejak September 2022, meleset jauh dari perkiraan yang proyeksi naik ke 207.000, menurut penghimpun data Trading Economics.

Lebih lanjut, target pemangkasan suku bunga juga mengalami kemunduran dari yang sebelumnya Maret menjadi Mei 2024 menurut perangkat CME FedWatch.

Berdasarkan perangkat tersebut, 51,2% pelaku pasar meyakini bahwa The Fed akan memangkas suku bunganya pada Mei 2024 dan pemangkasan terus-menerus dilakukan hingga di angka 3,75-4% pada Desember 2024.

Hal ini memberikan kekuatan bagi DXY untuk terus mengalami apresiasi sejak akhir Desember 2023 hingga saat ini dan berujung pada tekanan bagi mata uang di Asia termasuk rupiah.

 

CNBC INDONESIA RESEARCH


 

Kamis, 18 Januari 2024

Cuan Banyak! Bocoran Dividen BBRI, BRIS, BBTN, & BNGA Tahun Ini

 Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

PT. Equityworld Futures Manado - Emiten perbankan menengah hingga kakap berkomitmen membagikan dividen dari laba 2023. Hal ini tidak terlepas dari kinerja cemerlang industri finansial tahun lalu.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk. (BBRI) misalnya, telah memberikan isyarat pembagian dividen setidaknya 70% dari laba tahun buku 2023. Direktur Utama Sunarso mengatakan bahwa rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) BRI terbilang tebal, yakni 27,47% per September 2023. Artinya, CAR masih kelebihan modal sekitar 10%.

"Sebutlah setahun untuk meng-cover kebutuhan itu hanya butuh 2% saja kita konsumsi capital. Maka bisa saya sampaikan sampai 5 tahun ke depan, berapapun laba BRI harus dibagi dalam bentuk dividen," ujarnya pada saat Public Expose Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat (19/1/2024).

Sebelumnya, BRI telah membagikan dividen pada 2023 sebesar Rp43,4 triliun atau 85% dari laba tahun buku 2022.

Terpisah, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) atau BTN yakin bakal kembali membagi dividen tahun buku 2023 dengan besaran 20% dari laba bersih.

Baca Juga : Breaking! Harga Emas Terbang Nyaris 1% Setelah Hancur Lebur

Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu menyebut pihaknya bisa mempertahankan besaran dividend payout ratio sebelumnya. "

"Dividen payout-nya, kita masih optimis 20%," ujar Nixon pada saat Public Expose Live BEI.

Sebelumnya BTN telah membagikan dividen sebesar Rp609 miliar atau 20% dari laba bersih tahun buku 2022 sebesar Rp3,04 triliun. Jumlah untuk setiap pemegang saham adalah sebesar Rp43,39 per saham.

Hal senada juga disampaikan oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA). Bank tidak berencana untuk menurunkan besaran dividen atau dividend payout ratio untuk pembagian dividen interim tahun buku 2023. Untuk diketahui, pembagian dividen BNGA pada tahun buku 2022 berasal dari 60% laba bersih Rp 4,78 triliun (bank only) pada 2022.

Menurut Direktur BNGA Lee Kai Kwong, induk bank yakni CIMB Group Holdings Berhad telah mengumumkan bakal meningkatkan dividend payout ratio mereka. Diketahui, CIMB Group telah meningkatkan rasio pembayaran dividen menjadi 55% pada semester I-2023, naik dari periode yang sama setahun sebelumnya sebesar 50%.

"Jadi kami mungkin akan mempertahankan rasio pembagian dividen kami. Jadi besarannya hingga 60%, dan secara keseluruhan tidak ada pengurangan," ujar Lee saat Public Expose CIMB Niaga secara virtual November 2023.

Bank syariah terbesar di Indonesia juga sudah memberikan kisi-kisi besaran dividen yang akan dibagikan pada tahun ini. PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) pada 2023 membagikan dividen sebesar 10% dari laba tahun buku 2022. 

Head of Investor Relations BSI Rizky Budinanda mengatakan bahwa besaran dividen sesuai ketentuan perseroan sekitar 25% per tahun. Akan tetapi angka akhir tentu tergantung dengan hasil rapat umum pemegang saham yang akan mempertimbangkan kebutuhan modal perusahaan. 


cnbcindonesia.com/market

 

Waduh! Sebanyak 44% Emiten Masih Sulit Bangkit & Pandemi

 Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021).  Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

PT. Equityworld Futures Manado - Sebanyak 44% emiten di pasar modal Indonesia disebut masih tertekan setelah pandemi Covid-19. Adapun sektor pertambangan dan ritel disebut paling terdampak.

Dalam laporan Distress Alert (ADA) yang disusun Perusahaan konsultan Alvarez & Marsal (A&M), terungkap bahwa secara keseluruhan kondisi emiten di Indonesia terlihat rapuh, dengan 44% dari emiten memiliki peluang besar untuk melakukan perbaikan.

Alessandro Gazzini (Alex), Managing Director A&M mengatakan, dari 44% emiten tersebut, 19% membutuhkan peningkatan kinerja keuangan, 9% perlu mengatasi kinerja operasional, dan 14% membutuhkan perbaikan secara simultan di kedua area tersebut.

Hal ini berbanding terbalik dengan negara yang ekonominya lebih maju seperti Inggris, di mana hanya 24% perusahaan yang masih dalam kondisi tertekan dalam kurun waktu tiga tahun, dan 65% di antaranya telah kembali ke status semula.

"Tekanan perusahaan meningkat di Indonesia meskipun sebagian besar perusahaan tetap dalam kondisi aman. Situasi keuangan belum kembali ke tingkat sebelum Covid-19 dan pemulihan dari tekanan perusahaan tampak lamban di Indonesia," ungkap Alex dalam media briefing di Jakarta, Kamis, (18/1/2024).

Baca Juga : Breaking! Harga Emas Terbang Nyaris 1% Setelah Hancur Lebur

Tiga sektor yang paling tertekan saat ini adalah logam dan pertambangan, ritel dan transportasi, serta infrastruktur dan konstruksi. Riset A&M mengungkapkan industri dan pertambangan, barang konsumen, serta bahan kimia dan material adalah sektor yang turun paling dalam.

Menurut data per Juli 2022-Juni 2023, sebanyak 25% dari seluruh emiten di Indonesia merupakan emiten di sektor logam dan pertambangan. Sektor ini turun 150% sejak 2021.

"Tingkat kesulitan (di sektor pertambangan) masih tinggi dimana perusahaan sebagian besar menghadapi buruknya alokasi modal untuk ekspansi dan diversifikasi produk atau inefisiensi operasional termasuk tingginya biaya bahan baku," kata dia.

Sementara itu, sebanyak 20,8% perusahaan yang tertekan berasal dari sektor retail dengan penurunan 25%. A&M melihat, 46% perusahaan kurang kuat dalam neraca atau kinerjanya, atau kurang dalam keduanya.

"Hal ini menunjukkan adanya dikotomi dalam strategi penetapan harga, di mana strategi dan proses penetapan harga yang kuat dan efektif dapat menentukan keberhasilan atau kehancuran perusahaan ritel di lingkungan pascapandemi," kata dia.

 

 

cnbcindonesia.com/market

 

Wah! Bergerak Tak Wajar, 3 Saham Ini Dipantau Ketat Bursa

PT. Equityworld Futures Manado - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan ada tiga saham yang masuk radar pemantauan sejak 17 Januari 2024. Tiga saham tersebut diantaranya adalah PT MD Pictures Tbk. (FILM), PT Falmaco Woven Industri Tbk. (FLMC), dan PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY).

Ketiga saham tersebut masuk pemantauan karena alasan yang berbeda. FILM, yang merupakan emiten rumah produksi film, masuk pemantauan bursa karena telah terjadi peningkatan harga di luar kebiasaan.

Mengutip RTI Business, FILM telah terapresiasi 35,31% dalam sebulan terakhir. Terakhir, saham FILM ditutup di posisi 5.250 per saham.

Baca Juga : Breaking News! Tiba-Tiba Harga Emas Ambles 2,4%, Ada Apa?

Sama halnya dengan saham Grup MNC, MSKY yang dianggap mengalami peningkatan harga di luar kebiasaan. Mengutip RTI Business, saham emiten tv berlangganan itu telah melesat 65% dalam sebulan terakhir. Terakhir, MSKY berada di posisi 165 per saham.

Beda halnya dengan saham emiten manufaktur tisu basah FLMC yang masuk radar pemantauan BEI karena mengalami penurunan harga yang di luar kebiasaan. Mengutip RTI Business, FLMC terus ditutup di zona merah sepanjang bulan ini, dan tercatat telah terkoreksi 48,10% dalam sebulan terakhir. FLMC terakhir berada di posisi 41 per saham.

"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang- undangan di bidang Pasar Modal," jelas BEI.

Bursa kemudian meminta para investor untuk memperhatikan jawaban FILM, FLMC, dan MSKY atas konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan, mengkaji berbagai aksi korporasi, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang akan timbul.

 

 

cnbcindonesia.com/market

 

Saham CUAN ARB 3 Hari Beruntun, Ambruk Nyaris 27%

PT. Equityworld Futures Manado - Emiten pertambangan milik konglomerat Prajogo Pangestu yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) terpantau kembali ambles dan menyentuh auto reject bawah (ARB) pada perdagangan sesi I Kamis (18/1/2024).

Per pukul 10:15 WIB, saham CUAN ambles 9,86% ke posisi Rp 9.825/unit. Saham CUAN pun kembali menyentuh ARB pada sesi I hari ini.

Saham CUAN sudah ditransaksikan sebanyak 435 kali dengan volume sebesar 451.500 lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 4,44 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya terus menurun dan kini sudah mencapai Rp 110,45 triliun.

Hingga pukul 10:15 WIB, di order offer atau jual, di harga Rp 9.825/unit, menjadi antrian jual terbanyak pada sesi I hari ini sekaligus menjadi harga batas bawahnya, yakni mencapai 395.053 lot atau sekitar Rp 388 miliar.

Sementara di order bid atau beli, belum ada antrean yang tertera kembali, menandakan bahwa saham CUAN sudah menyentuh ARB.

Dengan ini, maka saham CUAN sudah menyentuh ARB selama tiga hari beruntun sejak dibukanya kembali suspensinya pada Selasa lalu. Selama tiga hari terakhir, saham CUAN sudah ambruk 26,82%.

Namun sayangnya, setelah suspensi dibuka, BEI pun juga memasukan saham CUAN ke dalam daftar saham pemantauan khusus per hari ini.

CUAN memenuhi salah satu dari 11 kriteria emiten yang masuk papan pemantauan khusus. Saham Petrindo Jaya Kreasi memenuhi kriteria nomor 10, yakni dikenakan penghentian sementara perdagangan efek selama lebih dari 1 hari bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan.

Baca Juga : Breaking News! Tiba-Tiba Harga Emas Ambles 2,4%, Ada Apa?

Dengan masuknya saham CUAN ke dalam papan pemantauan khusus, maka saham CUAN dapat langsung menyentuh ARB jika koreksinya sudah mendekati 10%. Bahkan, saham CUAN berpotensi mencetak ARB berjilid-jilid setelah masuk ke dalam papan pemantauan khusus. ada potensi bahwa saham CUAN dapat terkoreksi hingga Rp 1 atau satu perak.

Selain itu, dengan masuknya CUAN ke dalam papan pemantauan khusus, maka CUAN memiliki potensi terkoreksi hingga menyentuh level Rp 50 per saham atau level gocap dan bahkan juga dapat menyentuh level Rp 1 atau satu perak. Namun, masih cukup jauh untuk CUAN menyentuh level tersebut.

Perdagangan saham CUAN disuspensi sejak sesi pertama perdagangan 19 Desember 2023 hingga saat ini. Sejak suspensi dilakukan, otoritas bursa melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap saham CUAN.

Suspensi ini dilakukan setelah saham CUANmeroket hingga 6.000% pada tahun lalu. Sebelumnya,BEIjuga sempat menyampaikan akan melakukan pemeriksaan terkait kenaikan fantastis saham CUAN.

Selain itu, BEI juga akan membuka peluang agar saham CUAN diperiksa lebih dalam oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ia mengatakan hal itu demi membuktikan indikasi manipulasi yang BEI laporkan atas saham tertentu.

CNBC INDONESIA RESEARCH

market@cnbcindonesia.com

 

Rabu, 17 Januari 2024

Setoran Dolar Eksportir Seret, Uangnya Nyangkut di Mana?

PT. Equityworld Futures Manado - Bank Indonesia (BI) mencatat total devisa hasil ekspor (DHE) yang disimpan dalam instrumen term deposit valas (TD Valas) mencapai US$2,2 miliar pada akhir Desember 2024. Hal ini diungkapkan oleh Deputi Gubernur Senior (DGS) Destry Damayanti dalam paparan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (17/1/20234).

"TD (valas) DHE itu kalau kita lihat datanya relatif stabil di US$ 2,2 miliar," kata Destry.

Destry mengungkapkan besaran dana yang masuk ke dalam TD Valas ini berasal dari 156 perusahaan, dengan partisipasi bank 18 bank. Adapun, lanjutnya, pengusaha mayoritas memilih TD Valas dengan tenor 3 bulan.

Adapun, dari data yang dipaparkan BI sebelumnya, Destry mengatakan DHE telah mencapai US$ 2,4 miliar. Melihat data ini, bisa disimpulkan bahwa total pengelolaan DHE stagnan dengan kecenderungan menurun. Padahal, pemerintah dan BI menargetkan perolehan DHE hingga US$ 8 miliar per bulan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan aturan DHE ini belum maksimal dan pemerintah akan melakukan evaluasi.

Baca Juga : Harga Emas Jeblok 1% Lebih, Investor Mulai Was-Was dengan The Fed

"Terhadap DHE, karena DHE belum maksimal untuk 3 bulan ini dan kami masih lihat potensi US$ 8 miliar dari devisa ini masih parkir di tempat lain," katanya dalam konferensi pers, beberapa waktu lalu (7/11/2023).

DHE yang stagnan ini tidak sesuai dengan besaran cadangan devisa yang diperoleh Indonesia pada Desember 2023. BI telah mengumumkan bahwa cadangan devisa (cadev) mengalami kenaikan yang luar biasa yakni sebesar US$8,3 miliar menjadi US$146,4 miliar pada Desember 2023.

Posisi cadev saat ini merupakan yang tertinggi sejak September 2021 atau sekitar lebih dari dua tahun terakhir. Kenaikan posisi cadev tersebut antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah. Posisi cadev tersebut setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Dalam kesempatan ini, Destry mengungkapkan perihal rencana pemerintah merilis insentif pajak bagi penempatan DHE. Destry mengatakan aturannya tengah disusun oleh tim DHE.

"Intinya pajaknya nanti pasti akan lebih menarik dan juga ada produk-produknya tidak hanya deposito, tapi seluruh instrumen yang dipersiapkan untuk TD (Valas) DHE ini," kata Destry.

 

 

cnbcindonesia.com/market

 

Gubernur BI Ungkap Alasan Rupiah Menguat di Awal 2024

PT. Equityworld Futures Manado - Bank Indonesia (BI) percaya diri alias pede pergerakan nilai tukar rupiah pada jangka menengah di tahun ini akan tetap terkendali dengan kecenderungan menguat.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan penguatan rupiah ini dimungkinkan seiring dengan redanya ketidakpastian pasar. Namun demikian, Perry mengingatkan pasar masih tetap diwarnai dengan volatilitas.

"Sekarang sudah mulai kelihatan penguatan dolar terhadap rupiah mulai berhenti, bahkan ada kecenderungan melemah ini mengenai dolar AS ya," papar Perry dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Kamis (17/1/2024).

Oleh karena itu, BI yakin nilai tukar rupiah akan tetap stabil dengan tren menguat pada jangka pendek. Tren ini, kata Perry, menguat didorong oleh kebijakan BI. Kemudian, dari sisi fundamental, Perry menegaskan penguatan nilai tukar akan didukung dari semua aspek, termasuk kondisi ketidakpastian global yang mereda.

Baca Juga : Harga Emas Jeblok 1% Lebih, Investor Mulai Was-Was dengan The Fed

"Dalam artinya, naik turunnya hilang, enggak. Masih ada on and off, itu terkait dengan pergerakan nilai tukar," tegas Perry.

Adapun, pagi ini, rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah sikap wait and see pelaku pasar perihal suku bunga yang dirilis Bank Indonesia (BI) dan pidato pejabat bank sentral AS (The Fed).

Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka melemah di angka Rp15.620/US$ atau turun sebesar 0,22%. Dari pengamatan CNBC Indoensia, posisi ini melanjutkan pelemahan yang terjadi sejak 15 Januari 2024.

Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) pada pukul 8.55 WIB turun tipis 0,02% menjadi 103,34. Angka ini lebih rendah dibandingkan penutupan perdagangan Selasa (16/1/2024) yang berada di angka 103,35.

 

cnbcindonesia.com/market

 

Senin, 15 Januari 2024

Asing Terciduk Ramai Borong Saham Bank Meski IHSG Terkoreksi

PT. Equityworld Futures Manado - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Senin (15/1/2024). Pelemahan ini terjadi meskipun ada kabar baik dari dalam negeri.

Indeks tercatat ditutup melemah 0,24% ke posisi 7.224,001. IHSG masih belum berhasil untuk kembali ke level psikologis 7.300.

Nilai transaksi indeks pada perdagangan hari ini mencapai sekitar Rp10,10 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 17,74 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,3 juta kali. Sebanyak 256 saham naik, 284 saham turun, dan 235 saham stagnan.

Sementara itu, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp185,20 miliar di seluruh pasar dan sebesar Rp231,11 miliar di pasar reguler. Di samping itu, asing juga tercatat melakukan penjualan bersih sebesar Rp45,91 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

Baca Juga : Harga Emas Melambung, Makin Banyak Orang Borong Karena Perang

Lantas, saham-saham apa saja yang diborong asing yang menadahi pergerakan IHSG pada perdagangan kemarin? Mengutip RTI Business, berikut net foreign buy pada hari Senin!

1. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) - Rp266,4 miliar

2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) - Rp92,8 miliar

3. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) - Rp42,1 miliar

4. PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) - Rp38,5 miliar

5. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) - Rp37,2 miliar

6. PT United Tractors Tbk. (UNTR) - Rp23,2 miliar

7. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) - Rp23,1 miliar

8. PT Bank Jago Tbk. (ARTO) - Rp22,2 miliar

9. PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) - Rp19,2 miliar

10. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) - Rp18,8 miliar

 

cnbcindonesia.com/market


 

Pieter Tanuri Jual Saham Bali United, Kantongi Rp 16,02 M

PT. Equityworld Futures Manado - Pengendali emiten pengelola Bali United, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk. (BOLA), yakni Pieter Tanuri telah melakukan divestasi terhadap kepemilikan sahamnya. Melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ia melepas sebanyak 97.100.000 saham.

Pembelian itu terbagi jadi dua, yakni sebanyak 66.700.000 saham pada tanggal 5 Januari 2024, kemudian sebanyak 30.400.000 saham pada 11 Januari 2024.

Harga jual pada kedua transaksi tersebut masing-masing sebesar Rp165 per saham. Lantas, Pieter meraup dana sebesar Rp16,02 miliar.

Baca Juga : Harga Emas Melambung, Makin Banyak Orang Borong Karena Perang

"Tujuan dari transaksi, divestasi. Status kepemilikan saham, langsung," ujarnya dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (15/1/2024).

Adapun jumlah kepemilikan saham Pieter sebelum transaksi sebesar 2.458.680.720 atau 40,97%. Setelah transaksi, kepemilikannya tersisa 2.361.580.720 saham atau 39,35%.

Mengutip RTI Business, saham pengelola klub bola itu tercatat naik 0,62% ke posisi 161 per saham pada penutupan sesi II perdagangan Senin (15/1/2024).

Sebanyak 221,9 juta saham ditransaksikan hari ini dalam 157 kali transaksi dengan rata-rata harga Rp 167,3. 

 

cnbcindonesia.com/market

 

Ada Prabowo di Acara Perayaan Natal Kementerian BUMN

PT. Equityworld Futures Manado  - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar pelaksanaan perayaan Natal bersama 2023. Acara ini hadir serta Menteri BUMN Erick Thohir Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjatmodjo, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Bersasarkan pantauan CNBC Indonesia, ketiganya langsung masuk ke tempat acara secara langsung saat tiba di lokasi tanpa memberikan pernyataan apapun. Prabowo hadir dengan memakai kemeja safari putih. Sementara itu Erick dan Yaqut kompak berbatik coklat dan hitam.

"Ini sudah seperti Natal nasional, Pak Erick juga mengundang Menag, beliau juga mengundang Pak Menhan Pak Prabowo hadir di acara ini," Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di JCC Jakarta, Senin (15/1).

Arya mengungkapkan, salam acara ini pihaknya mengundang seluruh jajaran direksi BUMN yang berjumlah sekitar 55 orang yang merayakan Natal.

Baca Juga : Konflik Geopolitik Memanas, Harga Emas Bisa Makin Trengginas

"Dan beliau juga undang Menkominfo nggak bisa hadir, kenduian beliau juga mengundang Pak Menhan Pak Prabowo hadir di acara ini," sebutnya.

Dalam sambutannya Menteri Agama menyampaikan bahwa Prabowo hadir di tengah-tengah acara tersebut sebagai Menteri Pertahanan. Menurutnya pasti banyak yang mempertanyakan hal tersebut. Ia mengungkapkan, kehadirannya karena memiliki hubungan dengan sistem pertahanan.

"Sangat berhubungan dengan sistem pertahanan. Sistem pertahanan kita bersifat semesta yang memiliki ciri-ciri kerakyatan. Sangat signifikan dan terhubung karena itu Menhan harus hadir," pungkasnya.

Adapun sebagaimana diketahui Prabowo merupakan pasangan calon nomor urut 2. Dia maju ke Pilpres 2024 bersama Gibran Rakabuming Raka. 


CNBC INDONESIA RESEARCH

 

Bursa akan Cabut Notasi G Bank Mayapada

PT. Equityworld Futures Manado - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa emiten perbankan PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA) sudah memenuhi kewajibannya dan pengenaan Notasi Khusus G akan berakhir.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan bahwa penyematan notasi khusus G tersebut akan berakhir sesuai dengan ketentuan, yakni satu bulan setelah tanggal pengenaan notasi khusus.

"Jadi MAYA, kita sudah koordinasi tentunya dengan Otoritas Jasa Keuangan, di mana notasinya itu kan memang ada perintah dari OJK untuk menyematkan itu. Namun prosesnya sudah kita koordinasikan, sudah selesai," ujar Nyoman di Gedung BEI, Senin (15/1/2024).

Baca Juga : Konflik Geopolitik Memanas, Harga Emas Bisa Makin Trengginas

Sebagai informasi, notasi khusus huruf G tersebut disematkan untuk saham yang perusahaannya mendapat Sanksi Administratif dan/atau Perintah Tertulis dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dikenakan terhadap Perusahaan Tercatat karena pelanggaran peraturan di bidang Pasar Modal dengan kategori Pelanggaran Sedang.

Sementara itu, bank milik Dato' Sri Tahir itu sedang dalam periode perdagangan dan pelaksanaan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issues, yakni mulai tanggal 15 hingga 19 Januari 2024.

MAYA akan menerbitkan 26.741.153.601 saham seri B dengan harga pelaksanaan Rp150.

Harga saham MAYA pun terpantau terjun 12,42% ke posisi Rp268 per saham pada pukul 13.22 sesi II perdagangan Senin (15/1/2024).

 

market@cnbcindonesia.com

Kamis, 11 Januari 2024

10 Saham Ini Jadi Incaran Asing Kala IHSG Gagal Menguat

PT. Equityworld Futures Manado - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan Kamis (12/1/2023). Indeks ditutup terkoreksi tipis 0,10% ke 7.219,96 pada penutupan sesi II perdagangan kemarin.

Tercatat nilai transaksi mencapai Rp9,62 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 23,21 miliar saham. Terdapat 249 saham naik, 267 saham turun, dan 252 saham stagnan.

Semetara itu, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih sebesar Rp849,50 miliar di seluruh pasar. Rinciannya, sebesar Rp675,09 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp174,41 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

Baca Juga : Inflasi Amerika Boleh Naik, Harga Emas Tetap Menguat, Sorry Ye!

Lantas, saham-saham apa saja yang diborong asing di kala IHSG gagal bertahan di zona hijau? Mengutip RTI Business, berikut net foreign buy perdagangan Kamis!

  1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) - Rp300,2 miliar
  2. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) - Rp166,2 miliar
PT MD Pictures Tbk. (FILM) - Rp86,1 miliar
  1. PT Astra International Tbk. (ASII) - Rp68,6 miliar
  2. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) - Rp67,3 miliar
  3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) - Rp49,6 miliar
  4. PT XL Axiata Tbk. (EXCL) - Rp46,2 miliar
  5. PT Bank Jago Tbk. (ARTO) - Rp31,5 miliar
  6. PT Pacific Strategic Financial Tbk. (APIC) - Rp31,1 miliar
  7. PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) - Rp27,3 miliar 

cnbcindonesia.com/market

Asing Diam-diam Lepas 10 Saham Ini Kala IHSG Terkoreksi

PT. Equityworld Futures Manado - Setelah sehari sebelumnya ditutup menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan Kamis (12/1/2023). Indeks ditutup terkoreksi tipis 0,10% ke 7.219,96 pada penutupan sesi II perdagangan kemarin.

Tercatat nilai transaksi mencapai Rp9,62 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 23,21 miliar saham. Terdapat 249 saham naik, 267 saham turun, dan 252 saham stagnan.

Semetara itu, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih sebesar Rp849,50 miliar di seluruh pasar. Rinciannya, sebesar Rp675,09 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp174,41 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

Baca Juga : Inflasi Amerika Boleh Naik, Harga Emas Tetap Menguat, Sorry Ye!

Tentunya, ada sejumlah saham yang dilepas asing yang menyebabkan tekanan terhadap pergerakan IHSG. Mengutip RTI Business, berikut net foreign sell perdagangan Kamis!

1. PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) - Rp33,2 miliar

2. PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) - Rp33,0 miliar

3. PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) - Rp26,8 miliar

4. PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) - Rp18,7 miliar

5. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) - Rp17,2 miliar

6. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) - Rp15,6 miliar

7. PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) - Rp14,7 miliar

8. PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) - Rp14,1 miliar

9. PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) - Rp11,9 miliar

10. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) - Rp9,2 miliar

 

cnbcindonesia.com/market

 

Dapen Bermasalah Bertambah Jadi 14, 9 di Antaranya BUMN

PT. Equityworld Futures Manado - Jumlah dana pensiun (dapen) dalam pengawasan khsusus Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bertambah. Saat ini terdapat 14 dapen bermasalah.

Jumlah itu bertamah, di mana pada tahun lalu OJK melaporkan 12 dapen yang berstatus bermasalah. 

Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono menjabarkan, dari 14 dapen tersebut, terdapat 9 dapen yang pendirinya merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan 5 sisanya swasta.

"Permasalahan yang terjadi pada Dana Pensiun adalah adanya defisit pendanaan yang sebagian besar terjadi karena ketidakmampuan pendiri untuk menyelesaikan akumulasi kewajiban iurannya kepada dana pensiun," tutur Ogi tertulis, pada Rabu, (10/1/2024).

Atas masalah tersebut, OJK telah meminta dana pensiun untuk menyampaikan rencana perbaikan kondisi pendanaan. Beberapa dari Dana Pensiun tersebut telah melakukan due diligence dan telah menyampaikan opsi penyelesaian.

"Secara umum terdapat beberapa langkah yang diambil pendiri yaitu berupa permohonan ke OJK untuk pengalihan program pensiun dari manfaat pasti menjadi iuran pasti, permohonan pembubaran dana pensiun dengan penyelesaian deficit berupa swap asset pendiri, atau permohonan kepada OJK untuk dapat melakukan perpanjangan periode pembayaran iuran sesuai ketentuan," jelasnya.

Baca Juga : Dag Dig Dug, Emas Bergerak Liar Jelang Pengumuman Inflasi AS

OJK menekankan langkah apapun yang ditempuh dana pensiun adalah untuk kepentingan para peserta, serta dilakukan dengan komunikasi yang baik dan transparan kepada seluruh peserta.

Sekadar mengingatkan, Oktober lalu, OJK mencatat 12 dana pensiun dalam status pengawasan khusus. Jumlah itu terdiri dari perusahaan BUMN dan non-BUMN.

"Yang masuk level 1, diberi waktu perbaikan 3 tahun 36 bulan untuk defisit solvabilitas dan 15 tahun untuk defisit selain solvabilitas," katanya dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner OJK, Senin (9/10/2023).

Adapun sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir telah melaporkan 4 dapen milik perusahaan pelat merah ke Kejaksaan Agung. OJK dalam hal itu menghormati proses hukum atas dugaan korupsi.

OJK juga melakukan pengawasan terhadap langkah penyehatan dan perbaikan dana kelolaan dapen BUMN melalui permintaan kepada pemberi kerja."Dan minta dapen untuk evaluasi portofolio investasi," katanya.

Sementara itu, dari 4dapen BUMN yang telah masuk pemeriksaan Kejagung, 1 di antaranya dalam proses penyelesaian likuidasi.

 

cnbcindonesia.com/market

Data Inflasi AS Masih Dinanti Pelaku Pasar, Rupiah Ditutup Naik

PT. Equityworld Futures Manado - Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjelang rilisnya data AS soal inflasi dan data ketenagakerjaan.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup menguat di angka Rp15.545/US$ atau terapresiasi 0,13%. Penguatan ini berbanding terbalik dengan pelemahan yang terjadi kemarin (10/1/2024) sebesar 0,32%.

Sementara DXY pada pukul 14.47 WIB turun 0,14% menjadi 102,22. Angka ini lebih rendah dibandingkan penutupan perdagangan Rabu (10/1/2024) yang berada di angka 102,36.

Positifnya penutupan rupiah hari ini terjadi di tengah sikap menunggu pelaku pasar perihal data ekonomi AS yang berdampak cukup signifikan jika hasilnya tidak sesuai ekspektasi pasar.

Inflasi konsumen (Consumer Price Index/CPI) AS Desember 2023 akan dirilis. CPI AS pada akhir 2023 diproyeksi akan ada peningkatan tipis akibat seasonality natal dan tahun baru.

Dalam basis tahunan (year-on-year/yoy), konsensus pasar menargetkan inflasi akan tumbuh sebesar 3,2% yoy, lebih rendah dibandingkan November 2023 yang tumbuh 3,1%.

Sementara itu, untuk inflasi inti AS diperkirakan tumbuh melandai sebesar 3,8% yoy, dibandingkan sebulan sebelumnya yang tumbuh 4% yoy.

Baca Juga : Dag Dig Dug, Emas Bergerak Liar Jelang Pengumuman Inflasi AS

Tidak sampai disitu, kondisi laut merah yang semakin memanas pun berpotensi memberikan dampak negatif terhadap inflasi. Semakin lamanya transportasi logistik dan barang, maka scarcity akan berpotensi terjadi di beberapa negara dan inflasi dapat mengalami kenaikan.

Hal ini menjadi penting mengingat jika inflasi AS berada lebih rendah di bandingkan ekspektasi pasar, maka probabilitas pemangkasan suku bunga akan menjadi lebih besar. Hal ini akan menjadi kabar baik bagi pasar keuangan global dan domestik.

Di lain sisi, AS juga akan merilis data ketenagakerjaan yakni klaim pengangguran mingguan untuk pekan yang berakhir 6 Januari 2024 juga akan dirilis malam hari ini waktu Indonesia.

Diproyeksikan, klaim pengangguran per 6 Januari 2023 meningkat ke 210.000, dibandingkan pekan sebelumnya sebanyak 202.000 klaim.

Proyeksi peningkatan klaim pengangguran ini memang berdampak buruk bagi pasar tenaga kerja, akan tetapi bagi keseluruhan ekonomi AS dan prospek inflasi ini berdampak positif lantaran semakin mendukung kondisi pasar tenaga mendingin yang memicu inflasi melandai.

Tentunya, data klaim pengangguran juga ditunggu-tunggu oleh pelaku pasar di global, karena dapat juga menentukan arah kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed) berikutnya.

CNBC INDONESIA RESEARCH

 

Rabu, 10 Januari 2024

Ini Saham di 'Daftar Hitam' BEI, Ada BOSS yang Dulu Jadi Primadona

PT. Equityworld Futures Manado - Bicara investasi saham pasti selalu soal untung terus. Padahal ada risiko kehilangan modal dibaliknya. Sayangnya risiko ini seakan tabu dibahas.

Investasi saham ada risikonya juga. Pertama, harga sahamnya jatuh sehingga investor memiliki potensi kerugian modal. Kedua, sahamnya pailit atau bahkan bangkrut. Ketiga sahamnya keluar dari bursa efek sehingga tidak bisa diperdagangkan lagi sahamnya.

Maka dari itu, investor perlu buat analisis lebih lanjut atau setidaknya memfilter saham yang akan dibeli.

Pastinya ada satu hal yang kudu 'dipantengin' oleh investor, yaitu status perusahaan, yakni emiten dikeluarkan dari bursa secara paksa atau forced delisting akibat bangkrut.

Maka dari itu, pertama-tama investor perlu memilah-milah mana perusahaan yang kondisinya sehat atau sakit.

Kalau tidak memilah yang ada 'nyangkut' di emiten yang pailit karena punya utang menggunung. Jika ada perusahaan yang kena pailit atau gagal bayar utang, BEI akan langsung menghentikan perdagangan.

Saat ada penghentian perdagangan saham tersebut tidak bisa dibeli atau dijual.

Lebih parah lagi, suspensi tersebut bisa berlangsung berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. 'Boro-boro' bisa dapat cuan, modalnya aja nggak bisa diputer alias nyangkut.

Baca Juga : Harga Emas Naik Tipis-Tipis Aja, Investor Tunggu Informasi dari AS

Pastinya ada satu hal yang kudu 'dipantengin' oleh investor, yaitu status perusahaan, yakni emiten dikeluarkan dari bursa secara paksa atau forced delisting akibat bangkrut.

Maka dari itu, pertama-tama investor perlu memilah-milah mana perusahaan yang kondisinya sehat atau sakit.

Kalau tidak memilah yang ada 'nyangkut' di emiten yang pailit karena punya utang menggunung. Jika ada perusahaan yang kena pailit atau gagal bayar utang, BEI akan langsung menghentikan perdagangan.

Saat ada penghentian perdagangan saham tersebut tidak bisa dibeli atau dijual.

Lebih parah lagi, suspensi tersebut bisa berlangsung berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. 'Boro-boro' bisa dapat cuan, modalnya aja nggak bisa diputer alias nyangkut.

Dengan itikad melindungi investor, BEI menciptakan notasi khusus untuk emiten yang bermasalah dengan utangnya.

Emiten dengan masalah utang yakni "Adanya permohonan Pernyataan Pailit, permohonan pembatalan perdamaian, atau dalam kondisi pailit", BEI memberikan cap "B".

Per 8 Januari 2024, tercatat 14 perusahaan yang mendapatkan notasi khusus "B" oleh BEI. Berikut daftar emiten tersebut:


CNBC INDONESIA RESEARCH

 

 

 

China Jadi Penolong Batu Bara Sepanjang 2023, Prospeknya Suram?

PT. Equityworld Futures Manado - Dinamika pasar batu bara global dipengaruhi utamanya oleh lonjakan impor batu bara termal lintas laut di Asia pada Desember, yang dipimpin oleh China.

Meskipun impor Tiongkok meningkat, harga batubara tetap stabil karena besarnya ekspor Indonesia dan Australia. Pasokan yang mencukupi pada akhirnya mampu menjaga harga agar tidak terlalu melonjak.

Peningkatan Impor Batubara China Diimbangi Produksi Indonesia Australia

Permintaan Tiongkok akan batubara termal impor mencapai puncaknya pada Desember, dengan jumlah impor mencapai rekor tertinggi yaitu 32,08 juta ton. Peningkatan ini didorong oleh peningkatan pembangkit listrik tenaga batu bara, yang dipicu oleh penurunan produksi pembangkit listrik tenaga air dan peningkatan permintaan listrik.

Meskipun produksi batu bara dalam negeri mencapai rekor tinggi, ketergantungan Tiongkok pada batu bara Indonesia dan Australia yang terjangkau masih tetap tinggi. Produksi batu bara Tiongkok meningkat 2,9% pada 11 bulan pertama tahun 2023, mencapai 4,24 miliar ton.

Keterjangkauan kualitas batubara Indonesia dan Australia mempengaruhi impor Tiongkok secara signifikan. Batubara Indonesia, dengan kandungan energi 4.200 kkal/kg, mengalami penurunan harga menjadi US$ 57,34 per ton, terendah dalam dua bulan dan 36% lebih rendah dibandingkan harga setahun lalu. 

Baca Juga : Harga Emas Naik Tipis-Tipis Aja, Investor Tunggu Informasi dari AS

Batubara Australia, dengan kalori 5.500 kkal/kg, juga terkoreksi menjadi US$93,23 per ton, menandai level terendah dalam lima pekan dan penurunan sebesar 30,1% dari periode yang sama pada tahun 2023. Harga batu bara ICE Newcastle dengan nilai kalori 6.000 kkal/Kg berada di US$ 129,75

Dominasi Indonesia dalam Ekspor Batubara

Melansir Reuters, impor batubara termal di Asia mencapai rekor tertinggi pada Desember, mencapai 83,69 juta ton. Meskipun India, sebagai importir batubara terbesar kedua, mengurangi pembelian, China yang menjadi pemain utama tetap menjadi penggerak utama di pasar.

Salah satu pemasok besar Asia adalah Indonesia dan Australia. Ekspor batubara termal Indonesia pada Desember 2023 mencapai 48,05 juta ton, tertinggi sejak bulan Maret. Tiongkok merupakan importir terbesar, menyerap 20,99 juta ton, yang menjadi jumlah terbesar sejak Maret.

Tren dan Proyeksi Harga Batu Bara

Analis percaya bahwa outlook untuk kuartal pertama tahun 2024 akan sangat bergantung pada apakah China terus memilih impor atau meningkatkan produksi domestik. Selain itu, perkembangan alternatif energi seperti hidro, angin, dan surya juga dapat memainkan peran penting dalam menentukan arah harga komoditas energi.

Sementara itu, proyeksi ekspor batubara AS direvisi turun oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) menjadi 91 juta ton untuk tahun 2024, 9% lebih rendah dari ekspor tahun 2023 sebesar 100 juta ton, mengutip S&P Global Commodity Insights. Penurunan ini sejalan dengan perkiraan produksi batubara AS yang mencapai rekor terendah, menurun 15,9% menjadi 489,3 juta ton pada 2024.

Berdasarkan data EIA, konsumsi batubara di sektor pembangkit listrik AS diperkirakan akan turun 8,4% menjadi 351,9 juta ton pada 2024 dan mencapai rekor terendah jika terealisasi pada tahun 2025. Sebaliknya, pangsa energi terbarukan diperkirakan akan terus meningkat, mencapai 25,9% pada tahun 2025.

EIA memproyeksikan harga spot gas alam Henry Hub rata-rata sebesar US$2,76/MMbtu pada tahun 2024, turun dari perkiraan Desember 2024 sebesar US$2,90/MMBtu. Produksi gas alam AS diperkirakan akan naik menjadi 105,04 Bcf/hari pada tahun 2024, dengan proyeksi kenaikan ekspor LNG sebesar 4,4% pada tahun yang sama.

Pasar batubara menghadapi tantangan dari dinamika permintaan dan pasokan global dalam pembentukan harga. Transformasi energi yang sedang berlangsung di berbagai negara, bersama dengan pergeseran ke sumber energi baru terbarukan, memberikan potensi perubahan tren pasar batubara global.

 

CNBC INDONESIA RESEARCH

Selasa, 09 Januari 2024

Breaking! IHSG Jebol, Emiten Prajogo Jadi Biang Kerok

PT. Equityworld Futures Manado - Indeks Harga Saham Gabunagn (IHSG) terpantau ambles lebih dari 1% dan balik lagi ke level psikologis 7.100-an.

Hingga pukul 10.55 WIB perdagangan sesi pertama Senin (9/1/2024), IHSG tercatat melemah 1,26% ke 7191,925. 

Total transaksi bursa hari ini relattif sepi atau hanya mencapi Rp 4,81 triliun jelang penutupan perdagangan sesi pertama. Perdagangan melibatkan 9,82 miliar saham yang ditransaksikan sebanyak 656 ribu kali.

Baca Juga : Harga Emas Terjun Bebas, Terendah dalam 3 Pekan

Adapun 162 saham menguat, 351 tercatat melamah dan 188 lainnya diperdagangkan stagnan.

Secara sektoral, mayoritas sektor saham yang diperdagangkan di bursa melemah. Pemelahan terbesar terjadi di sektor basic material yang tertekan 2,79%, sementara indeks teknologi menjadi yang paling kuat dengan kenaikan 0,85%.

Secara spesifik, tiga emiten dengan kontribusi terbesar atas pelemahan IHSG merupakan perusahaan milik taipan Prajogo Pangestu yang tahun lalu mengalami reli kenaikan saham gila-gilaan.

Adapun saham Barito Renewables (BREN) turun 20% dan berkontribusi atas penurunan 44,55 indeks poin IHSG. Lalu disusul oleh Chandra Asri Petrochemical (TPIA) dan Barito Pasific (BRPT) yang masing-masing menekan 33,56 dan 9,39 poin atas pelemahan IHSG.

 

 

cnbcindonesia.com/market

BEI Masih Periksa Saham CUAN, 3 Emiten Prajogo Lain Karam

PT. Equityworld Futures Manado -  Bursa Efek Indonesia (BEI) masih melakukan pemeriksaan terhadap emiten milik Prajogo Pangestu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). Saham CUAN meroket hingga mendapat disuspensi. Suspensi tersebut merupakan yang keempat kali sejak emiten batu bara itu melantai kurang dari setahun.

Pasca suspensi terakhir, otoritas bursa menyebut akan memeriksa perdagangan saham CUAN yang tahun lalu naik hingga 6.000%.

"Pemeriksaannya sedang berlangsung. Kami belum mendapatkan kesimpulan," kata Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian Manullang kepada wartawan, Selasa (9/1).

Kristian menegaskan, jika ada indikasi manipulasi maka akan dikoordinasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Kalau ada temuan indikasi manipulasi, akan kami koordinasikan dengan OJK," tuturnya.

"Laporan yang kami sampaikan akan diperiksa lebih dalam oleh OJK untuk membuktikan indikasi manipulasi yang kami laporkan atas saham tertentu," lanjutnya.

Baca Juga : Harga Emas Terjun Bebas, Terendah dalam 3 Pekan

Di sisi lain, emiten panas bumi milik konglomerat Prajogo Pangestu lainnya, seperti PT Barito Renewables Energy (BREN) sempat menyentuh batas auto rejection bawah (ARB). Saham BREN tercatat turun menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 20% ke harga Rp 5.400/saham. Level tersebut terakhir kali dicatatkan oleh BREN pada bulan November lalu. 

BREN sendiri menjadi emiten yang paling menekan kinerja IHSG hari ini, yang pada ditutup ambles 1,14%.

Saham BREN merupakan salah satu emiten IPO baru tahun lalu dengan kenaikan tertinggi secara persentase dan merupakan emiten dengan kenaikan valuasi paling jumbo. Tahun lalu emiten ini sempat secara singkat melawati kapitalisasi saham Bank Central Asia (BBCA) dan menjadi emiten paling berharga di bursa.

Kenaikan fantastis saham BREN juga ikut membuat harta sang pemilik naik signifikan dan menobatkan Prajogo Pengestu sebagai orang paling kaya di Indonesia.

Penurunan saham BREN juga diikuti oleh saham-saham lainnya dalam portofolio Prajogo, termasuk Chandra Asri Petrochemical (TPIA) yang juga ditutup ARB turun 20% dan Barito Pasific (BRPT) yang ambles 18,185 pada penutupan perdagangan Selasa (9/1/2024).

 

 

cnbcindonesia.com/market/

 

Senin, 08 Januari 2024

Kupas Strategi J-Trust Bank dalam Menjaga Pertumbuhan di 2024

PT. Equityworld Futures Manado - Ekonomi Indonesia diprediksi akan terus bergerak stabil di tengah ketidakpastian ekonomi global. Dalam dokumen Asian Development Outlook (ADO) December 2023, Asian Development Bank (ADB) memperkirakan pertumbuhan ekonomi negara-negara kawasan Asia Tenggara hanya akan di level 4,7% pada 2024, sedikit turun dari proyeksi September 2023 yang perkiraannya 4,8%. Sedangkan Indonesia tetap di level 5%.

Terjaganya laju pertumbuhan itu menurut ADB terutama karena konsumsi masyarakat yang masih kuat ditopang oleh inflasi yang terjaga rendah, hingga belanja untuk kebutuhan pemilu oleh pemerintah dan partai politik.

Di sisi lain, Lembaga Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) juga memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh stabil di angka 5% pada 2023 dan 2024. Sementara Bank Dunia atau World Bank memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024-2026 sebesar 4,9%, atau sedikit turun dari proyeksi 2023 sebesar 5%.

Perbankan pun akan menjadi salah satu sektor yang punya kontribusi besar dalam mendorong perekonomian dalam negeri lewat pemberian kredit.

Baca Juga : Harga Emas Terancam Labil Pekan Ini, Ada Kabar Penting dari Amerika

Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan kredit pada 2024 tetap tinggi di tengah tahun politik karena adanya pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Gubernur BI Perry Warjiyo memproyeksikan pertumbuhan kredit bakal naik 10%-12% di 2024.

"Pertumbuhan kredit akan meningkat ke 10%-12% pada 2024 dan kemudian meningkat kembali ke 11%-13% pada 2025," ujar Perry pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI), Rabu (29/11/2023).

Melihat berbagai proyek tersebut, bagaimana rencana bisnis PT Bank J Trust Indonesia Tbk (BCIC) atau J Trust Bank di Indonesia tahun 2024? dan Strategi apa yang akan dilakukan perusahaan untuk mendorong kinerja yang berkelanjutan? Seperti diketahui, bisnis J-Trust sejak 2020 terus melaju kencang bahkan sudah membukukan laba bersih pada 2022.

Untuk lebih lengkapnya, simak pembahasannya dalam J-Trust Bank Bicara Tentang Prospek Bisnis di 2024, Hingga Filosofi Perbankan Jepang pada Selasa (9/1/2023), pukul 12:30 WIB LIVE! di CNBC Indonesia bersama Senior Executive Vice President J Trust Bank, Saptono A Irawan dalam acara Earning Report di Power Lunch.

Jangan ketinggalan dan saksikan secara langsung melalui live streaming hanya di CNBC TV dan cnbcindonesia.com.

 

 

cnbcindonesia.com/market

 

Baru IPO, Emiten Gas Ini Udah Patok Jualan Naik 4 Kali Lipat

PT. Equityworld Futures Manado - Emiten distributor gas alam PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) secara resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten kedua di 2024. CGAS melepas saham ke publik sebanyak 531.429.000 dengan harga Rp338 per saham, sehingga perusahaan meraup dana segar sebanyak Rp179,6 miliar.

Perusahaan ini memproyeksikan memiliki penjualan tembus sebesar Rp1 triliun selama 5 tahun ke depan atau meningkat hampir 4 kali lipat dibandingkan tahun 2023. Sementara untuk laba bersih pada periode yang sama naik hingga 10 kali lipat dibandingkan tahun 2022.

Direktur Utama CGAS Andika Purwonugroho mengatakan pihaknya belum merilis laporan keuangan tahun 2023 karena belum selesai diaudit. Namun, ia mengatakan ada indikasi perbaikan kinerja pada semester II-2023 dari semester I-2023. Ia menyebut pendapatan tahun 2023 akan sedikit lebih tinggi daripada pendapatan tahun 2022.

Ia menjelaskan keputusan melakukan IPO ini sebagai langkah pihaknya untuk peningkatan kapasitas pendanaan guna mendorong pertumbuhan dan menguatkan stabilitas keuangan. Adapun sebesar 90 persen dari dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan sebagai dana belanja modal (capex) untuk membangun liquid natural gas (LNG) station di Galian Field Tambun Zone 7 Regional 2.

Sedangkan sisanya akan dimanfaatkan untuk modal kerja. Sementara itu, dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, yakni sebesar Rp81,3 miliar, juga akan digunakan sebagai modal kerja CGAS.

Baca Juga : Harga Emas Terancam Labil Pekan Ini, Ada Kabar Penting dari Amerika

Andika melanjutkan, pengembangan bisnis CGAS juga sejalan dengan program pemerintah terkait transisi energi yang memprioritaskan gas alam sebagai sumber energi dengan tingkat emisi yang lebih rendah dibanding bahan bakar minyak (BBM).

Ke depannya, kata dia, selain mengembangkan LNG dengan menggunakan dana hasil IPO, CGAS juga berencana melakukan ekspansi usaha ke beberapa daerah dengan membangun mother station baru yang lebih mendekati target pasar, yakni di Grobogan Purwodadi, Jawa Tengah dengan kapasitas plant 1,5 MMSCFD dan mother station di Majalengka berkapasitas plant 1 MMSCFD, serta mother station di Manyar, Gresik, Jawa Timur berkapasitas plant 2 MMSCFD.

"Harapannya dengan pendistribusian lokasi usaha, maka Perseroan dapat menjangkau dan melayani lebih banyak konsumen dari berbagai segmen," tegasnya.

Dia menyampaikan, sejauh ini CGAS menawarkan harga kompetitif yang bisa menciptakan penghematan biaya bagi pelanggan metering yang terkalibrasi, sehingga bisa memperoleh hasil pemakaian CNG secara terukur dan tepat. Jaringan distribusi CGAS maupun entitas anak juga sudah tersebar di Pulau Sumatera dan Jawa.

Maka saat ini, CNG bisa lebih mudah diperoleh pelanggan. CGAS menerapkan aplikasi SCADA yang terintegrasi, sehingga pelanggan bisa memastikan pengiriman CNG sesuai jadwal.

 

 

cnbcindonesia.com/market

 

Jumat, 05 Januari 2024

IHSG Gagal Happy Weekend Setelah Cetak Rekor Baru

PT. Equityworld Futures Manado - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Jumat (5/1/2024), setelah sepanjang perdagangan hari ini bergerak di zona hijau dan bahkan sempat menyentuh rekor tertinggi intraday-nya.

IHSG ditutup turun 0,12% ke posisi 7.350,619. Meski ditutup di zona merah, tetapi koreksi IHSG masih terbilang tipis dan juga masih bertahan di level psikologis 7.300.

Nilai transaksi IHSG pada hari ini mencapai sekitaran Rp 9,9 triliun dengan melibatkan 19 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,2 juta kali. Sebanyak 237 saham menguat, 294 saham melemah dan 236 saham stagnan.

Secara sektoral, sektor kesehatan kembali menjadi pemberat IHSG di akhir perdagangan hari ini, yakni sebesar 0,78%. Namun, sektor keuangan menjadi penahan koreksi IHSG, yakni mencapai 0,87%.

Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi saham yang memberatkan IHSG pada akhir perdagangan hari ini, yakni mencapai 11,7 indeks poin.

Namun, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi penahan koreksi IHSG hari ini yakni mencapai 6,9 indeks poin.

Baca Juga : Harga Emas Bangkit Karena Huru-Hara di Iran, Rawan Loyo Karena Amerika

IHSG berakhir di zona merah setelah bertahan di zona hijau sepanjang pekan ini. Umumnya, saham-saham perbankan besar masih menjadi penggerak utama indeks hari ini.

Hal ini karena perubahan alokasi investasi yang sering terjadi pada awal tahun atau dikenal sebagai"January Effect"khususnya dalam saham-saham besar.

Apalagi, hal ini diperkuat oleh proyeksi kinerja positif untuk tahun fiskal 2023 yang diperkirakan akan meningkat.

Tak hanya itu, saham-saham bank jumbo diprediksi masih akan positif seiring dari kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter dari bank sentral.

Di lain sisi, sentimen pasar cenderung kurang menggembirakan karena data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang masih panas dan sikap wait and see pelaku pasar.

Sebelumnya, pada Kamis kemarin, AS telah merilis klaim pengangguran serta data penciptaan lapangan kerja. Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun lebih besar dari perkiraan pada minggu lalu, menunjukkan bahwa kondisi pasar tenaga kerja masih cukup ketat.

Klaim awal tunjangan pengangguran negara turun 18.000 menjadi 202.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 30 Desember.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan 216.000 klaim untuk minggu terakhir. Data klaim cenderung berfluktuasi sepanjang tahun ini karena hari libur.

Angka-angka tersebut sebagian besar telah pulih di kisaran bawah 194.000-265.000 pada tahun 2023. Secara keseluruhan, data dari pasar tenaga kerja terus mendingin menyusul kenaikan suku bunga bank sentral AS (the Fed) yang kemungkinan besar sudah mencapai puncaknya di level 5,25-5,5%.

Lebih lanjut, para pelaku pasar juga masih memasang sikap wait and see perihal rilis data penggajian non-pertanian (non-farm payroll/NFP) untuk Desember 2023.

Menurut survei ekonom Reuters, NFP kemungkinan akan sebanyak 170.000 pekerjaan di bulan Desember 2023 setelah meningkat 199.000 pekerjaan di bulan November 2023.

 

 

CNBC INDONESIA RESEARCH

market@cnbcindonesia.com