PT. Equityworld Futures Manado - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan hasil rebalancing emiten-emiten yang berada di indeks LQ45. Dalam daftar terbaru, ada empat saham baru yang masuk dalam indeks yang paling likuid di BEI.
Melansir pengumuman resmi BEI, keempat emiten yang baru masuk LQ45 antara lain PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), dan PT Mitra Pack Tbk (PTMP).
Keempat saham tersebut menggeser posisi PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA).
Sebagaimana diketahui, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh saham-saham yang ingin bergabung dalam Indeks LQ45, termasuk waktu pencatatan resmi saham LQ45 di BEI selama minimal 3 bulan terakhir, kondisi finansial yang kuat dengan prospek pertumbuhan yang positif, serta kapitalisasi pasar yang mencapai level tertinggi dalam 1-2 bulan terakhir.
Baca Juga : Harga Emas Kembali Naik, Awas Masih Rawan Terpeleset!
Selain itu, saham-saham LQ45 harus termasuk dalam 60 saham dengan nilai transaksi tertinggi dalam pasar reguler selama 12 bulan terakhir.
Dari kriteria tersebut, 30 saham teratas dengan nilai transaksi tertinggi secara otomatis menjadi bagian dari perhitungan Indeks LQ45. Sementara itu, 15 saham tambahan akan dipilih berdasarkan faktor seperti Hari Transaksi di Pasar Reguler, Frekuensi Transaksi di Pasar Reguler, dan Kapitalisasi Pasar.
Berikut ini daftar emiten di indeks LQ45 yang akan efektif pada 1 Februari 2024-21 Juli 2024:
- ACES
- ADRO
- AKRA
- AMRT
- ANTM
- ARTO
- ASII
- BBCA
- BBNI
- BBRI
- BBTN
- BMRI
- BRIS
- BRPT
- BUKA
- CPIN
- EMTK
- ESSA
- EXCL
- GGRM
- GOTO
- HRUM
- ICBP
- INCO
- INDF
- INKP
- INTP
- ITMG
- KLBF
- MAPI
- MBMA
- MDKA
- MEDC
- MTEL
- PGAS
- PGEO
- PTBA
- PTMP
- SIDO
- SMGR
- SRTG
- TLKM
- TOWR
- UNTR
- UNVR
cnbcindonesia.com/market
Tidak ada komentar:
Posting Komentar