Rabu, 17 Januari 2024

Setoran Dolar Eksportir Seret, Uangnya Nyangkut di Mana?

PT. Equityworld Futures Manado - Bank Indonesia (BI) mencatat total devisa hasil ekspor (DHE) yang disimpan dalam instrumen term deposit valas (TD Valas) mencapai US$2,2 miliar pada akhir Desember 2024. Hal ini diungkapkan oleh Deputi Gubernur Senior (DGS) Destry Damayanti dalam paparan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (17/1/20234).

"TD (valas) DHE itu kalau kita lihat datanya relatif stabil di US$ 2,2 miliar," kata Destry.

Destry mengungkapkan besaran dana yang masuk ke dalam TD Valas ini berasal dari 156 perusahaan, dengan partisipasi bank 18 bank. Adapun, lanjutnya, pengusaha mayoritas memilih TD Valas dengan tenor 3 bulan.

Adapun, dari data yang dipaparkan BI sebelumnya, Destry mengatakan DHE telah mencapai US$ 2,4 miliar. Melihat data ini, bisa disimpulkan bahwa total pengelolaan DHE stagnan dengan kecenderungan menurun. Padahal, pemerintah dan BI menargetkan perolehan DHE hingga US$ 8 miliar per bulan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan aturan DHE ini belum maksimal dan pemerintah akan melakukan evaluasi.

Baca Juga : Harga Emas Jeblok 1% Lebih, Investor Mulai Was-Was dengan The Fed

"Terhadap DHE, karena DHE belum maksimal untuk 3 bulan ini dan kami masih lihat potensi US$ 8 miliar dari devisa ini masih parkir di tempat lain," katanya dalam konferensi pers, beberapa waktu lalu (7/11/2023).

DHE yang stagnan ini tidak sesuai dengan besaran cadangan devisa yang diperoleh Indonesia pada Desember 2023. BI telah mengumumkan bahwa cadangan devisa (cadev) mengalami kenaikan yang luar biasa yakni sebesar US$8,3 miliar menjadi US$146,4 miliar pada Desember 2023.

Posisi cadev saat ini merupakan yang tertinggi sejak September 2021 atau sekitar lebih dari dua tahun terakhir. Kenaikan posisi cadev tersebut antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah. Posisi cadev tersebut setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Dalam kesempatan ini, Destry mengungkapkan perihal rencana pemerintah merilis insentif pajak bagi penempatan DHE. Destry mengatakan aturannya tengah disusun oleh tim DHE.

"Intinya pajaknya nanti pasti akan lebih menarik dan juga ada produk-produknya tidak hanya deposito, tapi seluruh instrumen yang dipersiapkan untuk TD (Valas) DHE ini," kata Destry.

 

 

cnbcindonesia.com/market

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar