PT. Equityworld Futures Manado - Emiten perbankan menengah hingga kakap berkomitmen membagikan dividen dari laba 2023. Hal ini tidak terlepas dari kinerja cemerlang industri finansial tahun lalu.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk. (BBRI) misalnya, telah memberikan isyarat pembagian dividen setidaknya 70% dari laba tahun buku 2023. Direktur Utama Sunarso mengatakan bahwa rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) BRI terbilang tebal, yakni 27,47% per September 2023. Artinya, CAR masih kelebihan modal sekitar 10%.
"Sebutlah setahun untuk meng-cover kebutuhan itu hanya butuh 2% saja kita konsumsi capital. Maka bisa saya sampaikan sampai 5 tahun ke depan, berapapun laba BRI harus dibagi dalam bentuk dividen," ujarnya pada saat Public Expose Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat (19/1/2024).
Sebelumnya, BRI telah membagikan dividen pada 2023 sebesar Rp43,4 triliun atau 85% dari laba tahun buku 2022.
Terpisah, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) atau BTN yakin bakal kembali membagi dividen tahun buku 2023 dengan besaran 20% dari laba bersih.
Baca Juga : Breaking! Harga Emas Terbang Nyaris 1% Setelah Hancur Lebur
Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu menyebut pihaknya bisa mempertahankan besaran dividend payout ratio sebelumnya. "
"Dividen payout-nya, kita masih optimis 20%," ujar Nixon pada saat Public Expose Live BEI.
Sebelumnya BTN telah membagikan dividen sebesar Rp609 miliar atau 20% dari laba bersih tahun buku 2022 sebesar Rp3,04 triliun. Jumlah untuk setiap pemegang saham adalah sebesar Rp43,39 per saham.
Hal senada juga disampaikan oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA). Bank tidak berencana untuk menurunkan besaran dividen atau dividend payout ratio untuk pembagian dividen interim tahun buku 2023. Untuk diketahui, pembagian dividen BNGA pada tahun buku 2022 berasal dari 60% laba bersih Rp 4,78 triliun (bank only) pada 2022.
Menurut Direktur BNGA Lee Kai Kwong, induk bank yakni CIMB Group Holdings Berhad telah mengumumkan bakal meningkatkan dividend payout ratio mereka. Diketahui, CIMB Group telah meningkatkan rasio pembayaran dividen menjadi 55% pada semester I-2023, naik dari periode yang sama setahun sebelumnya sebesar 50%.
"Jadi kami mungkin akan mempertahankan rasio pembagian dividen kami. Jadi besarannya hingga 60%, dan secara keseluruhan tidak ada pengurangan," ujar Lee saat Public Expose CIMB Niaga secara virtual November 2023.
Bank syariah terbesar di Indonesia juga sudah memberikan kisi-kisi besaran dividen yang akan dibagikan pada tahun ini. PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) pada 2023 membagikan dividen sebesar 10% dari laba tahun buku 2022.
Head of Investor Relations BSI Rizky Budinanda mengatakan bahwa besaran dividen sesuai ketentuan perseroan sekitar 25% per tahun. Akan tetapi angka akhir tentu tergantung dengan hasil rapat umum pemegang saham yang akan mempertimbangkan kebutuhan modal perusahaan.
cnbcindonesia.com/market
Tidak ada komentar:
Posting Komentar