Selasa, 20 Februari 2024

Jelang Pengumuman Suku Bunga BI, Dolar Menguat ke Rp15.655

PT. Equityworld Futures Manado - Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah sikap wait and see yang dinanti pelaku pasar perihal suku bunga acuan yang akan dirilis Bank Indonesia (BI) pekan ini serta data inflasi AS yang masih cukup tinggi.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka melemah 0,19% di angka Rp15.655/US$. Depresiasi ini merupakan yang terjadi dalam empat hari beruntun.

Sementara DXY pada pukul 14.57 WIB menguat di angka 104,36 atau naik tipis 0,07%. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan Senin (19/2/2024) yang berada di angka 104,29.

Hasil RDG BI saat ini masih ditunggu pelaku pasar khususnya perihal data suku bunga acuan.

Konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia dari 12 lembaga menunjukkan bahwa suku bunga acuan masih tidak akan mengalami perubahan sejak terakhir kali dinaikkan 25 bps pada Oktober 2023.

Baca Juga : Timur Tengah Kembali Memanas, Emas pun Berkilau Lagi

BI diproyeksi menahan suku bunga karena melihat kondisi suku bunga bank sentral AS (The Fed) yang masih ditahan dalam pertemuan terakhir. Apalagi, The Fed diprediksi belum akan memangkas suku bunga acuannya dalam waktu dekat.

Untuk diketahui, pada pertemuan Januari lalu, BI memutuskan untuk menahan suku bunga di 6% karena sebagai langkah konsistensi BI menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan, di tengah masih bergejolaknya ketidakpastian ekonomi global. Seiring dengan upaya untuk menjaga kinerja pertumbuhan ekonomi domestik pada tahun ini.

Selain itu, data inflasi AS pekan lalu yang masih cukup tinggi semakin memupuskan harapan penurunan suku bunga bank sentral AS (The Fed) dalam waktu dekat.

Hal ini berdampak pada kuatnya DXY yang berujung pada tekanan bagi mata uang lainnya termasuk rupiah.

 

CNBC INDONESIA RESEARCH

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar