Selasa, 13 Februari 2024

Siap-Siap, ENRG Bakal Rampungkan Akuisisi 2 Blok Migas Awal Tahun Ini

PT. Equityworld Futures Manado - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mengungkapkan perusahaan akan merampungkan akuisisi dua blok minyak dan gas bumi (migas) pada awal 2024 ini.

VP Director & CFO ENRG Edoardus Ardianto mengungkapkan, perusahaan kini cukup aktif dalam melakukan aksi korporasi, salah satunya akuisisi blok minyak dan gas bumi (migas). Dia mengatakan, hal itu dalam rangka meningkatkan produksi dan jumlah cadangan migas perusahaan.

"Tahun lalu sendiri kami sudah melakukan 3 akuisisi, di mana 2 akan diharapkan bisa selesai di awal tahun ini," jelas Edoardus dalam program Energy Corner CNBC Indonesia, Selasa (13/2/2024).

Lebih lanjut, dia mengatakan pertimbangan perusahaan untuk melakukan aksi korporasi tersebut tidak lain untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi (migas). Dia menilai, hal itu menjadi faktor pertimbangan bagi perusahaan untuk melakukan kegiatan akuisisi.

Baca Juga : Pemilik Emas Banyakin Doa Ya! Kabar dari AS Bisa Buat Harga Emas Jatuh

"Karena kan suatu wilayah kerja apabila produksi teruskan tentu saja akan menurun. Jadi untuk menggantikan produksi dan untuk menjaga dan meningkatkan produksi, kami harus melakukan akuisisi dan juga disertai dengan mengembangkan wilayah kerja-wilayah kerja yang sudah berproduksi sekarang," tambahnya.

Begitu juga dengan cadangan, aksi akuisisi ini menurutnya juga akan menambah cadangan migas perusahaan.

"Jadi selain meningkatkan produksi, dan juga bisa menambah jumlah cadangan perusahaan," tandasnya.

Perlu diketahui, ENRG saat ini memiliki 11 Wilayah Kerja (WK) atau blok minyak dan gas bumi (migas) yang tersebar di Indonesia dan luar negeri. Sebanyak 10 WK migas yang dioperasikan oleh Energi Mega Persada tersebar di Indonesia, sedangkan 1 WK lainnya berada di Afrika.

Dari 11 blok migas tersebut, 6 blok migas di antaranya telah berproduksi. Empat di antaranya menyumbang kontribusi besar kepada produksi migas dan pendapatan perusahaan.

Keempat WK tersebut yakni Wilayah Kerja Malaka dan Bentu di Provinsi Riau, WK Kangian di Jawa Timur, dan juga WK Sengkang di Sulawesi Selatan.

Perusahaan telah berhasil melakukan produksi minyak mentah hingga 6.000 barel per hari (bph) dan gas bumi sebesar 180 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) pada tahun 2023 lalu.

 

cnbcindonesia.com/market

Tidak ada komentar:

Posting Komentar