Selasa, 20 Februari 2024

Saham BBRI Cetak Rekor Lagi, Tembus Rp 6.225

PT. Equityworld Futures Manado - Emiten perbankan berkapitalisasi pasar terbesar kedua di Indonesia yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terpantau kembali melesat dan lagi-lagi mencetak rekor tertinggi barunya pada perdagangan sesi I Selasa (20/2/2024).

Per pukul 10:11 WIB, saham BBRI melonjak 2,05% ke posisi harga Rp 6.225/unit. Saham BBRI sempat melonjak 2,46% ke Rp 6.250/unit pada pembukaan perdagangan sesi I hari ini.

Bahkan, saham BBRI kembali mencetak rekor tertinggi barunya (all time high/ATH) pada hari ini di Rp 6.225/unit. Adapun terakhir BBRI mencetak ATH yakni pada perdagangan Kamis pekan lalu di Rp 6.150/unit.

Saham BBRI pada sesi I hari ini sudah ditransaksikan sebanyak 4.048 kali dengan volume sebesar 32,43 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 201,22 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 943,45 triliun.

Baca Juga : Timur Tengah Kembali Memanas, Emas pun Berkilau Lagi

Hingga pukul 10:11 WIB, di order bid atau beli, pada harga Rp 6.200/unit, menjadi antrean beli paling banyak di sesi I hari ini, yakni mencapai 123.174 lot atau sekitar Rp 76 miliar

Sedangkan di order offer atau jual, di harga Rp 6.250/unit, menjadi antrean jual terbanyak pada sesi I hari ini, yakni mencapai 112.870 lot atau sekitar Rp 70 miliar.

Hingga kini, investor masih tertarik mengoleksi saham BBRI meski kemarin sempat melemah. Hal ini juga karena investor masih menyambut baik dari kinerja keuangan perseroan yang berhasil mencatatkan rekor.

BBRI kembali memecah rekor dengan mencatatkan laba bersih tahun berjalan secara konsolidasian sebesar Rp 60,2 triliun sepanjang tahun 2023. Perolehan tersebut tumbuh 17,54% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari perolehan tahun 2022 sebesar Rp 51,40 triliun.

Pencapaian tersebut tidak terlepas dari penyaluran kredit BRI yang tercatat sebesar Rp 1.266,4 triliun, tumbuh 11,2% yoy pada periode Desember 2023. Dari jumlah tersebut, kredit UMKM tercatat sebesar Rp 1.068 triliun, atau menyumbang komposisi sebesar 84,4%.

Kualitas kredit pun terjaga dengan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross sebesar 3,12% dan NPL net sebesar 0,76% per Desember 2023. BRI juga mencatatkan NPL coverage sebesar 229,09%.

Pada penghimpunan dana, BRI berhasil mencatatkan total dana pihak ketiga sebesar Rp1.358,3 triliun, tumbuh 3,9% yoy. Komposisi dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) sebesar 64,4%.

Dengan begitu, rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) BRI sebesar 84,2% per akhir tahun 2023.

Aset BRI pun tercatat meningkat 5,3% menjadi Rp1.965 triliun pada akhir tahun 2023.

Tak hanya itu saja, investor saat ini masih menanti pembagian dividen BBRI untuk Tahun Buku 2023. Apalagi, kinerja keuangan BBRI yang mencetak rekor pada tahun lalu membuat investor semakin tertarik untuk memburu dividen BBRI.

Pada Maret mendatang, beberapa saham perbankan raksasa akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), termasuk BBRI, di mana dalam RUPST ini pastinya akan dijelaskan terkait kebijakan dividen.

BBRI akan menyelenggarakan RUPST pada Jumat, 1 Maret 2024 yang akan digelar di Kantor Pusat BBRI dan dimulai pada pukul 14.00 WIB.

BBRI akan berpotensi membagikan dividen sebesar Rp 304 per lembar saham dari Tahun Buku 2023.

 

CNBC INDONESIA RESEARCH

market@cnbcindonesia.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar