Kamis, 16 November 2023

Adhi Karya (ADHI) Raih Kontrak Rp30,3 T Hingga Oktober 2023

 Foto udara menunjukkan pendendara melewati jalan Bypass Bil Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (4/1/2021).  Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) membangun jalan elak atau bypass yang menghubungkan Bandara Internasional Lombok dengan Kawasan Pariwisata Mandalika sejauh 17 kilometer. Keberadaan jalan ini bakal mendukung aktivitas pariwisata di Mandalika seiring rencana penyelenggaraan balap motor MotoGP pada 2021 mendatang. Pembangunan jalan ini akan meningkatkan konektivitas dari Bandara BIL ke Kawasan Wisata Mandalika dan mendukung akses menuju sirkuit MotoGP yang dibangun di Kawasan Mandalika. Jalan ini juga akan mengurangi waktu tempuh dari BIL ke Mandalika menjadi 15 menit. Sebab, jika semula melewati jalan lama bisa lebih dari 45 menit.  Jalan Bypass BIL-Mandalika memiliki panjang 17,363 kilometer dengan lebar right of way (ROW) 50 meter serta 4 lajur yang dilengkapi median jalan. Menelan anggaran sekitar Rp 706 miliar pada 2020–2021. Pembangunannya terdiri dari tiga paket pekerjaan. Yakni Paket I sepanjang 4,30 km (STA 0+000-STA 4+300) dengan kontraktor PT Nindya Karya-Bumi Agung (KSO) dengan anggaran sebesar Rp199 miliar. Kemudian Paket 2 sepanjang 9,70 km (STA 4+300-STA 14+000) kontraktornya PT Adhi Karya (Persero) Tbk-PT Metro Lestari Utama (KSO) dengan anggaran senilai Rp 353 miliar. Selanjutnya untuk Paket 3 sepanjang 3,363 km (STA 14+00-STA 17+363), kontraktornya PT Yasa Patria Perkasa dengan anggaran senilai Rp 152 miliar.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

PT. Equityworld Futures Manado - Emiten BUMN Karya PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp30,3 triliun hingga Oktober 2023. Nilai ini tumbuh sebesar 58% dibanding setahun sebelumnya yang sebesar Rp19,1 triliun.

Dalam keterangan resminya,ADHI menyebut nilai tersebut telah melampaui target Perseroan sebesar Rp27,0 triliun.

Adapun kontribusi per lini bisnis perolehan kontrak baru hingga Oktober 2023 didominasi oleh lini Engineering & Construction sebesar 92%, Manufaktur sebesar 3%, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya. Berdasarkan sumber pembiayaannya sebesar 27% Pemerintah, 27% BUMN/BUMD, 13% Luar Negeri, serta Swasta & Lainnya 33%.

Baca Juga : Investor Ramai-Ramai Borong Emas! Harganya Terbang 1% Lebih

Beberapa kontrak baru yang didapatkan ADHI sampai dengan Oktober 2023 terdiri dari Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas di Tobelo dan Sumbawa, Pabrik PUSRI IIIB Palembang, Akses Jalan Jetty Kawasan Industri Terpadu Batang, dan Stadion Utama PON di Sumatera Utara.

Menurut Direktur Utama Entus Asnawi Mukhson, sampai dengan akhir tahun ADHI masih akan menyasar potensi kontrak baru dengan tetap selektif sesuai kapasitas dan kemampuan yang dimiliki.

Terpantau saham ADHI naik 0,97% ke harga 416 pada sesi I perdagangan Jumat (17/11/2023) pukul 10.31 WIB. Selama sepekan terakhir, RTI Business mencatat saham ADHI telah terapresiasi 4,50%.

 

 

cnbcindonesia.com/market

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar