Senin, 27 November 2023

Berkat 6 Saham Big Cap Ini IHSG Tetap Bergairah

PT. Equityworld Futures Manado - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali cerah pada perdagangan sesi I Selasa (28/11/2023), di tengah masih derasnya aliran dana asing yang masuk kedalam pasar keuangan Indonesia, termasuk pasar saham RI.

HIngga pukul 12:00 WIB, IHSG menguat 0,42% ke posisi 7.042,96. IHSG masih bertahan di level psikologis 7.000 pada sesi I hari ini.

Nilai transaksi indeks pada sesi I hari ini sudah mencapai sekitaran Rp 5,8 triliun dengan melibatkan 11 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 722.310 kali. Sebanyak 246 saham menguat, 250 saham melemah dan 237 saham stagnan.

Secara sektoral, sektor infrastruktur menjadi penopang terbesar IHSG pada sesi I hari ini, yakni mencapai 2,21%. Selain infrastruktur, sektor bahan baku juga menjadi penopang IHSG yakni sebesar 1,28%.

Di lain sisi, beberapa saham juga turut menjadi penopang IHSG. Berikut saham-saham yang menopang IHSG di sesi I hari ini.

Emiten Kode Saham Indeks Poin Harga Terakhir Perubahan Harga
Telkom Indonesia (Persero) TLKM 11,81 3.780 2,72%
Barito Renewables Energy BREN 9,77 6.200 4,20%
Amman Mineral Internasional AMMN 6,79 7.750 2,65%
Barito Pacific BRPT 3,60 1.000 5,82%
Bank Central Asia BBCA 1,72 8.900 0,28%
Chandra Asri Petrochemical TPIA 1,61 2.890 1,76%

Sumber: Refinitiv & RTI

Saham telekomunikasi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) kembali menjadi penopang terbesar IHSG pada sesi I hari ini, yakni mencapai 10,6 indeks poin.

Tak hanya itu, saham emiten energi baru dan terbarukan (EBT) milik konglomerat Prajogo Pangestu yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang sebelumnya absen menjadi movers, pada sesi I hari ini kembali menjadi movers IHSG yakni sebesar 7,8 indeks poin.

 Baca Juga : Emas Rekor Tertinggi 6 Bulan, Harganya Masih Bisa Terbang!

IHSG kembali menguat meski bursa saham global cenderung terkoreksi karena investor mulai merealisasikan keuntungannya.

Kuatnya IHSG meski bursa saham global merana disebabkan karena aliran dana investor asing yang masih deras masuk ke pasar keuangan RI.

Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan kemarin, asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 831,18 miliar di pasar saham, dengan rincian sebesar Rp 688,43 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp 142,75 miliar di pasar tunai dan negosiasi.

Sementara menurut data Bank Indonesia (BI), pada transaksi periode 20 - 23 November 2023, investor asing di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp7,03 triliun (beli neto Rp 1,59 triliun di pasar SBN, beli neto Rp 0,30 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp 5,13 triliun di SRBI).

Sementara pada pekan ketiga November 2023, capital inflow pun terjadi dari asing dengan total Rp 7,33 triliun.

Di lain sisi, bergairahnya IHSG terjadi ketika masa kampanye Pemilu 2024 resmi dimulai mulai hari ini hingga hingga 10 Februari 2024. Secara historis, pergerakan IHSG saat masa kampanye hingga nanti puncaknya yakni pemilihan cenderung bergairah.

Hal ini didukung ekonomi domestik yang kuat dan sentimen global yang bisa terjaga.

 

 

CNBC INDONESIA RESEARCH

market@cnbcindonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar