Selasa, 07 November 2023

Waspada,Harga Pangan Naik Gerogoti Tabungan Masyarakat Kecil

 Suasana lahan pertanian yang mengalami kekeriangan akibat musim kemarau, Desa Ridogalih di Kecamatan Cibarusah, Jawa Barat, Senin (8/7/2019). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki/File Foto)

PT. Equityworld Futures Manado -  Tabungan masyarakat kelas menengah ke bawah dalam tren menurun. Chief Economist PermataBank Josua Pardede menyebut tekanan ekonomi yang signifikan terhadap kelompok masyarakat menengah ini utamanya disebabkan oleh naiknya harga pangan.

Hal ini disebabkan karena dampak kenaikan harga pangan yang membuat mereka menggunakan pemasukan mereka untuk kebutuhan pangan. Josua memandang akhir dari tren ini berhubungan dengan belanja bantuan sosial dari pemerintah.

"Sampai kapan penurunannya? Ini tentu bakal berkaitan erat dengan belanja bantuan sosial dari pemerintah, yang rencananya akan digelontorkan berkenaan dengan mitigasi dampak el nino itu sendiri," kata Josua di Exclusive Media Afternoon Tea di St. Regist, Jakarta Selatan, Selasa (7/11/2023).

Baca Juga : Penguasa Amerika Mau Bersabda, Harga Emas Mundur Dulu

Di samping itu, ia menyebut faktor lainnya adalah efektivitas belanja bantuan sosial pemerintah dalam mengurangi dampak inflasi dan ketidakstabilan ekonomi di tengah gejolak ekonomi global.

Menurut Josua, penting untuk memantau kondisi penyerapan tenaga kerja usai adanya aktivitas pemutusan hubungan kerja (PHK) dari aktivitas ekonomi di sektor-sektor terdampak. Di antaranya, sektor tekstil dan garmen

Sementara itu, ia mengungkapkan masyarakat menengah dan atas menyumbang kontribusi sebesar lebih dari 80% terhadap konsumsi nasional. Sedangkan masyarakat kelas bawah hanya menyumbang sebesar 18%.

Lebih lanjut, Permata Institute for Economic Research (PIER) memproyeksikan pertumbuhan simpanan bakal naik 5,65% pada akhir tahun ini.

 

cnbcindonesia.com/market

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar