PT. Equityworld Futures Manado - Beberapa saham konstruksi BUMN Karya dan anak usahanya terpantau bergairah pada perdagangan sesi I Kamis (16/11/2023), meski saham BUMN Karya saat ini masih jadi perhatiaan pasar akan kinerja keuangannya yang masih belum membaik.
Keenam diantaranya melesat lebih dari 1% pada sesi I hari ini. Berikut pergerakan keenam saham BUMN Karya dan anak usaha.
Hingga pukul 12:00 WIB, saham PT PP Tbk (PTPP) memimpin penguatan saham BUMN Karya pada sesi I hari ini, yakni melonjak 3,42% ke posisi Rp 605/saham.
Sedangkan terakhir, ada saham PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) yang melesat 1,85% menjadi Rp 55/saham.
Melesatnya saham-saham BUMN Karya terjadi meski masih menjadi perhatiaan masyarakat akan tingkat utangnya yang masih cukup besar.
Naiknya enam saham BUMN Karya tersebut terjadi di tengah momentum window dressing pada akhir tahun. Harapannya pada akhir tahun ini, emiten BUMN Karya dapat pulih secara bertahap.
Sebagai informasi, investor bisa melihat kinerja indeks IDX BUMN20. Dimana indeks ini berisi 20 saham dari BUMN dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) beserta afiliasinya.
Baca juga : Harga Emas Tiba-Tiba Loyo, Ulah Amerika Lagi?
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu kemarin. Sepanjang tahun 2023 atau secara year to date (YTD), indeks IDX BUMN20 mencatat return 1,71%, lebih tinggi dari return indeks LQ45 yang tercatat sebesar 1,82%.
Sebelumnya, kinerja keuangan emiten BUMN Karya masih tertatih-tatih hingga kuartal III-2023. Di WSKT, mencatat rugi bersih sebesar Rp 2,83 triliun pada kuartal III-2023, dari sebelumnya meraup untung sebesar Rp 425,29 juta pada tahun lalu. Sementara rugi per saham tercatat mencapai Rp 98,39 per lembar.
Mengutip laporan keuangan per akhir September 2023, kerugian tersebut karena pendapatan yang turun 24,14% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 7,81 triliun dari sebelumnya Rp 10,3 triliun.
Mirip dengan WSKT, WIKA mencatatkan pembengkakan rugi bersih dari Rp13,32 miliar menjadi Rp 1,88 triliun pada semester I-2023.
Sementara, ADHI membukukan laba bersih sebesar Rp 23,54 miliar selama 9 bulan 2023, naik 11,94% (yoy). Namun berbeda dengan tiga BUMN Karya lainnya, PTPP berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 239,73 miliar pada kuartal III-2023, atau naik 70% (yoy).
Kendati barangkali perolehan laba sejumlah emiten membaik, akan tetapi neraca keuangan kelima BUMN Karya masih belum bisa dikatakan sepenuhnya sehat.
Total utang empat BUMN Karya meningkat lebih dari 12 kali lipat hingga Rp130 triliun sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) duduk di pucuk pemerintahan.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar